Fullbring adalah sekelompok manusia di seri Bleach yang diberkahi kekuatan khusus akibat kontak dengan Hollow saat mereka masih berada dalam kandungan. Golongan ini bisa dibilang langka karena jumlah populasi yang diketahui sangat sedikit.
Siapa saja karakter yang masuk ke dalam daftar peringkat ini? Berikut pembahasannya!
Pria paruh baya ini memiliki kekuatan Fullbring bernama Time Tells No Lies. Sesuai namanya, kemampuan Giriko sendiri berkaitan dengan jam saku miliknya.
Dengan Fullbring tersebut, Giriko mampu memasang penghitung pada target, entah itu benda mati atau makhluk hidup. Siapapun yang terkena harus mematuhi aturan waktu tersebut atau mati terbakar jika menolaknya.
Setelah mendapatkan kekuatan Ichigo, Giriko mampu menggunakannya untuk membuat kontrak demi tubuh yang sangat kuat.
Sayangnya, ia salah memilih lawan Kenpachi sehingga Giriko tewas ditebas sebelum menggunakan kekuatannya penuhnya.
Kemampuan pemuda satu ini memang terkesan overpowered, sayangnya ia masih tergolong amatir sehingga sempat kalah melawan Ikkaku.
Fullbringnya, Jackpot Knuckle memungkinkan Moe memanipulasi probabitas sehingga pukulan lemahnya terasa begitu kuat. Sederhananya, kemampuan satu ini membuat laki-laki tersebut memberikan critical hit pada lawannya.
Akan tetapi, jika Moe terlalu sering melancarkan pukulan, kemampuan Fullbringnya justru melemah dan tak berfungsi optimal lagi.
Perempuan satu ini memiliki fullbring yang terbilang sederhana namun memiliki potensi yang hebat.
Kekuatannya yang disebut Dirty Boots memungkinkannya untuk memperkuat kekuatan fisiknya hingga berkali-kali lipat dengan membuat sepatunya semakin kotor. Fullbring tersebut semakin kuat setelah mendapat peningkatan kekuatan dari Fullbring milik Ichigo.
Sayangnya, level kemampuan Jackie sendiri masih belum sebanding dengan Renji yang bahkan tak perlu mengeluarkan pedangnya.
Kasus Sado agak sedikit berbeda karena ia memiliki dua nama Fullbring yang melekat di kedua lengannya.
Fullbring di lengan kanannya bernama Brazo Derecha de Gigante. Lengan tersebut memiliki kekuatan serang yang luar biasa dan juga memiliki mode pertahanan yang sanggup menahan hampir semua serangan.
Sedangkan lengan kirinya memiliki nama Brazo Izquierda del Diablo. Fullbring inilah yang menjadi kartu as milik Sado karena kekuatannya mampu menaklukkan Arrancar yang terkenal akan pertahanan Hierro mereka.
Kemampuan Orihime sendiri masih dipertanyakan dalam manga aslinya.
Klasifikasi kekuatan gadis itu sendiri baru terungkap dalam novel Bleach Can't Feat Your Own World. Saat itu, Urahara baru mengungkapkan bahwa Shun Shun Rikka masuk ke dalam kategori Fullbring seperti halnya milik Sado.
Fullbring satu ini bisa dibilang sangat sempurna untuk peran seorang pendukung. Dengan memunculkan keenam roh dari jepit rambutnya, Orihime mampu membantu rekan-rekannya dalam bentuk serangan, pertahanan dan juga penyembuhan.
Berbeda dengan kebanyakan Fullbring yang mengandalkan daya serangannya, Doll House milik Riruka justru bekerja dengan metode yang berbeda.
Fullbring milik gadis tersebut memungkinkannya memasukkan target ke dalam wadah yang dikehendakinya. Wadah kecil pun tak masalah karena ukuran manusia yang ditarget Riruka akan mengecil secara otomatis.
Riruka hanya perlu bersin jika ingin mengembalikan manusia tersebut ke tempat semula.
Setelah mendapat kekuatan Fullbring Ichigo, Riruka juga mampu memasukan targetnya ke dalam boneka dan juga menyusup ke dalam tubuh lawannya tersebut untuk bersembunyi.
Meski sekilas terlihat seperti seorang gamer biasa, Yukio tak bisa diremehkan.
Fullbringnya yang bernama Invaders Must Die membuatnya mampu memasukkan target ke dalam dunia game ciptaannya yang dikontrol melalui sebuah konsol. Tidak hanya itu, Yukio bisa mengendalikan segala sesuatu yang ada di dalam dimensi virtual tersebut.
Setelah berevolusi menjadi Digital Radial Invaders, kemampuan Yukio semakin bertambah saat ia bisa membawa dunia virtualnya tersebut ke dunia nyata.
Dengan demikian. ia mampu menciptakan semua senjata, jebakan atau monster yang akan menghabisi lawannya.
Bisa dibilang, Fullbring Ichigo merupakan satu-satunya yang tak memiliki nama.
Selain itu, Ichigo juga tak mendapat kemampuan khusus dari Fullbring yang ia dapat selama pelatihannya bersama para anggota Xcution. Kekuatannya sendiri kala itu hanya sekedar peningkatan kekuatan fisik dan juga tebasan Getsuga Tenshou versi lemahnya.
Meskipun demikian, Ichigo sendiri masih mampu mengimbangi Tsukishima yang ditakuti para Fullbring lain hanya dengan kemampuan sederhana tersebut.
Bisa dibilang alasan mengapa Tsukishima sempat ditakuti karena kemampuan Fullbringnya yang mampu mengacaukan waktu targetnya.
Dengan menggunakan Book of The End miliknya, Tsukishima bisa memasuki masa lalu targetnya entah itu makhluk hidup atau benda mati.
Jika ia mengenai seorang manusia, Tsukishima mampu mengetahui semua masa lalu. Pada kasus benda mati, pemuda tersebut mampu memanipulasi sejarahnya sehingga kondisinya akan berubah di masa kini.
Salah satu contohnya adalah saat Tsukishima memulihkan Zangetsu yang rusak dalam mode Bankai dengan membuat sejarah "Zangetsu tak rusak" sehingga Orihime bisa mengembalikan bentuk senjata Ichigo ke bentuk semula.
Dengan demikian, Tsukishima menjadi salah satu kelemahan Almighty Yhwach secara teori.
Sama seperti Ichigo, Ginjo juga merupakan seorang Fullbring yang ternyata merupakan mantan shinigami pengganti.
Ia sendiri memiliki kekuatan Fullbring yang bernama Cross of Scaffold. Fullbring tersebut konon mampu membuat Ginjo menyerap dan menggunakan kekuatan orang lain.
Hal ini terbukti saat ia berhasil merampas lencana Shinigami Pengganti milik Ichigo. Berkat hal tersebut, Ginjo mampu menggunakan beberapa kemampuan Fullbring Ichigo seperti armor putih, teknik Getsuga Tenshou dan tembakan Cero.
Ia juga bisa membagikan kekuatannya pada sekutunya dengan beberapa persyaratan tertentu.
Itulah daftar pengguna Fullbring terkuat yang ada di Bleach. Yang mana favorit kalian?
Sampaikan pada kolom komentar di bawah ini, yah!
Diterbitkan pertama 25 Januari 2023, diterbitkan kembali 12 November 2024.