Setelah dipuaskan dengan pertarungan Jogo dan Sukuna, para penggemar Jujutsu Kaisen akhirnya bisa menyaksikan duel yang paling dinanti dalam serial animenya, yaitu pertempuran antar sang raja kutukan dengan shikigami terkuat, Mahoraga.
Apa saja hal menarik yang terjadi dalam pertarungan dahsyat tersebut? Berikut pembahasannya!
Setelah dipanggil, Mahoraga sempat menghajar Megumi hingga tak sadarkan diri dan hampir membunuh Haruta.
Untungnya, Haruta berhasil diselamatkan Sukuna. Sang raja kutukan pun mengambil alih dan maju ke shikigami tersebut.
Dan Mahoraga pun membuka pertarungannya dengan sabetan Sword of Extermination tepat ke lengan Sukuna. Sang raja kutukan sendiri berhasil menahannya dengan tangan kosong.
Menariknya, Sukuna berkata kalau pedang itu mengandung energi positif dan bisa membunuhnya jika ia dalam bentuk kutukan. Pria itu sendiri bisa bertahan karena memiliki tubuh Yuji.
Setelah mengetahui pedang itu berbahaya, Sukuna segera membalasnya dengan Dismantle.
Namun di saat bersamaan, Mahoraga juga sukses memberi serangan balik. Alhasil, keduanya terpental dalam waktu yang sama.
Yang terlihat agak menggelitik, Sukuna keluar dari tempatnya terpental sambil membawa popcorn dan minuman.
Ia terlihat tak bermasalah dengan minuman. Namun saat memakan popcorn, Sukuna mengatakan rasanya menjijikan.
Momen ini juga tampaknya merupakan tambahan baru dalam versi animenya.
Sukuna dan Mahoraga sempat mengaju tinju keras mereka hingga gelombang kejutnya memecahkan kaca bangunan di sekitar mereka.
Keduanya juga saling membenturkan rentetan tinju. Di saat bersamaan, Sukuna melepaskan tebasan yang memotong gedung tempat ia bertarung.
Dalam awal kemunculannya, Mahoraga diperlihatkan memiliki tinggi sekitar 2-4 meter lebih jika ditaksir berdasarkan perbandingan dengan tinggi badan karakter di sekitarnya.
Namun seiring berjalannya waktu, ukuran Mahoraga terlihat semakin membesar hingga mencapai ukuran gigantik. Ia bahkan terlihat bisa memegang gerbong kereta seperti manusia memegang nunchaku.
Kalian bisa melihat momen perubahan ukuran Mahoraga tepat sebelum dia melempar gerbong kereta ke Sukuna.
Saat terkena tebasan Sukuna, Mahoraga diperlihatkan sempat terluka parah akibat serangan tersebut.
Namun saat rodanya berputar, semua luka yang diderita Mahoraga mendadak hilang.
Dari situ, Sukuna sadar kalau roda Mahoraga memberinya kemampuan beradaptasi pada segala jenis fenomena. Ia akan kebal pada tipe serangan yang sama jika berhasil bertahan sampai rodanya selesai berputar.
Bisa dikatakan, makhluk itu tak akan pernah tumbang selama musuh tak punya metode yang benar-benar baru dan sangat destruktif untuk menghancurkannya.
Melihat kemampuan tersebut, akhirnya Sukuna memutuskan untuk melepaskan Malevolent Shrine.
Begitu Domain Expansion itu dilepaskan, rententan serangan Dismantle dan Cleave akan terus menghancurkan segalanya dalam radius jarak 140 meter, termasuk Mahoraga dan para warga sipil yang saat itu tengah mengungsi.
Awalnya, Sukuna berpikir Cleave akan cocok untuk menghabisinya. Namun karena Mahoraga pernah terkena tebasan, akhirnya raja kutukan itu pun memilih taktik lain.
Ia pun langsung membuka teknik apinya dan melepaskannya dalam output maksimal.
Pada saat teknik tersebut dilepaskan, api yang dikeluarkan Sukuna melelehkan segala obyek yang ada di situ.
Raja kutukan itu pun lantas meluncurkan panah apinya tepat ke Mahoraga. Alhasil, serangan tersebut berhasil menghancurkan shikigami tersebut dan mengakhiri ritual yang dibuat Megumi.
Itulah daftar hal yang menarik dalam pertarungan Sukuna, raja kutukan melawan Mahoraga, shikigami terkuat.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku