Gerard Valkyrie dikenal sebagai salah satu Quincy yang paling merepotkan karena Schrift The Miracle membuatnya susah dibunuh bahkan oleh Zaraki sekalipun. Namun pada satu kesempatan, ia sempat dibuat tumbang dengan cepat oleh Nimaiya.
Bagaimana hal itu bisa terjadi? Begini penjelasannya!
Sebagai pengawal Yhwach, Gerard memang punya fisik yang terbilang tangguh.
Ia masih bisa tertawa meski diserang dengan brutal oleh para Shinigami. Namun bukan berarti kalau Gerard tak bisa dilukai.
Tubuhnya masih bisa berdarah dan rusak jika terkena serangan yang intens seperti Senbonzakura Byakuya yang sempat menyerang kepala Gerard.
Jadi tak heran jika pedang Nimaiya masih sempat membuat Gerard tumbang dengan cepat.
Hanya saja efek The Miracle bisa memulihkan dan malah memperkuat Gerard.
Saat Nimaiya berhasil melukai Gerard, kita perlu ingat kalau momennya sendiri terjadi sebelum Yhwach melakukan Auswahlen.
Jadi bisa dibilang level kekuatan Gerard saat itu masih bisa disaingi oleh para member Divisi 0, termasuk Nimaiya sendiri.
Namun begitu Auswahlen terjadi, kekuatan Gerard berhasil naik berkali-kali lipat sehingga para member Divisi 0 termasuk Nimaiya terpaksa mengakhiri nyawanya sendiri agar Shutara bisa memakai Bankai-nya.
Seperti yang kita tahu, Gerard adalah pribadi yang jumawa. Ia begitu percaya kalau satu serangannya saja sudah cukup mengalahkan para member Divisi 0.
Nah, saat itulah Nimaiya bisa memanfaatkan kesempatan dengan mendaratkan tebasan mautnya dalam kecepatan yang bahkan tak bisa diikuti Gerard.
Alhasil, Quincy itu gagal mengantisipasi serangan mematikan Nimaiya dan malah tumbang duluan dengan darah mengucur. Jika bukan karena faktor The Miracle dan bantuan Auswahlen, Gerard bisa saja tewas saat itu juga.
Itulah penjelasan kenapa Gerard sempat kalah cepat oleh Nimaiya.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku