Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
Deku vs. Kacchan (dok. Bones/ My Hero Academia)
Deku vs. Kacchan (dok. Bones/ My Hero Academia)

Episode filler menyuguhkan konten sampingan yang tak berhubungan langsung dengan alur utama dalam suatu anime. Biasanya, episode filler ini disisipkan pada tengah-tengah alur utama anime yang punya banyak episode atau mencapai ratusan.

Sebenarnya, apa manfaat filler anime? Cek jawabannya berikut, yuk!

1. Memberi jeda antara adaptasi anime dengan sumber materinya

Fairy Tail (dok. A-1 Pictures/ Fairy Tail)

Seperti yang kita tahu, sejak dulu, kebanyakan serial anime yang ditayangkan merupakan hasil adaptasi dari karya lainnya. Entah itu manga, manhwa, novel, atau game.

Nah, pertanyaannya, apakah sumber materi yang diadopsi telah rampung atau sudah memasuki babak akhir saat adaptasi animenya mulai digarap? Rata-rata, sih, belum.

Jadi, merupakan hal umum jika adaptasi anime dan sumber materinya saling kejar-kejaran. Hal yang pasti, agak mustahil rasanya jika adaptasi anime mendahului manga atau novel yang menjadi acuannya, kecuali jika pihak produksi memang bermaksud untuk menciptakan alur berbeda.

Contohnya dalam kasus anime Fullmetal Alchemist (2003) yang dibuat dengan ending melenceng dari canon-nya. Pasalnya, saat itu manga aslinya memang belum tamat.

Mungkin, beberapa studio anime memilih jalan lain demi menciptakan jeda yang dibutuhkan. Misalnya dengan hiatus seperti yang dilakukan Studio Pierrot terhadap Black Clover. Apa pun cara yang digunakan, semua punya konsekuensinya masing-masing.

2. Mencegah staf mengalami kelelahan

Childhood Arc (dok. Pierrot/ Naruto Shippuden)

Perlu diingat, proses kreatif bukanlah hal sederhana. Pada kasus manga, misalnya, si mangaka harus memikirkan bagaimana cara mengembangkan plot sambil membuat ilustrasi pada panel demi panel. Kinerjanya mungkin akan terbantu dengan hadirnya asisten atau ilustrator, tapi itu tak membuat prosesnya menjadi jauh lebih mudah.

Hal yang serupa berlaku pula untuk semua staf di industri anime, khususnya animator yang dituntut untuk menggambar setiap aspek secara detail demi menghasilkan animasi halus. Bisa dibayangkan betapa ribet dan melelahkannya, bukan?

Bukan cuma animator, produksi anime turut melibatkan peran lain yang sama pentingnya. Termasuk sutradara, penulis naskah, produser, komposer musik latar, hingga pengisi suara. Dengan adanya episode filler yang umumnya ringan, semua staf yang terlibat jadi punya waktu untuk beristirahat sejenak meski pada dasarnya tetap harus bekerja.

3. Mempertahankan kualitas animasi

Bleach (dok. Pierrot/ Bleach)

Manfaat filler anime berikutnya adalah demi menjaga kualitas anime yang diproduksi. Poin ini juga menjadi bagian penting dari melindungi kesehatan staf, baik dari segi fisik maupun mental.

Beberapa waktu lalu, beberapa di antara kamu mungkin sempat mendengar isu yang berkaitan dengan buruknya kualitas anime Blue Lock Season 2. Kabarnya, animator yang bertugas menerima gaji rendah dan memiliki jadwal kerja berantakan.

Hasilnya, penggemar disuguhkan dengan animasi yang menurut sebagian penggemar setara dengan animasi yang dihasilkan menggunakan PowerPoint. Ini merupakan dampak yang sangat besar karena akan menurunkan minat penggemar.

Episode filler mungkin terasa mengganggu karena ia kerap muncul di tengah-tengah alur cerita yang sedang panas. Namun, ketahuilah bahwa pihak produksi sedang berusaha untuk memaksimalkan kualitas animasi dan visual demi alur yang paling ditunggu-tunggu tersebut.

4. Menjadi ajang eksplorasi karakter

Zoro nyasar di Alabasta. (Dok. Toei Animation/One Piece)

Episode filler di anime menyuguhkan alur yang tak berjalan beriringan dengan plot utamanya. Kamu mungkin akan melihat kisah masa kecil para karakter utama seperti dalam Childhood Arc di Naruto: Shippuden atau masa lalu seluruh kru Topi Jerami di Post-Alabasta Arc di One Piece.

Tanpa kamu sadari, episode filler ini bisa menjadi ajang eksplorasi bagi sebagian karakter, terutama untuk karakter yang kurang mendapatkan sorotan selama alur utamanya. Kamu mungkin bakal mengetahui rutinitas atau sisi lain dari salah satu karakter favoritmu.

5. Memberikan fans waktu untuk bernapas

Deku vs. Kacchan (dok. Bones/ My Hero Academia)

Namanya penggemar, mereka pastinya selalu antusias menantikan perkembangan alur cerita dari anime kesayangannya. Bahkan, mereka jadi merasa kesal jika suatu episode berakhir di tengah-tengah adegan yang nanggung.

Kendati demikian, ada sebagian penggemar yang tetap memerlukan ruang untuk ‘bernapas’ terlebih dulu. Biasanya, sih, penggemar ini sudah mengikuti karya asli dari adaptasi anime terkait, dan mereka pada dasarnya tahu apa yang akan terjadi pada episode mendatang.

Nah, masalahnya, tak semua orang siap untuk peristiwa tersebut, apalagi kalau akan ada karakter favorit yang diceritakan gugur atau mengalami kemalangan lainnya. Munculnya episode filler memang akan mengganggu momentum di tengah-tengah alur besar, tapi kamu juga butuh jeda untuk istirahat sejenak dari ketegangan menjalar.

Itulah beberapa manfaat filler anime yang perlu kamu tahu. Jadi, kamu tim yang lebih suka skip atau tetap nonton episode filler, nih?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele:https://t.me/WargaDuniaku

Editorial Team