Pada dasarnya, Kaigaku memanglah anak yang tak bermoral. Dia yakin bahwa kekuatan dan keberlangsungan hidupnya sendiri adalah satu-satunya hal yang perlu dia pertahankan. Untuk itu, dia tak akan ragu bahkan jika harus membuang harga dirinya.
Tindakan Kaigaku yang menumbalkan Gyomei dan anak-anak di kuil adalah dosa yang sangat besar. Sayangnya, dia tak pernah merasa bersalah karena telah melakukan tindakan hina seperti itu.
Jigoro ingin agar Kaigaku dan Zenitsu menjadi penerusnya. Namun, Kaigaku punya kekurangan yang membuatnya tak mungkin bisa menjadi Pilar. Oleh karena itu, terlepas dari sifat pengecut Zenitsu, Jigoro memutuskan bahwa junior Kaigaku itulah yang akan menjadi Thunder Hashira di masa yang akan datang.
Kaigaku tak terima dengan keputusan mentornya. Dia berkeliaran mencari Iblis tangguh untuk dikalahkan sebagai ajang pembuktian diri. Sialnya, yang dia temui ialah Upper Moon 1 Kokushibo.
Kaigaku kembali merendahkan dirinya sendiri dengan memohon belas kasih dari sang Iblis. Dia menerima darah Kokushibo dan menjadi Iblis, lalu di kemudian hari akan menggantikan Gyutaro dan Daki sebagai Iblis Bulan Atas 6.
Pengkhianatan Kaigaku benar-benar membuat Jigoro terpukul dan merasa gagal sebagai guru. Untuk menghukum dirinya sendiri, mantan Pilar Petir tersebut mengakhiri hidupnya dengan melakukan seppuku.
Final arc akan menyoroti salah satu pertarungan epic antara junior dan senior, yakni Zenitsu vs Kaigaku. Ini juga menjadi ajang balas dendam bagi Zenitsu sekaligus membuktikan baktinya kepada sang guru.
Nah, itulah pembahasan terkait siapa anak yang menyebabkan tragedi Himejima di Kimetsu no Yaiba, yang tak lain ialah Kaigaku alias senior Zenitsu ketika berlatih di bawah arahan Jigoro. Bagaimana menurutmu?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku