Kafka terpilih sebagai Kaiju No. 8 karena kelemahannya sebagai prajurit Defense Force sebelumnya.
Larva Kaiju No. 8 menargetkan Kafka karena diduga keturunan prajurit yang melawan Daikaiju Era Meireki.
Kemiripan wajah Kafka dengan arwah prajurit kuno menjadi petunjuk kuat kenapa ia dipilih sebagai Kaiju No. 8.
Seperti yang kita tahu, Kafka secara kebetulan terpilih oleh monster misterius yang ternyata merupakan manifestasi dendam dan kebencian seluruh prajurit yang terbantai oleh Daikaiju Era Meireki. Namun masalahnya, kita belumt tahu mengapa pria satu ini yang ditargetkan secara spesifik sebagai wadah Kaiju No. 8 meski banyak individu yang lebih berbakat seperti Reno, Mina, atau Kikoru sekalipun.
Kenapa Kafka dipilih secara spesifik sebagai Kaiju No. 8? Begini penjelasannya!
Sebelum menjadi Kaiju No. 8, sosok Kafka Hibino bisa dianggap sebagai salah satu manusia terlemah jika kita memakai standar prajurit Defense Force.
Potensi kekuatan maksimalnya cuma satu persen. Kemampuan fisik dan staminanya terbilang cukup payah bahkan Kikoru saja sempat mempercundanginya pada saat seleksi masuk. Skill memakai senjatanya juga terbilang payah sampai-sampai Kafka cuma bisa membawa pistol.
Satu-satunya yang bisa ia banggakan adalah pengetahuannya soal Kaiju baik dari kebiasaan atau struktur tubuh. Berkat itu, Kafka bisa memandu para prajurit lain jika menghadapi monster dengan pola serangan yang unik.
Jika memang larva Kaiju No. 8 saat itu memilih wadah barunya berdasarkan kekuatan, harusnya ia mengincar individu lain seperti Reno, Kikoru, Mina atau Soshiro sekalian yang jauh lebih berbakat.
Hal itu sempat terungkap pada saat Kafka bertemu dengan sosok prajurit kuno yang ternyata merupakan bagian dari manifestasi Kaiju No. 8.
Dari situ, ia mendapat penglihatan dari sudut pandang arwah misterius tersebut saat terjadi pembantaian yang dilakukan Daikaiju Era Meireki. Ia harus melihat rekan-rekannya, terutama sosok yang diduga leluhur keluarga Hoshina harus terbantai di tangan monster tersebut.
Tak sampai di situ, ia juga melihat peristiwa terciptanya larva Kaiju No. 8 yang ternyata berasal dari pusaran kebencian dan dendam para prajurit yang gugur saat melawan Daikaiju Era Meireki yang kemudian bersemayam sampai akhirnya menemukan wadah yang tepat.
Dari situ, penulis menduga kalau sosok larva Kaiju No. 8 tersebut tampaknya menunggu orang yang memang punya koneksi lebih kuat ke para arwah prajurit itu. Sosok yang terhubung melalui faktor darah keturunan dengan orang terakhir yang menyaksikan kematian rekan-rekannya sebelum berubah menjadi larva monster tersebut.
Dan sosok itu adalah Kafka sendiri yang sudah dinantikan selama ratusan tahun. Ada dugaan kalau ia bisa saja merupakan keturunan dari sosok prajurit bertopeng yang sempat muncul di kuil Ryunei.
Yah, alasan kenapa Kafka dipilih sebagai Kaiju No. 8 karena faktor keturunan ini berasal dari kemiripan wajahnya dengan sosok prajurit bertopeng yang ada di gambar.
Sosok ini sendiri awalnya sempat muncul di pertengahan cerita, tepatnya saat Kafka dan Soshiro meninggalkan kuil Ryunei. Wajah aslinya sendiri terungkap pada saat Kafka berada di alam bawah sadarnya setelah sempat mati usai inti Kaiju-nya dihancurkan Daikaiju Era Meireki yang baru bangkit dar jasad Kaiju No. 9.
Nah saat diungkap, entah kenapa wajah prajurit satu ini begitu mirip dengan Kafka jika kita mengecualikan bekas lukanya. Sama seperti sosok prajurit berambut poni yang wajahnya mirip dengan Soshiro sehingga Kafka sempat menganggapnya sebagai leluhur keluarga Hoshina.
Kemiripan inilah yang membuat Kafka diduga kuat adalah keturunan jauh dari prajurit tak bernama satu ini. Karena sosok tersebut adalah pusat dari pusaran kebencian yang mewujud menjadi larva Kaiju No. 8 seperti yang dilihat Kafka, maka tak heran jika sang protagonis sendiri yang ditargetkan jadi wadah baru monster tersebut.
Itulah penjelasan teori kenapa Kafka dipilih jadi Kaiju No. 8.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku