Amai Mask menjelaskan benefit menjadi pahlawan ideal
Namun secara terang-terangan, Saitama menolak tawaran Amai Mask
Menurut Saitama, hidup seperti apa yang dibayangkan Amai Mask tak ada bedanya dengan jadi boneka
Seperti yang dibahas sebelumnya, alasan Amai Mask tak bisa jadi pahlawan ideal karena statusnya yang ternyata merupakan monster yang masih mencoba mempertahankan kemanusiaannya. Oleh karena itu, hero selebriti itu ingin mencari orang yang layak menjadi hero terbaik dan mewarisi idealismenya. Ia sendiri sudah mencoba menawarkannya ke Saitama namun ternyata hero botak itu malah menolak mentah-mentah.
Kenapa Saitama menolak tawaran Amai Mask jadi hero ideal? Begini penjelasannya!
Seperti yang kita tahu, Amai Mask bercita-cita mengubah Saitama menjadi sosok hero ideal.
Sosok pahlawan yang mampu menyatukan umat manusia dengan kekuatannya, memberi harapan untuk publik, dan juga sekaligus menjadi teladan bagi para hero lainnya.
Dan pilihannya jatuh ke Saitama. Amai Mask bahkan sampai rela menggelontorkan dana dalam jumlah besar dalam proyek hero idealnya tersebut untuk mengubah citra hero botak tersebut menjadi sosok yang disegani dan dicintai banyak orang.
Bukan cuma itu saja, Amai Mask bahkan sampai menjelaskan banyak benefit jadi super hero seperti mendapat surat cinta dari para penggemar, jadi artis yang berpotensi mengungguli Amai Mask sendiri dari kepopuleran, jadi sponsor produk, dan koneksi dengan berbagai orang berpengaruh. Selain itu, Saitama juga nantinya akan dihormati oleh orang-orang yang dulu meremehkannya.
Namun sayangnya, Saitama langsung menolak tegas tawaran tersebut.
Bukan cuma itu saja, dia bahkan tak sampai mempertimbangkan lebih lanjut dan memilih merusak pintu wahana bianglala dan melompat begitu saja.
Yah, sedari awal Saitama memang tak pernah memikirkan untuk menerima tawaran Saitama dan lebih memilih janjinya untuk bermain game dengan King.
Saat mendengar tawaran Amai Mask, aslinya Saitama seperti sudah menebak seperti apa kehidupan yang dijalani hero tersebut.
Hidup di bawah ekspetasi orang lain baginya benar-benar terasa seperti mimpi buruk. Menjadi hero yang dipuja bagi Saitama justru cuma mendatangkan banyak masalah dan tak cocok dengan gaya hidup serta idealismenya selama ini.
Bahkan saat mendengar penjelasan soal berbagai benefit jadi hero idola, Saitama cuma menjawab dengan satu kalimat yang cukup menohok: terdengar seperti boneka.
Tak heran jika Saitama bahkan meminta Amai Mask untuk mencari orang lain saja.
Selain enggan hidup layaknya boneka, alasan Saitama menolak tawaran Amai Mask sendiri karena perbedaan konsep hero keduanya saja sudah sangat berbeda.
Jika Amai Mask menganggap hero adalah publik figur, Saitama justru beranggapan pahlawan sejati bergerak atas keyakinan dan moralnya sendiri.
Artinya, hero sejati versi Saitama adalah mereka yang tetap beraksi memerangi kejahatan tanpa memikirkan pendapat orang lain. Menurutnya, mau sejauh apa kesenjangan penampilan satu individu dengan individu lain, ujung-ujungnya hero dan masyarakat biasa tetaplah manusia.
Baginya, hal yang paling penting adalah tentang siapa diri sejatinya bukan berdasarkan apa yang dipandang masyarakat.
Itulah penjelasan kenapa Saitama menolak tawaran jadi hero ideal dari Amai Mask.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku