Masih ada misteri kenapa Himawari Byakugan dan Himawari biasa terasa seperti dua orang berbeda. Situasi ini mirip dengan Zenitsu Kimetsu no Yaiba, di mana Zenitsu dalam situasi normal terasa beda sekali dengan Zenitsu yang sudah tak sadarkan diri.
Saya menggunakan Zenitsu untuk analisis Himawari karena saya rasa situasi kedua tokoh ini mirip. Saat Zenitsu tak sadarkan diri, dia bisa menggunakan teknik pedangnya murni berdasarkan insting. Zenitsu tak lagi dihalangi oleh sifat penakutnya.
Saya rasa ini juga yang terjadi kepada Himawari. Ia memiliki insting dan potensi luar biasa, mungkin selevel Neji. Tapi insting dan potensi ini hanya aktif saat aktivasi Byakugan. Bila Byakugan tidak aktif, Himawari dihalangi oleh emosi khas anak-anak.
Saya merasa saat Byakugan aktif, Himawari benar-benar berada dalam kondisi auto-pilot. Ia tidak lagi dihantui oleh pikiran, dan sepenuhnya instingnya bergerak untuk mencapai tujuannya. Persis seperti Zenitsu. Karenanya ia begitu ngeri saat memburu Boruto. Ia tidak lagi berpikir saat itu.
Kalau instingnya murni bergerak dan ia tidak berpikir, itu juga sebabnya Himawari tak ingat apa yang ia lakukan saat Byakugan aktif.
Tapi Zenitsu pada akhirnya perlahan-lahan bisa bertempur dengan hebat tanpa perlu tidur. Jika Himawari dilatih, ia benar-benar berpotensi jadi penerus Neji di generasi baru.
Itu analisis saya mengenai aktivasi Byakugan Himawari. Gimana menurut kamu?