Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
Tokoh Nico Robin dalam anime One Piece (dok. Netflix/One Piece)
Tokoh Nico Robin dalam anime One Piece (dok. Netflix/One Piece)

Intinya sih...

  • Goku (Dragon Ball) adalah karakter legendaris, tapi hidupnya hanya berputar di latihan, bertarung, dan makan. Berteman dengannya berarti hidup dalam bahaya.

  • Hisoka (Hunter x Hunter) terlihat modis dan karismatik, tapi sejatinya ia adalah predator yang sadis. Ia bisa membunuh tanpa rasa bersalah.

  • Katsuki Bakugo (My Hero Academia) menuntut kesetiaan penuh tapi jarang memberi dukungan tulus. Berteman dengannya berarti menghadapi ledakan emosi setiap hari.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Anime dipenuhi dengan karakter-karakter yang bikin kita kagum dan setia menontonnya. Mereka keren, kuat, dan punya kepribadian yang menonjol. Tapi coba bayangin kalau mereka benar-benar hidup di dunia nyata, apakah kamu masih ingin nongkrong bareng mereka? Mungkin nggak juga.

Faktanya, banyak karakter yang tampak keren di layar justru bakal jadi mimpi buruk kalau dijadikan teman di kehidupan sehari-hari, karena kebiasaan atau sifatnya. Siapa saja mereka? berikut daftarnya!

10. Goku (Dragon Ball)

Goku (dok. Toei Animation/ Dragon Ball)

Goku mungkin salah satu karakter anime paling legendaris sepanjang masa, tapi dia jelas bukan tipe teman yang ideal di dunia nyata. Memang, di Dragon Ball dia dikenal baik hati dan setia, tapi perlu diingat juga kalau Goku sangat egois.

Hidupnya cuma berputar di tiga hal yaitu latihan, bertarung, dan makan. Jadi, kalau kamu berharap dia datang ke ulang tahunmu, bantu pindahan, atau sekadar nongkrong bareng, siap-siap kecewa. Lebih parah lagi, berteman dengan Goku artinya hidupmu bakal selalu dalam bahaya. Ia sering mengundang ancaman galaksi ke Bumi hanya demi kesenangan bertarung

9. Hisoka (Hunter x Hunter)

Hisoka (dok. Madhouse Studios/Hunter x Hunter)

Hisoka memang jadi salah satu karakter paling ikonik di Hunter x Hunter, tapi dia jelas bukan seseorang yang ingin kamu ajak nongkrong di dunia nyata. Di luar penampilannya yang modis dan karismatik, Hisoka sejatinya adalah predator yang sadis.

Ia mendekati orang bukan karena peduli, tapi karena tertarik pada potensi kekuatan mereka. Begitu seseorang tak lagi berguna atau menarik baginya, ia langsung kehilangan minat, dan mungkin akan membunuhmu tanpa rasa bersalah sedikitpun.

8. Katsuki Bakugo (My Hero Academia)

Katsuki Bakugo (dok. Bones/My Hero Academia)

Jika berteman dengan Bakugo, setiap percakapan dengannya pasti diwarnai teriakan, hinaan, dan amarah yang nyaris tanpa jeda. Ia menuntut kesetiaan penuh, tapi jarang sekali memberi dukungan yang tulus sebagai balasannya.

Meski kadang terlihat ada perkembangan karakter dalam dirinya, sisi keras kepala dan temperamennya tetap dominan. Ia cepat tersinggung, sulit berempati, dan hampir selalu menempatkan egonya di atas segalanya. Berteman dengan Bakugo berarti siap menghadapi ledakan emosi setiap hari.

7. Levi Ackerman (Attack on Titan)

Levi Ackerman (dok. Wit/Attack on Titan)

Levi Ackerman dari Attack on Titan dicintai karena keterampilannya yang luar biasa dan ketenangan serta otoritasnya. Namun, jika Levi nyata, ia akan sangat dingin. Ia tabah, sehingga tidak banyak menawarkan kehangatan atau dukungan, yang bisa diunggulkan adalah dia gemar kebersihan.

Ia terlalu kaku, perfeksionis, dan jarang menunjukkan emosi. Dukungan versinya lebih berupa kritik tajam daripada empati. Bersamanya, kamu mungkin merasa dia membantu, tapi tanpa kehangatan. Dalam jangka panjang, berteman dengan Levi bisa terasa seperti ujian ketahanan mental.

