Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
Yuka menjadi penantang Dabla - Jujutsu Kaisen Modulo
Yuka menjadi penantang Dabla (Dok. Shueisha/Jujutsu Kaisen Modulo)

Intinya sih...

  • Kengerian kekuatan Dabla: Usami dan Yakumaru tak bisa bergerak di depan Dabla, Usami merasakan efek samping tekniknya, Dabla memotong tangan Yakumaru.

  • Pihak suku Rumel mendesak pemerintah Jepang: Protes untuk menghentikan pembasmian roh kutukan, ancaman ledakan populasi roh kutukan, deklarasi mendirikan negara sendiri di Tokyo.

  • Terungkap fakta bahwa Nobara masih hidup: Yuji sudah lama tak muncul di depan publik, Nobara mengungkap terakhir kali bertemu dengan Yuji saat pemakaman Hana Kurusu.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Situasi hubungan diplomatik manusia dan Simurian akhirnya benar-benar hancur total. Akibat insiden tertembaknya Cross oleh Yakumaru, pemerintah Jepang terancam tak bisa melakukan pembasmian roh kutukan lagi karena dianggap sebagai Kaliyan oleh suku Rumel. Demi menunda konflik yang jauh lebih parah lagi, sebuah solusi adat Simurian pun ditempuh, yaitu dengan mengadakan duel suci.

Bagaimana situasi ceritanya di Jujutsu Kaisen Modulo bab 13? Berikut pembahasannya!

1. Kengerian kekuatan Dabla

Dabla menatap ke Yakumaru (Dok. Shueisha/Jujutsu Kaisen Modulo)

Situasi perseteruan antara penyihir jujutsu dan kaum Simurian yang awalnya memanas mendadak hening begitu Dabla tiba.

Usami langsung menyuruh para rekannya untuk tidak bergerak meski Yakumaru sempat bergumam dalam hati kalau mereka saja tak bisa bergerak sama sekali di depan Dabla.

Saat Dabla kembali bertanya, hanya Osuki dan Jabaloma yang berbicara kalau makhluk yang dianggap perusak di bumi adalah Kaliyan. Namun saat Yakumaru hendak membantah kalau itu kutukan, kepala suku Rumel itu langsung menatap ke arahnya dan bertanya apa dia yang menembak Cross. Usami sendiri langsung panik dan mencoba memakai Cursed Speech ke makhluk tersebut.

Namun sayangnya, Dabla sudah memotong tangan Yakumaru duluan dalam sekejap. Di sisi lain, Usami akhirnya merasakan efek samping tekniknya yang terjadi karena kesenjangan kekuatannya dengan Dabla hingga ia sampai muntah darah.

Meskipun demikian, ia tak mau tumbang duluan sebelum Dabla berubah pikiran. Dengan sisa-sisa kekuatannya, Usami memohon untuk negosiasi ulang dan nyawa anak buahnya diampuni meski jiwanya sendiri yang jadi taruhan.

Melihat kesungguhan Usami yang mengingatkannya pada mendiang sahabatnya, Dabla akhirnya memutuskan mundur terlebih dahulu.

2. Pihak suku Rumel mendesak pemerintah Jepang untuk menghentikan perburuan roh kutukan

Situasi manusia dan Simurian yang bentrok soal pembasmian roh kutukan (Dok. Shueisha/Jujutsu Kaisen Modulo)

Akibat kejadian tersebut, hubungan diplomatik suku Rumel dan Jepang mulai memanas.

Pihak suku Rumel melayangkan protes untuk menghentikan upaya pembasmian roh kutukan. Yang jadi masalah, efeknya akan berimbas pada ledakan popuilasi roh kutukan dan berpotensi menciptakan bencana dahsyat seperti insiden Culling Game puluhan tahun lalu.

Tak sampai di situ saja, pihak suku Rumel juga mengeluarkan deklarasi kalau mereka akan mendirikan negaranya sendiri di kota Tokyo demi melindungi para roh kutukan yang memang dianggap sebagai Kaliyan versi bumi. Jika pihak pemerintah Jepang masih ingin protes, suku tersebut meminta untuk menyelesaikan masalah dengan duel adat Deskunte.

Dengan kata lain, pihak penyihir harus mengirim petarung terkuat mereka untuk bisa menang di mana suku Rumel diuntungkan karena memiliki Dabla.

3. Terungkap fakta bahwa Nobara masih hidup sampai sekarang

Nobara yang kini sudah menua (Dok. Shueisha/Jujutsu Kaisen Modulo)

Untuk menghadapi duel tersebut, pihak pemerintah hanya terpikir nama Yuji Itadori. Namun masalahnya, pria itu sendiri sudah lama tak muncul di depan publik sejak lama.

Hal itu sendiri diungkap olah salah satu sahabatnya, Nobara yang ternyata masih hidup sampai sekarang. Di situ, ia berkata kalau terakhir kali dirinya berjumpa dengan Yuji adalah saat pemakaman salah satu teman mereka, Hana Kurusu. Yah, gadis malaikat itu terkonfirmasi sudah meninggal untuk sebab yang belum diketahui.

Nobara sendiri paham kalau teman dekatnya itu memang sensitif tentang topik kematian. Hal itu tak mengherankan mengingat hanya dia seorang yang masih berpenampilan muda di saat teman-temannya sudah pergi karena faktor usia. Fakta itu sendiri terdengar cukup menyedihkan mengingat salah satu impian Yuji adalah memenuhi wasiat kakeknya, yaitu mati dikelilingi orang-orang yang peduli padanya. Tak heran jika Nobara selalu melihat Yuji kerap dilanda rasa bersalah.

Pernyataan Nobara sendiri menegaskan kalau Yuji sekarang tak bisa diharapkan untuk ikut dalam duel tersebut.

4. Yuka terpilih menjadi penantang Dabla dalam duel suci

Yuka menjadi penantang Dabla dalam duel suci (Dok. Shueisha/Jujutsu Kaisen Modulo)

Absennya Yuji saat ini akhirnya membuat pemerintah Jepang tak memiliki banyak pilihan lain.

Dengan berat hati, mereka memutuskan untuk menunjuk Yuka sebagai perwakilan dalam duel tersebut. Yang jadi masalah selain level Dabla yang sudah berada di level bencana adalah kondisi Yuka sendiri memang terlihat memburuk akibat penyakitnya.

Hal ini tentu sangat ironis mengingat satu-satunya orang yang tahu kondisinya sekarang cuma Cross yang sekarang masih dalam masa koma sehingga ia tak bisa memberitahu yang lainnya.

Bisakah gadis tersebut menyelesaikan duelnya di tengah kondisinya tersebut? Mungkin kita akan melihat suatu keajaiban di masa mendatang.

Itulah pembahasan tentang situasi krisis diplomatik Jepang dan suku Rumel.

Bagaimana pendapat kalian?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele: https://t.me/WargaDuniaku

Editorial Team