5 Momen Vegeta Terasa Sayang Bulma di Dragon Ball! Vegeta Tsundere?

Bulma menunjukkan keberaniannya dengan menampar Beerus dalam Dragon Ball Z: Battle of Gods—aksi nekat yang tentu saja nyaris tak berpengaruh pada seorang Dewa Kehancuran.

Jika ini terjadi di kebanyakan anime lain, karakter sekuat Beerus mungkin hanya akan diam atau menertawakannya, menganggap tamparan dari seseorang yang jauh lebih lemah sebagai sesuatu yang tak berarti.

Ada juga anime lain dimana bila momen seperti ini terjadi, karakter yang ditampar/dipukul secara kocak terpengaruh, seakan dalam situasi komedi itu si penampar lebih kuat dari mereka. Dinamika Nami dan Luffy di One Piece sering seperti ini. 

Namun, Beerus justru membalas dengan tamparannya sendiri. Meski jelas menahan kekuatannya, tindakan itu tetap mengejutkan mengingat yang ia hadapi hanyalah manusia biasa.

Melihat istrinya disakiti, Vegeta langsung kehilangan kendali. Ia bahkan secara eksplisit menegaskan kepada Beerus bahwa Bulma adalah istrinya—sebuah pengakuan yang jarang ia tunjukkan secara langsung.

Sayangnya, meski mengamuk, Vegeta tetap bukan tandingan seorang Dewa Kehancuran.

Ini adalah salah satu momen terbaru yang terjadi di Dragon Ball Daima.

Vegeta sempat bertarung mati-matian melawan Gomah. Kaioshin yang mengawasi pertarungan yakin bahwa Vegeta akan lebih memilih mati daripada membiarkan petarung lain mengambil alih duel—sesuatu yang sangat sesuai dengan kebanggaan Saiyan-nya.

Namun, saat situasi semakin memanas, Bulma melangkah maju. Dengan nada tegas, ia meminta suaminya untuk membiarkan petarung lain menghadapi Gomah. Vegeta, seperti yang bisa diduga, tetap keras kepala dan menolak.

Melihat sikap membandel itu, Bulma pun mengeluarkan “senjata rahasia” yang tak terduga—ia mengancam tidak akan mandi bersama Vegeta lagi.

Ancaman itu langsung membuat Vegeta syok. Dalam sekejap, ia menyerah dan membiarkan Goku maju menggantikannya.

Selain mengundang tawa, momen ini juga memberi petunjuk bahwa ada sisi intim dalam hubungan Bulma dan Vegeta yang jarang terlihat di layar. Bahkan pria sekeras Vegeta pun bisa tunduk pada istrinya dalam situasi tertentu!

Menjelang Tournament of Power, saat diinfokan turnamen akan berlangsung dalam dua hari, Vegeta langsung menolak ikut. Alasannya? Anak keduanya belum tentu lahir pada saat itu.

Bahkan ketika Beerus mencoba memaksanya, Vegeta tetap bersikeras. Ya, bahkan paksaan Beerus pun tidak cukup untuk membuat Vegeta meninggalkan istri yang hendak melahirkan. 

Ini menjadi bukti betapa Vegeta, yang biasanya terobsesi dengan pertarungan, menempatkan keluarganya di atas segalanya. Bahkan kesempatan bertarung melawan petarung terkuat dari berbagai semesta maupun ancaman dari Beerus pun tak cukup untuk membuatnya meninggalkan Bulma di saat penting seperti ini.

Namun, Whis punya cara yang cukup... kreatif untuk mengatasi situasi tersebut. Dengan kekuatan ilahinya, ia mempercepat kelahiran Bulla. Barulah setelah itu, ia akhirnya bersedia ikut serta dalam Tournament of Power.

Saat melawan Majin Buu, Vegeta mengambil keputusan ekstrem dengan menggunakan Final Explosion—sebuah teknik bunuh diri yang bisa mengorbankan nyawanya demi menghancurkan lawan.

Sesaat sebelum meledakkan dirinya, Vegeta sempat berbicara dalam hati. Dalam momen itu, ia mengucapkan perpisahan pada Bulma, Trunks, dan Kakarot. 

Tanpa ragu, ia lalu melepaskan energinya dalam ledakan dahsyat yang mengguncang sekelilingnya, berharap bisa mengakhiri ancaman Buu sekali untuk selamanya.

Sayangnya, usahanya pada akhirnya gagal. Buu tetap selamat, sementara Vegeta kehilangan nyawanya. Namun, momen ini menjadi bukti kuat bahwa di balik sikap kerasnya, Vegeta adalah seseorang yang peduli dan rela melakukan apa pun demi keluarganya.

Bulma adalah salah satu sosok yang terlintas dalam benak Vegeta sebelum ia melepaskan Final Explosion—serangan bunuh diri yang akhirnya gagal mengalahkan Majin Buu.

Ketika Goku mencoba membujuk Vegeta untuk melakukan fusion di bab 503, Vegeta awalnya menolak mentah-mentah. Namun, sikapnya langsung berubah ketika ia mendengar bahwa semua orang telah dimakan oleh Buu—termasuk Bulma. Kaget Vegeta akhirnya setuju untuk bergabung dengan Goku, menciptakan Vegito demi menghadapi ancaman tersebut.

Itulah lima momen yang menunjukkan bahwa, di balik harga diri Saiyan-nya, Vegeta sebenarnya sangat menyayangi Bulma. Tentu saja, ini hanya beberapa contoh—masih ada banyak momen lain yang membuktikan hal serupa.

Bagaimana menurutmu? Jangan ragu untuk berbagi pendapat di kolom komentar!