10 Pertarungan Terbaik di Manga Kaiju No. 8, Mana Favoritmu?

Isao Shinomiya adalah seorang Direktur Jenderal Pasukan Pertahanan sekaligus ayah dari Kikoru Shinomiya. Laki-laki berumur itu terkenal dengan kemampuan bertarungnya yang luar biasa, ditambah lagi saat menggunakan Senjata Angka No. 2. 

Ternyata, Kaiju No. 9 mengincar kekuatan tersebut. Keduanya pun bertarung cukup sengit. Sayangnya, Isao kalah dan tubuhnya diserap oleh Kaiju No. 9. Dengan begitu, monster itu memiliki kemampuan ayah Kikoru dan menjadi lebih kuat daripada sebelumnya.

Berkat kekalahannya dengan Kaiju No. 8, Wakil Kapten Soshiro Hoshina menebusnya dengan menghadapi Kaiju No. 10 sendirian. Ia terus bertarung sampai mencapai batas maksimalnya. 

Beruntung, Kapten Mina Ashiro dan Kikoru Shinomiya muncul sebelum ia dihabisi oleh monster itu. Kerja sama antara tiga orang terkuat di Pasukan Pertahanan Divisi Ketiga menjadi salah satu momen yang diabadikan.

Iharu Furuhashi kerap menganggap Reno Ichikawa sebagai saingannya. Entah kenapa, mereka berdua selalu terlihat bersama. Momen penyelamatan satu ini terjadi ketika Ichikawa berlatih menggunakan Senjata Angka Kaiju No. 6. Sayangnya, latihan itu tak berjalan baik. Ichikawa terjebak dalam keputusasaan.

Tadinya, Kapten Juugo Ogata dari Divisi Keempat hendak membatalkan eksperimen tersebut. Namun, Furuhashi meyakinkan Ichikawa dan membangkitkan semangatnya. Mereka pun berjanji untuk selalu bertarung bersama dan Ichikawa bisa menggunakan Senjata Angka No. 6 dalam waktu yang lama.

Kaiju No. 9 yang dikalahkan oleh Kafka segera membalas dendam dengan menyerang wilayah Divisi Pertama dengan pasukan Kaiju seperti semut. Kafka dan Kikoru dikerahkan untuk menangani situasi tersebut, tapi anehnya Kafka sulit untuk berubah menjadi Kaiju No. 8.

Hal itu sebelumnya tak pernah terjadi. Kikoru yang sedang mati-matian bertarung itu harus menunggu Kafka yang kesulitan bertransformasi. Setelah menjernihkan pikirannya, Kafka pun berhasil berubah menjadi Kaiju. Mereka pun bekerja sama untuk melumpuhkan Kaiju No. 9, sayangnya masih belum berhasil.

Kafka ketahuan kalau ia lah sosok Kaiju No. 8. Nasibnya kini berada di tangan Isao Shinomiya. Untuk memastikan sisi manusia dalam diri Kafka saat berubah wujud menjadi Kaiju, Isao mengajaknya untuk berduel.

Pertarungan ini sungguh menegangkan. Pasalnya, hidup atau mati berada di tangan Kafka sendiri. Jika ia berubah sepenuhnya menjadi seorang monster dan kehilangan kemanusiaannya, ia bisa langsung dimusnahkan saat itu juga karena bisa mengancam semua orang. 

Akhirnya Kafka pun berhasil meyakinkan Isao dengan berteriak menyebutkan namanya sendiri. Itu sudah cukup menjadi bukti bahwa hanya wujudnya saja yang berubah.

Pertarungan terbaik di manga Kaiju No. 8 selanjutnya adalah ketika Reno Ichikawa dan Iharu Furuhashi berhadapan dengan salah satu monster terkuat, Kaiju No. 9. Mereka berdua bekerja sama untuk mengalahkan Kaiju, tapi kekuatan mereka itu tak sebanding dengannya.

Ichikawa pun meminta Furuhashi untuk mencari bantuan, sementara dirinya bertarung dengan monster itu. Namun, keduanya sepakat untuk bersama-sama dan berusaha melawan Kaiju No. 9. Untungnya, Kafka muncul dengan wujud monsternya dan berhasil mengusir Kaiju No. 9 pergi. 

Berkat momen ini, hubungan Ichikawa dan Furuhashi menjadi lebih dekat dibandingkan sebelumnya.

Ini adalah pertarungan saat Soshiro Hoshina belum mengetahui siapa Kaiju No. 8 sebenarnya. Ketika bertemu dengan Kafka dalam wujud monster itu, wakil ketua Divisi Tiga itu menyerangnya tanpa ampun. Kafka berusaha untuk tidak melukai pemimpinnya sendiri dan berusaha untuk kabur.

Pertarungan ini membuat Hoshina cukup keteteran. Ia mulai berlatih dengan mempelajari pola gerakan yang ia gunakan saat menyerang Kaiju No. 8. Laki-laki itu ingin membuktikan kalau kekuatannya itu bisa mengalahkan Kaiju No. 8 suatu hari nanti, tapi itu semua tak terjadi setelah mengetahui siapa di balik monster bernomor itu.

Setelah Kaiju No. 10 dikalahkan oleh Soshiro Hoshina, monster itu dibiarkan tetap hidup dan disimpan di sebuah laboratorium. Kaiju No. 10 punya permintaan aneh, ia ingin dijadikan sebagai senjata yang akan dipakai Hoshina untuk mengalahkan Kaiju di luar sana, termasuk Kaiju No. 9. 

Awalnya ide itu sulit diterima karena bisa membahayakan Hoshina, tapi kombinasi keduanya di lapangan ternyata sangat luar biasa. Apalagi saat Senjata No. 10 mengambil alih pertarungan dan membiarkan Hoshina mengikuti alurnya. Bukan itu saja, Senjata No. 10 menjadi satu-satunya Senjata Angka yang hidup yang bisa mengambil alih pemakainya, tak seperti Senjata Angka lainnya. 

Gen Narumi diperkenalkan sebagai sosok gamer yang pemalas. Penampilan luarnya membuat pembaca beranggapan kalau ia hanya salah satu beban yang menyusahkan. Namun, Narumi ternyata adalah Kapten Divisi Pertama yang kemampuan bertarungnya sangat hebat.

Saat turun ke lapangan untuk membasmi para Kaiju, Narumi tanpa ragu menyerang monster itu dan menghabisinya secara cepat. Kikoru Shinomiya, muridnya, dibuat melongo olehnya. Yang perempuan itu tahu, Narumi hanya seorang pemalas yang hobi bermain video game sepanjang hari.

Saat Kafka berubah menjadi kaiju untuk pertama kali, ia bertemu dengan kaiju lain di jalanan yang sedang mengancam seorang ibu dan anaknya. Di momen lain ketika Kafka berhadapan dengan kaiju lain, ia dengan gagah siap melindungi kota, walaupun masih belum terlalu menguasai tubuh barunya itu.

Yang mengejutkan, Kafka hanya membutuhkan satu pukulan untuk menghancurkan kaiju dan membuat sekitarnya menjadi lautan bangkai monster tersebut. Kekuatan yang sangat besar itu membuat pembaca terkesimat. Pasalnya, Kafka tak perlu bersusah payah untuk ‘naik level’ menjadi sosok sekuat itu.

Itu dia pertarungan terbaik di manga Kaiju No. 8 yang mendebarkan. Momen pertarungan mana, nih, yang jadi favorit kamu?

Diterbitkan pertama 30 Juni 2024, diterbitkan kembali 19 Juli 2025.

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele: https://t.me/WargaDuniaku