Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
Lu Shaotang menyelamatkan Nenek Miya - Sakamoto Days
Lu Shaotang menyelamatkan Nenek Miya (Dok. Shueisha/Sakamoto Days)

Intinya sih...

  • Lu Shaotang tinggal demi menahan para pembunuh dan polisi yang mencoba menghentikan mobil Sakamoto.

  • Nenek Miya memutuskan terjun membantu Lu Shaotang dan menunjukkan kemampuan akupuntur untuk bertarung.

  • Si polisi menggunakan senjata sasumata, Lu Shaotang menyemburkan api dari mulut untuk meloloskan diri.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setelah Heisuke, Lu Shaotang akhirnya menyusul dengan memilih tinggal demi menahan si polisi dan para pembunuh yang mencoba menghentikan mobil Sakamoto. Namun rupanya, ia tak sendirian karena sang tabib, Miya akhirnya ikut terjun membantu gadis tersebut.

Bagaimana situasinya di Sakamoto Days bab 227? Berikut pembahasannya!

1. Lu Shaotang memutuskan tinggal demi menahan para pembunuh

Lu Shaotang kaget karena ada yang terjadi di mobil Sakamoto (Dok. Shueisha/Sakamoto Days)

Pada bab sebelumnya, Lu Shaotang berhasil menendang si polisi sampai terpental keluar dari mobil dan menyuruh semua orang pergi.

Si polisi sendiri sudah bersiap dengan senjata miliknya. Nah, di situ ia sadar Lu Shaotang sudah bukan anak di bawah umur karena dia benar-benar berbau alkhohol.

Hanya saja, baru dia menetapkan dirinya tinggal untuk menghadapi si polisi, Lu Shaotang mendapati kalau kerumunan para pembunuh sudah kembali merangsek ke mobil.

2. Nenek Miya memutuskan terjun menemani Shaotang

Nenek Miya menerobos ke kerumunan para pembunuh (Dok. Shueisha/Sakamoto Days)

Shin yang kebetulan ada di pintu belakang hampir saja memutuskan ikut bersama Lu Shaotang.

Namun saat hendak maju, tiba-tiba ada yang menarik kerah bajunya dan lalu langsung melaju membabat habis para pembunuh yang mendekat. Yah, Nenek Miya rupanya sudah memutuskan ikut menemani Lu Shaotang.

Semua orang tentu sempat panik karena tenaga medis yang mereka andalkan untuk menangani Sakamoto malah maju ke garis depan. Namun Nenek Miya berkata kalau ia sudah menyelesaikan semua tugasnya dan berkata mulai sekarang semua tergantung pada Sakamoto sendiri.

Mereka baru kembali bergerak setelah Wutang yang menangis langsung menyuruh Boiled tancap gas agar usaha nona majikannya tak berakhir sia-sia.

3. Nenek Miya menunjukkan kemampuan akupuntur untuk bertarung

Nenek Miya menyerang dengan jarum akupuntur (Dok. Shueisha/Sakamoto Days)

Meski diketahui sebagai tenaga medis profesional, Nenek Miya rupanya masih punya skill membunuh yang mematikan.

Yah, saat polisi itu lengah, tahu-tahu Nenek Miya sudah menyarangkan dua jarum di lengan kiri pria tersebut. Hasilnya, polisi itu benar-benar sempat tak bisa dibuat bergerak karena perempuan tua itu menyerang tetap di titik syaraf.

Nenek Miya bahkan sempat berhasil melukai leher pria tersebut. Namun sayangnya, lelaki itu sempat melemaskan lehernya sehingga lukanya tak berakhir fatal.

4. Si polisi memakai senjata sasumata

Senjata sasumata yang dibawa polisi (Dok. Shueisha/Sakamoto Days)

Setelah mendapat serangan tersebut, si polisi akhirnya memutuskan untuk benar-benar serius.

Ia pun langsung mengeluarkan senjata pribadinya yang disebut sasumata. Senjata itu memang terkenal dipakai untuk menangkap penjahat di zaman dulu.

SI polisi sendiri tampak sangat jago memakai senjata tersebut. Seluruh serangannya terasa begitu fatal karena mampu membuat dinding pecah setiap terkena hantamannya.

Nenek Miya bahkan hampir jadi korban jika saat itu Lu Shaotang tak buru-buru menyelamatkannya.

5. Lu Shaotang sempat menyemburkan api dari mulut

Lu Shaotang menyemburkan api (Dok. Shueisha/Sakamoto Days)

Meski sempat berhasil menyelamatkan Nenek Miya, leher Lu Shaotang malah berhasil dijepit senjata tersebut.

Melihat itu, Nenek Miya buru-buru melempar koreknya dan menyuruh gadis tersebut menyemburkan semua alkhohol yang diminumnya. Alhasil, api korek tersebut langsung membakar si polisi begitu terkena semburan Lu Shaotang.

Berkat itu, Lu Shaotang berhasil lolos dari cengkeraman polisi tersebut. Namun lagi-lagi, pria tersebut tampakya belum menderita luka berat akibat serangan tersebut.

Dari situlah, si polisi sudah bertekad untuk membunuh kedua perempuan tersebut yang dianggap sudah menghalanginya.

Itulah pembahasan duet Lu Shaotang dan Miya di Sakamoto Days bab 227.

Bagaimana pendapat kalian?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku

Editorial Team