Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
L Death Note. (dok. Madhouse / Death Note)
L Death Note. (dok. Madhouse / Death Note)

Intinya sih...

  • James dan Jessie (Tim Rocket) - Pokemon

  • Johan Liebert - Monster

  • Shougo Makishima - Psycho-Pass

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kebanyakan anime memang karakter utama atau protagonisnya lebih menonjol dibandingkan karakter lainnya atau bahkan sang penjahat. Namun tidak sedikit pula, karakter jahat atau villain mencuri perhatian penonton lebih dari sang protagonis.

Hal ini bisa terjadi karena, sifat mereka yang kadang lebih mewakili para penonton dibanding karakter utama. Hal ini bukan berarti protagonisnya buruk, hanya saja penjahatnya lebih baik. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya!

9. James dan Jessie (Tim Rocket) - Pokemon

Tim Rocket di anime. (Dok. OLM, Inc/Pokemon)

Kalau kamu penggemar Pokemon, karakter favoritmu mungkin bukan Ash. Karena ia jarang mengalami perkembangan, tujuannya terasa datar, dan kegagalannya yang berulang membuatnya sulit dibedakan karena mirip karakter pendukung lain.

Sebaliknya, para villain dalam Pokemon justru jauh lebih menarik. Tim Rocket dengan tingkah konyol dan semangat pantang menyerah mereka menghadirkan kontras yang menghibur sekaligus tragis. Bos mereka, Giovanni, memancarkan aura klasik pria misterius yang mengelus kucing dengan ekspresi dingin.

8. Johan Liebert - Monster

Johan Liebert (Dok. Madhouse/Monster)

Tidak ada kata lain untuk menggambarkan Johan selain “mengerikan.” Ia adalah sosok yang memancarkan kegelapan dengan ketenangan luar biasa. Tanpa kekuatan super atau senjata futuristik, Johan mampu memanipulasi orang hingga mereka menghancurkan diri sendiri, semua dengan senyum lembut dan suara tenang.

Sementara Dr. Tenma berjuang mempertahankan moralitasnya, Johan menunjukkan sisi paling gelap dari kemanusiaan: kejahatan yang lahir bukan dari kebutuhan, tapi dari kehampaan. Ia bukan hanya antagonis dari seri Monster, tapi Ia adalah personifikasi dari nama itu sendiri.

7. Shougo Makishima - Psycho-Pass

Shougo Makishima (Tatsunoko Production/Psycho-Pass)

Shougo Makishima adalah jenis villain yang membuat kita tidak bisa sepenuhnya membencinya. Ia menentang sistem Sibyl, sebuah sistem yang menilai moralitas manusia lewat algoritma dan bukan karena ingin berkuasa, tapi karena menolak dunia yang membunuh kebebasan berpikir.

Berbeda dengan Kogami yang masih terikat aturan, Makishima hidup sepenuhnya di luar sistem. Ia menawan, berwawasan luas, dan berbahaya karena pandangannya terasa masuk akal. Karismanya membuat penonton sering lupa bahwa ia adalah musuh, hingga akhirnya menyadari: Makishima bukan sekadar penjahat, ia adalah cerminan dari kebebasan yang ekstrem.

6. Izaya Orihara - Durarara!!

Izaya Orihara (dok. Brain's Base/Durarara!!)

Izaya Orihara adalah dalang kekacauan di balik dunia Durarara!!. Ia bukan tipe villain yang mengandalkan kekuatan fisik tapi senjatanya adalah kecerdasan, manipulasi, dan rasa ingin tahu yang berbahaya terhadap sifat manusia.

Izaya mencintai umat manusia, tapi dengan cara yang aneh. Ia menikmati menonton orang lain menderita, bertikai, dan berjuang demi hal-hal yang ia anggap sepele, hanya untuk melihat bagaimana mereka bereaksi.

Dibanding Mikado atau Shizuo yang masih terjebak dalam konflik moral dan emosi, Izaya melangkah di atasnya, Ia menjadi seorang pengamat dingin yang mempermainkan kehidupan orang lain demi hiburan pribadinya.