6. Nico Robin (One Piece)

Tokoh Nico Robin dalam anime One Piece (dok. Netflix/One Piece)

Kecerdasan dan ketenangan Nico Robin memang tak terbantahkan. Di One Piece, ia tampil elegan, berwawasan luas, dan selalu tenang menghadapi situasi berbahaya. Namun, di dunia nyata, sifatnya yang dingin dan tertutup bisa membuatnya jadi teman yang sulit dijangkau.

Ia jarang mengekspresikan emosi dan lebih suka menyimpan perasaannya sendiri, membuat orang lain kesulitan memahami apa yang ia pikirkan. Meski bijak dan penuh pengetahuan, Robin bukan tipe teman yang memberi pelukan atau kata-kata penghiburan di masa sulit.

5. Denji (Chainsaw Man)

Denji (dok. MAPPA/ Chainsaw Man)

Denji dari Chainsaw Man memang menghibur, lucu, bertekad, dan punya selera humor gelap. Tapi di dunia nyata, gaya hidupnya bakal sangat tidak tertahankan. Ia sama sekali tidak stabil, satu saat mengejar makanan atau kesenangan sepele, berikutnya tanpa pikir panjang menempatkan dirinya dalam bahaya maut.

Selain itu, Denji sering mengabaikan batasan sosial dan privasi. Obsesi terhadap romansa atau validasi membuat energi sekitarnya terasa berat dan melelahkan. Kehidupan sehari-hari dengan Denji akan penuh kekacauan, drama, dan potensi masalah serius.

4. Grell Sutcliff (Black Buttler)

Grell Sutcliff (dok. A-1 Pictures/Black Butler)

Grell Sutcliff dari Black Butler adalah salah satu karakter sampingan paling berkesan, dengan gaya flamboyan, dramatis, dan energi yang tak terbatas. Namun, semua yang membuat Grell menarik di layar juga menjadikannya teman yang melelahkan di dunia nyata. Ia egois, selalu memutar percakapan kembali ke dirinya sendiri, dan hampir tidak mengenal batasan sosial.

Kasih sayang Grell bisa meluap-luap, perilakunya tak terduga, dan prioritasnya selalu condong ke hiburan pribadi. Bergaul dengannya berarti menghadapi drama dan kebisingan terus-menerus yang menguras tenaga alih-alih memberi semangat.

3. Jiraiya (Naruto)

Jiraiya (dok.Pierrot/Naruto Shippuden)

Jiraiya dari Naruto memang dicintai sebagai pelawak dan guru yang bijaksana, tapi di dunia nyata, memilikinya sebagai teman bisa sangat melelahkan. Ketidakdewasaan dan kecenderungannya mengejar kesenangan membuatnya sering bertindak tanpa memikirkan perasaan orang lain.

Kebiasaan menyimpang dan sensasinya yang berlebihan bisa membuat situasi sosial canggung atau memalukan.

Teman yang mengharapkan keandalan akan cepat kelelahan menutupi kenakalannya. Momen kebijaksanaan Jiraiya sering tertutupi oleh sifat kekanak-kanakannya dan hedonisme yang tak henti-henti.

2. L (Death Note)

L Death Note. (dok. Madhouse / Death Note)

L dari Death Note terkenal sebagai detektif jenius, tapi keanehan dan eksentrisitasnya membuatnya sulit dijadikan teman di dunia nyata. Kebiasaan uniknya, seperti duduk berjongkok dan menganalisis setiap orang di sekitarnya, bisa membuat suasana terasa canggung.

Kejeniusannya mengorbankan kemampuan sosial dasar, dan persahabatannya selalu dibayangi rasa curiga.

Ia jarang percaya pada orang lain, selalu mengasumsikan motif tersembunyi, dan sulit membuka diri secara emosional. Berinteraksi dengan L lebih mirip diawasi daripada didukung.

1. Rukia Kuchiki (Bleach)

Rukia Kuchiki (dok. Pierrot/Bleach)

Rukia dari Bleach adalah salah satu karakter paling ikonis: cerdas, kuat, dan penuh wibawa. Namun, di dunia nyata, ia akan sulit dijadikan teman dekat. Ia cenderung menjaga jarak, lebih sering mengambil peran sebagai mentor atau pengawas, dan jarang membuka diri secara emosional.

Dalam hubungan yang membutuhkan dukungan atau dorongan, sikapnya yang kritis dan fokus pada tugas bisa terasa menjengkelkan atau menekan. Rukia lebih mengutamakan tanggung jawab daripada persahabatan, sehingga teman-temannya sering terasa diabaikan.

Itulah 10 Karakter Anime Populer yang Gacocok Buat Jadi Teman di Dunia Nyata, bagaimana menurutmu?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele: https://t.me/WargaDuniaku

Editorial Team