One For All yang diwariskan ke Deku adalah salah satu Quirk terkuat di dunia. Namun sebagai konsekuensinya, Deku tidak bisa mengerahkan terlalu banyak kekuatannya. Maksimal dia bisa memaksakan hingga 20%. Lebih dari itu, ia akan menghancurkan tubuhnya sendiri.
Lalu apa yang terjadi jika kekuatan Deku My Hero Academia selalu 100%? Kamu hanya tinggal melihat pertarungan Deku melawan Overhaul.
My Hero Academia episode 13 season 4 akhirnya mengadaptasi salah satu bagian favorit saya dari manga. Dengan menggendong Eri, Deku jadi selalu bisa mengerahkan 100% One For All terus-terusan. Eri akan selalu memulihkan tubuh Deku. Tiba-tiba, hambatan terbesar Deku untuk full power tidak berlaku lagi.
Lalu apa yang terjadi saat dia selalu bisa menggunakan 100% Full Cowling? Kekuatan dan ketangguhan Deku pun terasa jadi luar biasa. Terutama karena ia tidak mendadak akan patah tulang hanya karena satu pukulan.
Singkatnya, di momen ini Deku merasakan gimana rasanya jadi All Might di puncak kekuatannya.
Overhaul adalah ancaman terbesar My Hero Academia season 4. Tapi saat Deku sudah diperkuat oleh Eri di punggungnya, Overhaul tidak ada apa-apanya.
Satu tendangan Deku mampu memaksa Overhaul mengudara. Kemudian, tak peduli serangan apa yang bisa Overhaul luncurkan, Deku bisa menghancurkannya. Pertarungan berujung dengan rentetan pukulan dahsyat dari Deku, ditutup dengan satu tinju terakhir. Overhaul bahkan tak mampu memulihkan diri.
Pertarungan Deku versus Overhaul di bagian akhir ini pun tergolong sangat singkat, dan hanya jadi panjang karena ada kilas balik di tengah-tengahnya.
Kalau saja Deku selalu bisa menggunakan One For All 100% Full Cowling setiap saat, ia beneran sudah bisa menggantikan posisi All Might sebagai hero terkuat.
Tapi, Deku tidak akan bisa terus bergantung kepada Eri. Terutama karena kekuatan Eri masih memiliki efek samping.
Yang jelas, kalau kamu pernah meremehkan Deku, episode ini menegaskan kalau Deku sebenarnya sudah punya kekuatan terhebat di dunia. Ia hanya antara harus melatih dirinya lagi, atau menemukan metode agar tubuhnya beregenerasi seakan dia sedang ditolong Eri.
Saya sih merasa bila situasinya normal, Deku mungkin bisa melatih fisiknya hingga seperti All Might kira-kira setelah ia lulus sekolah. Tapi mengingat ada ancaman Shigaraki, dia mungkin tidak punya waktu untuk itu.
Yang gilanya lagi sih, ini masih belum kekuatan penuh Deku. Di manga dia sudah bisa menggunakan kekuatan lain dari pemilik Quirk One For All sebelumnya.
Bayangkan gimana jadinya kalau Deku menggunakan 100% Full Cowling dengan teknik lain juga. Ia beneran akan menjadi hero terkuat di dunia, dan Simbol Keadilan yang baru.
Jadi bila Deku harus melawan ancaman dalam waktu dekat, sebelum ia bisa melatih tubuhnya jadi prima, harapan Deku masih Eri. Alternatifnya? Dia bisa tetap menggunakan 20% tapi diperkuat oleh teknik lain dari Quirk yang tersimpan di One For All.
Demikianlah ngerinya kekuatan Deku My Hero Academia jika dia selalu 100%. Gimana pendapat kamu?