Dragon Ball Z (dok. Toei Animation/ Dragon Ball Z)
Dragon Ball Z telah dikenal sebagai serial shounen yang penuh aksi dan sarat akan adegan berdarah. Baik pada manganya maupun pada adaptasi anime aslinya yang tayang sejak 1989 hingga 1996.
Salah satu adegan berdarah tersebut dapat disaksikan pada momen kematian Goku dan Raditz yang terjadi pada awal cerita. Saat itu, tampak kedua karakter terluka parah dengan lubang di dada mereka yang penuh darah.
Akan tetapi, anehnya, versi Dragon Ball Z Kai memilih untuk mengurangi adegan-adegan yang menampilkan darah secara signifikan. Pada versi Kai, luka yang diderita Goku dan Raditz hanya digambarkan dengan lubang hitam semata tanpa adanya darah.
Meski DBZ Kai melakukan banyak penyensoran, tetapi bukan berarti versi ini menghilangkan luka-luka yang dialami para karakter. Mereka tetap terluka dan berdarah, tapi tak sedramatis DBZ asli.
Selain sensor darah, DBZ Kai juga menghilangkan penampilan karakter yang terbuka tanpa pakaian. Saat ditayangkan di Nicktoons, DBZ Kai versi bahasa Inggris juga melakukan penyesuaian pada warna Mr. Popo yang semula hitam menjadi biru.