Kokushibo, sebelum menjadi iblis, dikenal sebagai Michikatsu Tsugikuni, saudara kandung dari Yoriichi Tsugikuni.
Akaza, sebelum menjadi iblis, dikenal sebagai Hakuji, pemuda dengan bakat bertarung luar biasa yang mampu mengalahkan pria dewasa dengan tangan kosong.
Gyutaro, tidak pernah mendapat latihan bela diri formal tetapi memiliki insting tempur alami yang luar biasa bahkan sebagai manusia.
Di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, banyak iblis baru benar-benar menjadi ancaman setelah berubah menjadi iblis. Bahkan Muzan sekalipun awalnya lemah, sakit-sakitan, dan bisa saja mati muda kalau dibiarkan.
Namun, ada juga sejumlah iblis yang sudah sangat berbahaya sejak masih menjadi manusia, mereka memiliki kemampuan tempur yang luar biasa bahkan sebelum menjadi makhluk kegelapan.
Siapa saja mereka? Berikut lima iblis di Kimetsu no Yaiba yang sudah kuat sejak masih manusia!
Sebelum menjadi iblis, Kokushibo dikenal sebagai Michikatsu Tsugikuni, saudara kandung dari Yoriichi Tsugikuni.
Sebagai putra keluarga samurai, Michikatsu sudah ditempa seni bertarung sejak kecil. Ia kemudian menjadi pembasmi iblis dan mengembangkan Pernapasan Bulan, bahkan sempat membangkitkan Tanda Pembasmi Iblis yang membuat kekuatannya melonjak drastis.
Namun, Michikatsu akhirnya menerima tawaran Muzan untuk menjadi iblis. Dari situ, lahirlah Kokushibo, sosok yang kemudian menduduki posisi Iblis Bulan Atas 1 selama berabad-abad.
Tragedi terbesarnya? Meski telah memperoleh kekuatan yang begitu luar biasa, hingga akhir hayatnya ia tetap tidak pernah bisa melampaui saudaranya, Yoriichi.
Sebelum menjadi iblis, Akaza dikenal sebagai Hakuji, seorang pemuda dengan bakat bertarung luar biasa. Sejak muda ia sudah mampu mengalahkan sekelompok pria dewasa dengan tangan kosong, dan hanya bisa ditaklukkan oleh Keizo, yang kemudian menjadi gurunya.
Di bawah bimbingan Keizo, Hakuji mengasah kemampuannya lewat gaya bertarung Soryu, hingga kekuatannya makin mengerikan.
Betapa kuatnya Hakuji? Setelah tragedi besar di mana Koyuki dan Keizo meninggal karena sumur diracun oleh perguruan saingan yang iri, Hakuji mengamuk. Seorang diri, ia membantai seluruh perguruan itu secara brutal.
Dengan latar belakang seperti ini, tak mengherankan jika setelah menjadi iblis, ia menjelma menjadi Akaza, salah satu Bulan Atas yang paling sulit dikalahkan.
Tidak seperti Akaza, Gyutaro tidak pernah mendapat latihan bela diri formal. Kehidupannya keras, miskin, dan penuh penderitaan.
Namun, bahkan sebagai manusia, Gyutaro sudah memiliki insting tempur alami yang luar biasa. Berbeda dengan adiknya, Daki, yang baru benar-benar berbahaya setelah menjadi iblis, Gyutaro sejak awal sudah mampu melawan dan membunuh lawan dengan brutal. Bukti paling jelas adalah bagaimana ia dengan mudah membantai samurai yang telah membunuh Daki.
Karena itulah, begitu berubah menjadi iblis, kekuatan Gyutaro meningkat pesat. Ia menjadi lawan yang sangat sulit disingkirkan, bahkan bagi seorang Hashira sekaliber Tengen Uzui.
Kaigaku adalah murid pengguna Pernapasan Petir. Tidak seperti Zenitsu yang hanya mampu menguasai satu jurus, Kaigaku berhasil mempelajari seluruh teknik dalam gaya pernapasan tersebut.
Secara potensi, ia bahkan bisa dibilang memiliki bakat lebih besar dibanding Zenitsu. Namun, sejak kecil Kaigaku sudah menunjukkan sifat egois dan lemah hati. Pada akhirnya, ia memilih jalan kelam dan menerima tawaran untuk menjadi iblis.
Yang membuatnya semakin bikin kesal, Kaigaku tidak pernah menyesali aksi-aksinya bahkan hingga kematiannya.
Kalau kamu sempat bingung siapa itu Hairo, ia muncul di Kyojuro Rengoku Gaiden. Dalam cerita spin-off tersebut, Hairo terungkap sebagai Iblis Bulan Bawah 2 sebelum era Tanjiro. Posisi yang kemudian diisi oleh Rokuro, iblis yang justru tidak menonjol karena langsung dibantai Muzan.
Dalam kilas baliknya, Hairo ternyata adalah mantan anggota Shinsengumi semasa masih manusia. Ini tidak dinyatakan gamblang, namun di kilas baliknya kamu bisa melihat rekan-rekan Hairo memakai seragam kelompok legenda itu. Menegaskan bahwa Hairo memang sudah terbiasa dengan pertarungan nyata sejak masih hidup.
Untuk Hairo, ada yang unik dari sosoknya.
Setelah pernah dikalahkan oleh pengguna senjata api, Hairo tampaknya terinspirasi, ia pun mulai memakai berbagai jenis senjata api. Bahkan, ia bisa memunculkan banyak senapan dari tubuhnya untuk menyerang lawan. Meski begitu, ia tetap jago juga menggunakan pedang. Pada akhirnya, momen puncak duelnya lawan Kyojuro pun duel pedang.
Itulah lima iblis di Kimetsu no Yaiba yang sudah kuat bahkan sebelum berubah menjadi iblis.
Bagaimana menurutmu? Dari lima nama ini, siapa yang jadi favoritmu? Tulis pendapatmu di kolom komentar!