Makanlah saat lapar sebelum kau kenyang
Doronglah amarahmu untuk membuat mereka sadar
Mendaki gunung, jangan pernah turun
Masuk dalam kesenangan, jangan pernah murung
Lututku masih gemetar seperti saat aku berumur 12 tahun
Bolos dari ruang kelas lewat pintu belakang
Seorang lelaki berteriak padaku dua kali, namun aku tak peduli
Menunggu sangatlah membosankan bagi orang sepertiku
Jangan mencoba untuk hidup terlalu bijaksana
Jangan menangis karena kau benar
Jangan rapuh oleh kepalsuan dan ketakutan
Karena akhirnya kau akan membenci dirimu sendiri
Jangan mencoba untuk hidup terlalu bijaksana
Jangan menangis karena kau benar
Jangan rapuh oleh kepalsuan dan ketakutan
Karena akhirnya kau akan membenci dirimu sendiri
Kau bilang “mimpi adalah mimpi”
“Aku tak akan bermain-main lagi”
Kau bilang “karena semangatku masih berkobar”
Santaikan sejenak tubuhmu
Darahmu perlu mengalir perlahan
Gapai semangatmu untuk meraih diri sebelum kau suram
Bayangan ketakutan akan membuat bayangan kehampaan
Bayang kehampaan
Kau masih buta jika melihat jalanan berliku
Karena selalu ada jalan lurus yang langsung dapat kau lihat
Jangan mencoba untuk hidup terlalu bijaksana
Jangan menangis karena kau benar
Jangan rapuh oleh kepalsuan dan ketakutan
Karena akhirnya kau akan membenci dirimu sendiri
Jangan mencoba untuk hidup terlalu bijaksana
Jangan menangis karena kau benar
Jangan rapuh oleh kepalsuan dan ketakutan
Karena akhirnya kau akan membenci dirimu sendiri
Jangan mencoba untuk hidup terlalu bijaksana
Jangan menangis karena kau benar
Jangan rapuh oleh kepalsuan dan ketakutan
Karena akhirnya kau akan membenci dirimu sendiri
Itulah lirik lagu 'Wind' yang dipopulerkan oleh soloist Akeboshi beserta terjemahannya. Lagu yang merupakan ending pertama serial Naruto ini lebih mengingatkan para penonton mengenai kehidupan Naruto ketika masih kecil yang dikucilkan oleh warga Konohagakure.
Bagaimana pendapatmu mengenai lagu yang satu ini? Tulis di kolom komentar, ya!