Kimetsu no Yaiba Season 4: Hashira Training Arc episode 2 mengusung judul "Penderitaan Giyu Tomioka sang Pilar Air". Episode ini akan banyak menyoroti alasan sikap Giyu yang telah membuat para Pilar salah paham dan marah.
Episode pertama minggu lalu ditutup dengan adegan ketika gagak utusan Kagaya Ubuyashiki alias Oyakata-sama mendatangi kediaman Tamayo dan Yushiro.
Apa saja yang terjadi pada episode kali ini? Berikut sejumlah hal menarik di Kimetsu no Yaiba Season 4 episode 2.
Gagak utusan Oyakata-sama menyampaikan maksud kedatangannya kepada Tamayo. Oyakata-sama selaku pemimpin Korps Pembasmi Iblis mengundang Tamayo untuk datang ke kediaman Ubuyashiki.
Lebih lanjut, gagak tersebut menjelaskan bahwa ada seorang Pembasmi Iblis yang memiliki keahlian yang sama seperti Tamayo. Orang tersebut tak lain ialah Shinobu Kocho si Pilar Serangga.
Dengan kerja sama antara Tamayo dan Shinobu, diharapkan mereka bisa meneliti lebih dalam terkait perubahan Nezuko Kamado yang kini menjadi kebal atas matahari.
Adegan selanjutnya menyoroti kondisi Oyakata-sama yang kini sudah semakin melemah. Di sisi lain, ada Tanjiro Kamado yang menerima surat penting dari pemimpin Keluarga Ubuyashiki tersebut.
Oyakata-sama bermaksud ingin pergi menemui Pilar Air Giyu Tomioka, tetapi sayang kondisinya kini sudah sangat tak memungkinkan. Untuk itu, Oyakata-sama meminta agar Tanjiro menyempatkan diri untuk berbicara langsung dengan Giyu.
Tanjiro segera menemui Giyu setibanya dia di kediaman Pilar Air tersebut. Saat itu, Giyu menyampaikan kekesalannya terhadap Tanjiro yang gagal menguasai Teknik Pernapasan Air.
Pasalnya, menurut Giyu, Tanjiro lah yang seharusnya menjadi Pilar Air. Di sini, Giyu berkata bahwa dirinya memang tak pantas menerima titel Hashira.
Giyu benar-benar enggan berbicara lebih banyak lagi dengan Tanjiro. Pilar Air tersebut bahkan meninggalkan Tanjiro terus-menerus. Namun, Tanjiro tetap pada pendiriannya. Dia harus menuntaskan misi yang diperintahkan Oyakata-sama kepadanya, yakni berbicara dengan sabar terhadap Giyu.
Tanjiro dengan setia menunggu Giyu dari pagi hingga malam. Dia terus meminta Giyu agar bergabung dengan Pelatihan Hashira dan segera melatihnya secara langsung.
Akhirnya, Tanjiro berhasil membuat Giyu buka mulut. Sang Pilar Air menceritakan tragedi sebenarnya yang dia alami selama Seleksi Akhir, tepatnya bagaimana dia bisa lolos dalam ujian tersebut.
Ternyata, Giyu mengikuti Seleksi Akhir bersama Sabito, anak laki-laki yang arwahnya pernah membantu Tanjiro berlatih. Saat itu, Sabito adalah satu-satunya peserta yang tewas selama ujian.
Di saat bersamaan, Sabito sebenarnya ialah peserta yang berhasil membunuh iblis dengan jumlah terbanyak.
Sementara itu, Giyu tak berhasil membunuh satu pun iblis. Dia mengalami luka fatal di mata dan segera diselamatkan Sabito. Giyu kehilangan kesadaran dan tertidur beberapa hari, tetapi dia malah dinyatakan lolos menjadi Pembasmi Iblis.
Perasaan bersalah yang Giyu rasakan sebenarnya sama persis dengan yang Tanjiro pernah rasakan, yakni ketika "Mugen Train Arc" di mana dia bersama Pilar Api Kyojuro Rengoku, Inosuke Hashibira, Zenitsu Agatsuma, dan Nezuko Kamado bekerja sama.
Saat itu, datang Iblis Bulan Atas 3 Akaza dan bertarung sengit melawan Rengoku. Sang Pilar Api mempertaruhkan nyawanya demi melindungi Tanjiro dan yang lain.
Sama halnya dengan Giyu yang berpikir bahwa seharusnya dia yang mati menggantikan Sabito, Tanjiro pun pernah memikirkan hal yang sama.
Tanjiro pernah menderita beban yang sama seperti Giyu, sehingga dia bisa paham bagaimana perasaan bersalah yang selama ini mengganggu Giyu.
Akhirnya, Tanjiro mengingat kembali kata-kata Inosuke yang berhasil menyadarkannya, yaitu kita harus memikul kepercayaan yang ditinggalkan seseorang kepada kita.
Memang, saat itu, Rengoku telah mempercayakan segalanya kepada Tanjiro dkk. Oleh karena itu, mereka harus terus bergerak maju demi memenuhi apa yang telah dipercayakan kepada mereka.
Tanjiro melakukan hal yang sama seperti yang Inosuke lakukan dulu. Dia bertanya apakah Giyu tak ingin melanjutkan apa yang telah Sabito percayakan kepadanya.
Benar saja, Giyu langsung mengingat momen ketika Sabito menamparnya keras agar Giyu bisa menerima kematian sang kakak, Tsutako, dan berhenti berpikir bahwa dirinya yang seharusnya mati.
Di Mansion Kupu-Kupu, ada Shinobu Kocho yang tampak sedang menahan emosi. Tak lama, Kanao Tsuyuri datang dan memberi laporan bahwa dirinya akan mengikuti Pelatihan Hashira Angin.
Ketika Kanao meminta agar dirinya bisa mengikuti pelatihan dari Shinobu, sang Pilar Kupu-Kupu berkata bahwa dirinya tak bisa mengadakan pelatihan.
Sebagai gantinya, Shinobu sepertinya akan berfokus untuk mempersiapkan strategi besar demi mengalahkan iblis yang dulu berhasil membunuh kakaknya, yaitu Kanae Kocho.
Pada sesi "gosip zaman Taisho", Tanjiro mengungkap informasi menarik terkait haori yang biasa dikenakan Giyu Tomioka.
Haori milik Pilar Air tersebut memiliki 2 motif yang berbeda untuk bagian kanan dan kirinya. Faktanya, bagian kanan haori tersebut merupakan peninggalan Tsutako, yakni kakak Giyu yang meninggal dibunuh iblis sehari sebelum hari pernikahannya.
Sementara bagian kiri haori milik Giyu adalah peninggalan sahabatnya, yaitu Sabito.
Itulah beberapa hal menarik di Kimetsu no Yaiba Season 4: Hashira Training Arc episode 2. Pada episode selanjutnya, Tanjiro yang telah pulih akan ikut serta dalam Pelatihan Hashira.
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku