6 Hal Menarik di Dr. Stone S3 Episode 2, Terciptanya Roti & Kamera?

Di episode pertamanya, kita sempat diperlihatkan Senku dan lainnya membuat roti.

Masalahnya ya itu, hasilnya sendiri benar-benar sangat buruk. Roti buatan Senku hangus dan tak bisa dikonsumsi oleh orang-orang era modern.

Untungnya, Ryusui ingat satu orang yang bisa memenuhi keinginannya tersebut. Meskipun demikian, Senku berkata kalau mereka sendiri tak bisa memproduksi cairan pembangkit karena gua yang menghasilkan asam nitratnya hancur dalam peperangan sebelumnya.

Akan tetapi, Ryusui sudah tahu kalau Minami, mantan anak buah Tsukasa diam-diam masih menyimpan sisa cairan tersebut.

Setelah melalui negosiasi dengan Ryusui dan Gen, Minami pun setuju untuk memberikan cairan pembangkit miliknya.

Ia pun langsung bergerak bersama Gen dan lainnya menuju lokasi tempat Ryusui ditemukan. Menurut kapten kapal tersebut, orang yang mereka cari kemungkinan tak jauh dari situ.

Dan benar saja, sosok tersebut berhasil ditemukan. Orang yang mereka bangkitkan ternyata adalah Francois, kepala pelayan Ryusui yang terkenal dengan keahliannya mengolah bahan makanan.

Yang jadi masalah, latar belakang Francois termasuk jenis kelamin sendiri tak banyak diketahui bahkan oleh majikannya sendiri.

Sesampainya di lokasi tuannya, Francois sempat memeriksa produk gagal buatan Senku. Ia juga sempat berdiskusi dengan Senku dan Ryusui mengenai makanan apa yang mereka inginkan.

Dari situ, Francois pun memutuskan untuk membuat roti Stollen.

Roti Stollen sendiri terkenal sebagai roti manis yang populer di hari Natal karena mampu bertahan dalam waktu yang lama.

Berkat tangan dingin Francois, hasilnya sendiri benar-benar sukses besar.

Setelah membangkitkan Francois, Senku pun langsung berencana untuk membalas budi ke Minami. Akan tetapi, ia membutuhkan Kaseki untuk mewujudkan hal tersebut.

Masalahnya, Kaseki sendiri sedang berada di lokasi pembuatan kapal yang jaraknya cukup jauh jika harus ke kampung Ishigami.

Untungnya, Kaseki sendiri sudah memecahkan masalah tersebut.

Tak lama sejak kontak mereka melalui telepon, Senku dan kawan-kawannya dikejutkan oleh kedatangan Kaseki dan Minami yang menaiki Steam Gorilla yang sudah di-upgrade dengan dua piston, Steam Gorilla 2.

Bukan hanya itu, si pengrajin itu juga muncul dengan busana modern buatan Yuzuriha. Sayangnya, jas keren itu malah hancur ketika Kaseki bereaksi lebay pada bisikan Senku soal proyek mereka.

Alhasil, Kaseki pun harus mengenakan baju lamanya kembali saat bekerja.

Rencana Senku pun dimulai dengan Kaseki yang membuat kerangka wadah alat yang akan mereka buat.

Sedangkan Senku sendiri membuat cermin dengan merendam kaca pada campuran sodium hidroksida, perak, amonia dan gula. Setelah benda itu jadi, Senku pun memasukkannya ke dalam wadah buatan Kaseki dan mengalirkan uap sulfur ke dalamnya.

Setelah semua proses itu selesai, jadilah benda yang paling diinginkan Minami, kamera tipe Daguerreotype yang merupakan jenis paling tua dalam sejarah fotografi.

Pada saat momen penyerahan kamera, Ryusui sempat bercanda soal membeli hak model fotografi yang tentu membuat Minami marah-marah.

Akan tetapi, Minami salah paham. Ryusui sendiri sudah memutuskan bahwa Senku layak menjadi objek fotografi pertama sebagai rekaman permulaan peradaban teknologi..

Oleh karena itu, ia bahkan sudah meminta Francois untuk mempersiapkan semua koleksi bajunya.

Akan tetapi, Senkusendiri tak sudi mengenakan semua baju tersebut. Melihat Senku yang tak terbiasa bergaya di depan kamera, Francois pun mengusulkan agar pemuda itu mengambil pose khas ilmuwan yang familiar baginya.

Dan hasilnya seperti yang terlihat pada gambar, Senku pun berpose menjulurkan lidah seperti ilmuwan Albert Einstein.

Itulah 6 hal menarik pada anime Dr. Stone S3 episode 2!

Bagaimana pendapat kalian?