Seperti yang diketahui, Arinsu begitu berambisi menjadi raja iblis. Ia rela melakukan segala hal dari menciptakan para Majin sampai mempekerjakan Glorio. Namun di episode akhir, ia malah menolak tawaran tersebut.
Kenapa Arinsu tak mau menjadi raja iblis untuk saat ini? Berikut penjelasannya!
Pada awalnya, Arinsu terlihat begitu serius pada ambisinya untuk menjadi raja iblis.
Ia rela menyusun banyak rencana seperti merekrut Glorio untuk menjemput Goku dan membawanya ke alam iblis sampai menciptakan para Majin baru sebagai bala bantuan untuk menambah kekuatannya.
Arinsu bahkan tak ragu pergi ke bumi demi mengumpulkan sampel Majin Buu sebagai bahan penciptaan Kuu dan Duu.
Usai tumbangnya Gomah, Shin sempat menawarkan kesempatan Arinsu untuk mengambil alih tahta iblis.
Arinsu sendiri bisa saja mengambil alih jabatan tersebut berhubung posisinya di kerajaan iblis saat ini adalah yang paling tinggi di antara iblis lain. Apalagi terungkap kalau ia masih punya moral dalam memegang tahta tersebut.
Namun di luar dugaan, Arinsu malah menolak mentah-mentah tawaran tersebut.
Alasan pasti kenapa Arinsu menolak tawaran jadi raja iblis pada saat itu sendiri ada pada kegagalannya mewujudkan mimpinya lewat Dragon Ball.
Yah, awalnya Arinsu ingin kekuatan tak terkalahkan agar bisa menjadi raja iblis yang ditakuti. Namun karena Glorio justru malah meminta Porunga mengembalikan wujud Goku dan lainnya, otomatis harapan perempuan itu langsung pupus.
Karena tak berhasil menjadi yang terkuat, Arinsu engga menjadi raja iblis karena tahu dirinya yang sekarang akan kesusahan menghadapi potensi kudeta di masa depan.
Arinsu baru mau naik tahta jika seandainya keinginan dirinya untuk jadi yang terkuat dikabulkan dulu oleh Porunga.
Itulah penjelasan kenapa Arinsu menolak jadi raja iblis Dragon Ball Daima.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku