Kalau dipikir-pikir, Doraemon sebenarnya robot kucing yang aneh. Kucing macam apa yang tak punya telinga dan berwarna biru?
Tapi, tahukah kalian kalau ada alasannya sampai Doraemon jadi seperti itu? Penasaran? Yuk simak sejarah lengkapnya kenapa Doraemon tidak punya telinga dalam artikel berikut ini!
Sebelumnya sempat diungkap di film 2112: The Birth of Doraemon kalau aslinya, Doraemon itu berwarna kuning dan memiliki telinga.
Sebagai robot kucing, Doraemon juga awalnya sama sekali tidak takut pada tikus.
Namun, suatu kejadian berhasil mengubah hidupnya secara drastis hingga membuat Doraemon jadi seperti yang kita kenal sekarang ini.
Kejadian apa itu?
Suatu hari saat Doraemon sedang tidur siang, seekor robot tikus tiba-tiba menggerogoti telinga Doraemon dan Sewashi (cucu jauh dari Nobita) tak sanggup menolong Doraemon.
Setelahnya, Doraemon segera dibawa ke rumah sakit untuk para robot untuk diperbaiki.
Sayangnya, dokter robot yang ada di sana juga bukannya menyembuhkan Doraemon tapi malah melakukan kesalahan setelah Doraemon tidak sengaja bersin. Telinga Doraemon malah jadi semakin rusak!
Alhasil, telinga Doraemon malah dihilangkan dan Doraemon jadi botak dan tidak bertelinga!
Tapi, bagaimana ceritanya kulit Doraemon berubah jadi biru?
Doraemon yang sedih akibat kehilangan telinga sampai ditertawakan oleh kekasihnya, mencoba minum obat ajaib yang seharusnya bisa membuat Doraemon kembali bersemangat.
Anehnya, Doraemon malah semakin sedih dan menangis kencang selama tiga hari berturut-turut hingga cat kuning di tubuhnya terkelupas dan memperlihatkan warna biru yang selama ini kita kenal.
Dorami (adik Doraemon) kemudian sadar kalau Doraemon salah minum. Obat yang diminum Doraemon ternyata adalah obat yang membuat peminumnya jadi merasa suram!
Tak heran, tangisan Doraemon begitu kencang sampai-sampai tubuhnya berubah warna jadi biru!
Itu dia sejarahnya kenapa Doraemon tidak punya telinga dan tubuhnya berwarna biru! Menarik, bukan? Kalau kalian punya tanggapan, coba sampaikan di kolom komentar di bawah ini ya!
Diterbitkan pertama 09 Januari 2022, diterbitkan kembali 18 Juli 2024.