Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
Luffy dan Bonney dalam wujud Nika.
Luffy dan Bonney dalam wujud Nika. (dok. Toei Animation/One Piece)

Intinya sih...

  • Dr. Stone: Science Future menandai season ke-4 sekaligus penutup dari perjalanan panjang Senku dan kawan-kawan.

  • My Dress-Up Darling (Season 2) Marin Kitagawa dan Gojo Wakana akhirnya kembali!

  • Solo Leveling Season 2: Arise from the Shadow aksi overpower Sung Jin-woo kembali disajikan dengan memikat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tahun 2025 sudah memasuki penghujungnya, dan sepanjang perjalanan ini kita disuguhi banyak judul anime, mulai dari yang mengecewakan, yang biasa saja, hingga yang benar-benar berhasil mencuri perhatian.

Nah, di antara sekian banyak rilisan tahun ini, mana saja yang pantas menyandang predikat series anime terbaik 2025 versi Duniaku.com?

Langsung saja kita mulai daftarnya!

Oh ya, karena ini series, saya tidak memasukkan movie seperti Demon Slayer: Infinity Castle dan Chainsaw Man: Reze arc ya. Itu untuk artikel beda.

8. Dr. Stone: Science Future

anime Dr. Stone (x.com/stone_anime_off)

Dr. Stone: Science Future menandai season ke-4 sekaligus penutup dari perjalanan panjang Senku dan kawan-kawan. Menariknya, petualangan kali ini terasa underrated, tidak se-riuh hype Solo Leveling, One Piece, atau My Hero Academia di mata penonton awam.

Namun justru di situlah kekuatannya.

Setiap episode tampil konsisten solid, dengan pacing rapi, sains yang tetap menyenangkan, serta animasi yang dieksekusi dengan sangat baik.

Tidak ada jejak skenario “The Promised Neverland situation” di sini, tidak ada pacing aneh, tidak ada potongan brutal, tidak ada tanda-tanda seri akan berakhir mengecewakan.

Semuanya mengarah pada satu hal: Dr. Stone tampaknya akan berakhir dengan cara yang luar biasa.

7. My Dress-Up Darling (Season 2)

My Dress-Up Darling Season 2 (dok. CloverWorks/My Dress-Up Darling)

Marin Kitagawa dan Gojo Wakana akhirnya kembali!

Season 2 masih menghadirkan cerita ringan tentang keseharian seorang cosplayer dan pembuat kostumnya, lengkap dengan komedi hangat, sedikit fan service, serta momen-momen manis yang membuat pasangan ini tetap disukai banyak penonton.

Memasuki musim keduanya, CloverWorks kembali menunjukkan kelasnya.

Adaptasi My Dress-Up Darling sejauh ini terasa nyaris sempurna, baik dari visual, ritme cerita, hingga chemistry karakter utamanya.

6.Solo Leveling Season 2: Arise from the Shadow

Solo Leveling Season 2 (dok. A-1 Pictures/Solo Leveling)

Aksi overpower Sung Jin-woo kembali disajikan dengan memikat di Solo Leveling Season 2. Justru di arc inilah penonton mulai benar-benar merasakan betapa absurd dan gilanya perkembangan kekuatan Jin-woo, jauh dari masa-masa ia hanya seorang Hunter kelas bawah. Kini ia mampu menaklukkan musuh berbahaya dengan relatif mudah… dan masih terus bertambah kuat.

Tentu ada kritik yang muncul: visualnya spektakuler, tapi ceritanya “ya begitu saja.”

Dan harus diakui, mulai dari fase ini pola cerita Solo Leveling memang sudah jelas terlihat.

Namun untuk tontonan yang menawarkan aksi seru, animasi premium, dan power fantasy tanpa kompromi, Solo Leveling Season 2 tetap menjadi salah satu yang paling menonjol di tahun 2025.

5. The Summer Hikaru Died

anime horor 2025 (dok. Netflix/The Summer Hikaru Died)

The Summer Hikaru Died mengikuti kisah Yoshiki, seorang remaja yang perlahan menyadari bahwa sahabatnya, Hikaru, telah digantikan oleh sesuatu, sebuah entitas misterius yang mencuri tubuh dan identitas manusia. Premisnya saja sudah menjanjikan ketegangan psikologis dan atmosfer horor yang unik.

Sebagai penggemar manganya, saya datang dengan ekspektasi tinggi terhadap adaptasi anime ini.

Yang membuat proyek ini semakin menarik adalah studio di baliknya: CygamesPictures. Studio yang sebelumnya sukses mengadaptasi berbagai IP game Cygames, seperti Umamusume Pretty Derby: Beginning of a New Era, kini diberi kepercayaan mengangkat cerita horor psikologis yang gelap dan intim.

Hasilnya?

Adaptasi yang memikat, atmosferik, dan sejauh ini memenuhi (bahkan melampaui) ekspektasi.

Setelah anime-anime Umamusume dan Hikaru, saya mulai merasa CygamesPictures tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka sejauh ini bisa menyajikan adaptasi dengan kualitas tinggi, baik dari game Cygames maupun adaptasi manga.

4. The Apothecary Diaries Season 2 (2025)

The Apothecary Diaries Season 2 (dok. OLM/The Apothecary Diaries Season 2)

The Apothecary Diaries Season 1 adalah salah satu seri favorit redaksi Duniaku.com di tahun 2023, dan kabar baiknya, season 2 tidak mengalami penurunan kualitas sama sekali.

Studio OLM kembali menghadirkan kisah Maomao dengan eksekusi yang memikat: visual yang stabil cantik, misteri yang dirangkai dengan cerdas, serta dinamika karakter yang tetap menjadi daya tarik utama.

Hasilnya, season 2 berhasil mempertahankan bahkan memperkuat pesona seri ini, menjadikannya salah satu tontonan terbaik di 2025.

3. One Piece

Luffy dan Bonney dalam wujud Nika. (dok. Toei Animation/One Piece)

Rasanya kayak tiap pekan nonton movie.

Itu komentar seorang teman setelah mengikuti One Piece tahun ini, dan sulit untuk tidak setuju.

2025 adalah tahunnya Egghead Arc, dan kini, memasuki Desember, kita mendekati klimaksnya. Toei Animation benar-benar menunjukkan taring mereka. Dengan WIT Studio sedang memproduksi The One Piece, Toei seolah ingin menegaskan bahwa mereka masih sangat mampu menghadirkan adaptasi berkualitas tinggi.

Tidak ada lagi bayangan buruk era Dressrosa dengan kualitas animasi yang naik-turun atau pacing yang ditarik panjang.

Adaptasi Egghead tampil dengan visual sekelas film dan pacing yang mendekati manga, sebuah kombinasi yang membuat tiap episode terasa seperti peristiwa besar.

Tahun 2026 nanti, One Piece akan beralih dari format long runner ke sistem musiman. Namun jika kualitasnya dipertahankan, atau bahkan meningkat, fans jelas akan rela menunggu.

2. My Hero Academia FINAL SEASON

Bakugo mengalahkan AFO (dok. Bones/ My Hero Academia Final Season)

One Piece bukan satu-satunya anime shonen yang tiap pekan tampil dengan kualitas setara movie. My Hero Academia FINAL SEASON juga melakukan hal yang sama, bahkan bisa dibilang all-out sejak episode pertama.

Season pamungkas ini menampilkan pertarungan terakhir melawan Shigaraki dan All For One, dan Studio Bones benar-benar menunjukkan kelas mereka. Setiap episode terasa digarap dengan ketelitian dan energi ekstra; tidak ada penurunan kualitas sama sekali.

Bahkan di IMDb, dari episode 1 sampai 10, ratingnya konsisten di atas 9.0. Dan ini bukan sekadar hype dari fans, kualitas produksinya memang sekuat itu.

Jika tren ini bertahan sampai akhir, My Hero Academia FINAL SEASON akan menjadi penutup yang meledak-ledak bagi perjalanan Deku dan para hero!

1. Takopi no Genzai

(Dok. Studio Enishiya/Takopi no Genzai)

"Takopi no Genzai bakal dapat anime?!" itu reaksi pertama saya ketika pengumumannya keluar.

Saya cukup heran, karena Takopi no Genzai terasa seperti cerita yang terlalu kelam untuk diadaptasi. Ada beberapa aspeknya yang mengingatkan pada Oyasumi Punpun, karya besar lain yang hingga kini belum pernah disentuh anime. Apalagi jumlah babnya sangat sedikit, hanya 16. Wajar bila muncul pertanyaan: apa cerita sesingkat dan segelap ini bisa diterjemahkan ke format anime dengan baik?

Kisahnya memang seperti versi gelap Doraemon: Takopi datang untuk menolong seorang anak yang dirundung, namun setiap upaya baiknya justru memperparah keadaan. Dan ini bukan “buruk” dalam konteks komedi, melainkan melibatkan konsekuensi tragis, termasuk kematian, trauma, dan kerusakan psikologis yang semakin mendalam.

Namun hasil akhirnya?

Luar biasa.

Adaptasinya tampil kuat dan tanpa kompromi. Studio Enishiya benar-benar tidak menahan diri, menghadirkan setiap momen mengejutkan dari manga secara utuh, tajam, dan emosional.

Hasilnya, Takopi no Genzai bukan sekadar adaptasi animasi, melainkan salah satu anime paling berani dan berkesan tahun ini.

Nah itu delapan series anime terbaik pilihan Duniaku.com.

Favoritmu yang mana?

Editorial Team