Pembahasan Kaiju No. 8 Bab 128: Kemenangan Umat Manusia Atas Kaiju!

Beberapa dari para pembaca mungkin sudah lelah akan cerita di mana pertempuran panjang selalu diakhiri secara gantung. Nah, untuk bab kali ini, kita sudah mencapai konklusi akhirnya.

Yah, Daikaiju Era Meireiki sudah terkonfirmasi mati setelah serangan terakhir Kafka sukses menghancurkan inti tubuhnya secara permanen. Pihak militer yang selama ini memantau juga memastikan bahwa sinyal Kaiju itu sudah negatif. Bukan cuma itu saja, para Kaiju yang sempat dihidupkan kembali juga tewas bersamaan dengan tumbangnya raja mereka.

Dengan kata lain, umat manusia kali ini benar-benar sudah bebas dari teror Daikaiju tersebut yang sudah lama menghantui mereka bahkan sejak era kuno.

Kabar tersebut sontak membuat para pengungsi akhirnya bergembira atas kebebasan mereka yang kini telah kembali.

Nah, di tengah kegembiraan tersebut, Mina akhirnya sadar ada yang terlewat.

Dia langsung panik begitu tahu kalau ternyata Kafka ikut tumbang setelah kemenangannya tersebut. Para rekannya sendiri juga terkejut karena saat dipantau, tanda kehidupan vital pria tersebut perlahan meredup.

Yah, rupanya ada konsekuensi pada kekuatan besar yang diambil Kafka dalam pertarungan terakhirnya. Karena dendam para arwah prajurit pada Daikaiju Era Meireiki telah terpenuhi, mereka pun perlahan lenyap ke ketiadaan sehingga jiwa Kafka yang telah menyatu dengan mereka juga ikut terpengaruh.

Kafka sendiri sudah tahu akan hal itu. Ia sendiri jujur menyesali hal tersebut namun di sisi lain dirinya sudah tenang karena sudah menuntaskan janjinya bersama Mina.

Dari situlah, ia sampai berterimakasih pada semua orang terdekatnya dan bersiap menemui akhir hidupnya.

Nah, pada saat Kafka sudah siap menghadapi takdirnya, ada hal unik terjadi.

Tiba-tiba jiwa Isao mendadak muncul di hadapan Kafka dan mengatakan kalau ia tak mengijinkan bawahannya itu mati. Kafka sendiri awalnya terkejut namun sadar kalau kesadaran atasannya juga selama ini terperangkap dalam tubuh Daikaiju tersebut dan kini telah bebas.

Dari situlah, Isao yang kembali mendapat kontrol dirinya lagi memutuskan menemui Kafka untuk terakhir kalinya demi mengucapkan terimakasih.

Kafka sendiri sempat meminta maaf karena Kaiju No. 9 sendiri lebih tangguh dari yang ia duga sehingga dampaknya sampai membuat Tokyo kini kembali luluh lantak. Namun Isao menghiburnya bahwa manusia masih ada kesempatan untuk membangun ulang kembali. Dia menjamin umat manusia akan kembali bangkit seperti pada masa kejayaannya dulu.

Nah, di situ, Isao memberi misi terakhir Kafka, yaitu membantu umat manusia kembali membangun dunia mereka. Ia juga memberi Kafka hadiah terakhirnya, yaitu jantung manusia miliknya.

Kembali ke realita, saat tubuh Daikaiju Era Meireki hancur, pihak militer sampai memberi perintah untuk evakuasi. Di situlah, Kikoru dan Reno langsung pergi menuju ke lokasi Kafka berada. Mina sendiri juga masih memantau situasi dari jarak jauh.

Untungnya, Reno berhasil menyelamatkan tubuh Kafka tepat waktu. Namun saat itu, pria tersebut masih belum sadarkan diri.

Waktu keduanya memanggil-manggil nama Kafka, sebuah keajaiban terjadi. Hal yang harusnya mustahil karena saat itu Kafka sudah menukar jantungnya demi kekuatan terakhir untuk menjatuhkan Daikaiju Era Meireiki.

Wajah Kaiju milik Kafka mendadak hancur memperlihatkan wajah manusianya kembali dengan narasi bahwa sekali lagi, pria itu akan hidup di dunia yang ia selamatkan sebagai manusia.

Itulah pembahasan tentang kemenangan umat manusia atas Kaiju di Kaiju No. 8!

Bagaimana pendapat kalian?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele: https://t.me/WargaDuniaku