Granolah adalah musuh yang sedang dihadapi Vegeta di manga Dragon Ball Super saat artikel ini ditulis. (21/7/2021).
Dari segi kekuatan, dia bisa jadi benar-benar makhluk fana terkuat di Semesta 7 saat ini. Sudah begitu dia cerdik pula. Ultra Instinct Goku mungkin bisa membahayakannya, namun Granolah sudah mempersiapkan trik yang membantu dia untuk menang dari Goku.
Tapi Vegeta menemukan kelemahan Granolah di Dragon Ball Super 74.
Vegeta bisa menduga dengan tepat kalau Granolah belum lama memperoleh kekuatan dahsyatnya.
Menurut Vegeta, ini terlihat dari Granolah belum terbiasa dengan kekuatannya, dan dia kurang pengalaman dalam pertarungan untuk memanfaatkannya.
Granolah sih yakin kekuatan mentahnya ini sudah cukup untuk menang. Tapi Vegeta tampak yakin kalau dia bisa mengungguli Granolah.
Saya sebenarnya merasa kita sudah melihat dampak dari kelemahan Granolah.
Karena Granolah belum terbiasa dengan kekuatannya sendiri, pertarungan dia melawan Goku dan Vegeta jadi berjalan lebih lama dari seharusnya.
Saya menduga kalau saja Granolah berlatih, atau sudah terbiasa dengan kekuatan barunya, maka dia bisa mengatasi Vegeta dan Goku dengan lebih cepat.
Di pembahasan, saya sudah menyebutkan kalau situasi Granolah ini mengingatkan saya dengan Ginyu saat memakai tubuh Goku. Ginyu sudah menggunakan tubuh dengan kekuatan luar biasa saat itu, namun dia tidak terbiasa menggunakannya. Granolah pun bisa jadi sama.
Kelemahan ini sepertinya adalah salah satu alasan kenapa Goku dan Vegeta masih punya kesempatan menang.
Namun seperti bisa kita lihat juga di Dragon Ball Super 74, kekuatan Granolah terlalu luar biasa hingga dia masih bisa mengungguli musuh-musuhnya. Daya hancur dan tekniknya masih melampaui Vegeta.
Nah, jadi untuk saat ini kekuatan dan teknik Granolah masih bisa membantu dia menutupi kelemahannya.
Soalnya kekuatan Granolah memang mengungguli Vegeta. Vegeta sendiri mengakui itu di bab 74.
Tapi gimana kalau misalnya Granolah melawan musuh yang kekuatannya lebih seimbang? Bisa jadi, ia akan semakin sulit menutupi kelemahan itu.
Dragon Ball Super bab 74 berakhir dengan Vegeta mengerahkan wujud baru, yang bisa jadi adalah wujud dengan kekuatan Dewa Kehancuran.
Jika Vegeta bisa mengimbangi kekuatan Granolah dalam wujud ini, maka dia bisa memanfaatkan kelemahan Granolah dengan lebih efektif.
Kita sudah lihat bagaimana di Dragon Ball Super 74 meskipun Granolah mengungguli Vegeta, Vegeta masih bisa melawan balik. Seperti saat Vegeta ditendang, kemudian dia menyikut lutut Granolah.
Bila kekuatan Vegeta ditingkatkan, maka setiap serangan balik dia ke Granolah bisa berdampak lebih besar.
Terutama karena dari segi cerdik, Vegeta terasa lebih unggul dari Goku. Vegeta mungkin tak ragu memanfaatkan kesempatan seperti Granolah enggan untuk merusak sisa-sisa reruntuhan kaumnya.
Di sisi lain, tidak tertutup kemungkinan Granolah akan menemukan cara untuk mengatasi kelemahannya.
Mungkin duel dengan musuh selevel Vegeta akan membantu dia menganalisis masalahnya dan lebih efektif menggunakan kekuatan barunya.
Soalnya Granolah memang terasa sebagai karakter cerdas.
Selain itu, kalau kamu sudah lama baca Dragon Ball, kamu mungkin akan familier dengan pola seperti ini:
-Seorang penjahat muncul dengan kekuatan baru.
-Seorang protagonis mengerahkan kekuatan baru dan bisa mendesak musuh.
-Musuh menemukan cara untuk membalikkan situasi.
Bahkan ini baru saja terjadi di alur Moro, di mana Vegeta sempat unggul dari Moro dengan Forced Spirit Fission, lalu Moro bisa menyerap 7-3 dan membalikkan situasi, lalu pertarungan berlanjut.
Jadi meski Vegeta bisa memanfaatkan kelemahan Granolah, saya curiga pertarungan ini belum akan berakhir dengan kemenangan Vegeta.
Bahkan bisa saja duel akan berakhir sebelum ada pemenang, jika bangsa Heeters membuat masalah.
Nah gimana menurut kamu soal kelemahan Granolah di Dragon Ball Super? Sampaikan di kolom komentar!