5. L - Death Note

L Death Note. (dok. Madhouse / Death Note)

Sulit menyebut L sebagai “villain” dalam arti tradisional, tapi dalam narasi Death Note, ia adalah lawan utama sang protagonis, Light Yagami. Namun, justru L-lah yang sering mencuri perhatian. Dengan kebiasaan eksentrik, gaya duduk aneh, dan kecerdasan yang tak tertandingi, L menjadi sosok yang tak terlupakan.

Berbeda dari Light yang perlahan terjerumus dalam kesombongan, L tetap setia pada rasa keingintahuan dan keadilan yang tulus. Pertarungan psikologis antara keduanya adalah inti dari Death Note, dan banyak penggemar sepakat, ketika L pergi, sebagian jiwa serial ini ikut lenyap.

4. Vegeta - Dragon Ball

Vegeta dalam anime Dragon Ball (dok. Toei Animation/Dragon Ball)

Meski Goku dicintai banyak penggemar, ia jarang berubah sepanjang seri. Sikapnya yang ceria dan polos tetap sama, bahkan setelah pengalaman hidup dan mati. Sebaliknya, Vegeta menunjukkan perkembangan luar biasa.

Dari pangeran Saiyan yang kejam, ia tumbuh menjadi sosok yang memahami arti keluarga dan kehormatan, tanpa kehilangan kebanggaan dirinya. Goku selalu konsisten, tapi Vegeta berevolusi dan disanalah letak pesonanya.

3. Itachi Uchiha - Naruto

Itachi di malam pembantaian (dok. Studio Pierrot/Naruto: Shippuden)

Naruto Uzumaki adalah protagonis shonen klasik yang penuh semangat, tapi mudah ditebak. Justru para penjahat lah yang membuat serial Naruto begitu menarik. Mereka memiliki motivasi kompleks yang memancing empati penonton, salah satunya adalah Itachi Uchiha.

Itachi membunuh klannya demi kedamaian, Ia dibenci, disalahpahami, lalu akhirnya dimengerti, Itachi menunjukkan kedalaman moral yang jarang dimiliki karakter shonen. Ketika kebenaran tentang dirinya terungkap, penonton tak lagi melihatnya sebagai musuh, melainkan simbol pengorbanan dan cinta yang sunyi.

2. Sosuke Aizen - Bleach

Sosuke Aizen (dok. Pierrot/Bleach: Thousand-Year Blood War)

Aizen adalah definisi karisma dan kecerdasan dalam wujud antagonis. Ia tidak sekadar kuat, namun ia selalu sepuluh langkah di depan semua orang. Dengan ketenangan dan ambisi nyaris ilahi, Aizen memutarbalikkan dunia Bleach hingga batas logika.

Berbeda dari Ichigo yang sering bereaksi terhadap keadaan, Aizen menciptakan keadaan itu sendiri. Setiap kemunculannya menegaskan satu hal, yaitu musuh sejati tak selalu berteriak, namun kadang ia hanya tersenyum, dan seluruh dunia ikut berlutut.

1. Hisoka - Hunter x Hunter

Hisoka (dok. Madhouse Studios/Hunter x Hunter)

Hisoka adalah penjahat murni, yang berbuat jahat demi kesenangan itu sendiri. Ia tak mengenal belas kasihan, dan pengkhianatan baginya hanyalah bagian dari permainan. Justru itulah pesonanya, karena kejahatan tanpa dalih, hanya dorongan murni untuk bersenang-senang.

Tidak ada trauma masa lalu atau misi besar yang membenarkan tindakannya, Hisoka jahat karena ia menginginkannya. Dan di dunia penuh moral abu-abu, kejujuran brutal itu membuatnya begitu menonjol.

Itulah 9 Villain Anime yang Lebih Bersinar dari Protagonisnya, bagaimana menurutmu?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele: https://t.me/WargaDuniaku

Editorial Team