Setelah bab 195, bab 196 kembali mendapat beberapa tambahan baru pada versi revisinya kali ini. Salah satunya adalah bukti betapa mengerikannya Empty Void di mata Blast yang notabene adalah hero peringkat pertama.
Apa saja hal baru pada revisi bab 196 dari manga One Punch Man?
Untuk versi revisi, tidak ada perubahan signifikan pada dialog para hero yang membahas tentang misteri God dan Empty Void.
Namun ada satu hal yang membuat berbeda dari percakapan Flashy dan Blast, yaitu sang ninja sampai memberi peringatan untuk tidak ikut campur setelah tahu Blast terlalu lembut pada rekannya tersebut.
Yah, tampaknya Flashy merasa kecewa karena gara-gara Blast, Empty Void berhasil lolos dan memulihkan dirinya.
Ia merasa kalau lebih baik untuk mencari tahu sendiri tentang soal entitas God tanpa bantuan Blast.
Selain momen Flashy memperingatkan Blast dalam dialog mereka, ada satu hal lagi yang membuat versi baru bab 196 ini terasa lebih kelam.
Yah, momen percobaan de-monsterifikasi pada para korban sel monster pada versi ini terkesan jauh lebih mengerikan karena salah satu dari mereka diperlihatkan seperti dalam kondisi hangus setelah ekpserimen pemisahan sel monster
Kalian bisa bandingkan dengan versi lama buatan Murata di bawah ini, di mana visualnya masih lebih ramah untuk mata anak-anak ketimbang versi barunya.
Tak seperti versi lama di mana Saitama dan lainnya tak kena masalah selama di markas, pada versi ini, mereka langsung mendapat serangan dari musuh.
Hal itu pertama kali dirasakan Blast saat Flashy berkata ia ragu kalau Empty Void bukan tipe yang mudah ditangkap hidup-hidup.
Begitu merasakan bahaya menghampiri mereka, Blast langsung menggunakan kekuatan untuk membuka portal dalam ukuran yang mampu menelan seluruh markas Asosiasi Hero.
Momen ini seperti menunjukkan skala kekuatan Blast terbilang cukup dahsyat karena jangkauan portalnya saja bisa menelan bangunan raksasa.
Keputusan Blast mengevakuasi markas ternyata merupakan pilhan tepat.
Setelah bahaya berlalu, ia pun mengembalikan markas ke posisi semua di mana kali ini seluruh area seperti terkena rentetan tebasan raksasa.
Saitama saja sampai sampai berkomentar kalau ini terasa seperti ulah Tatsumaki.
Ketika hero botak itu menanyakan Blast apakah ia bisa menang, pria tersebut cuma menjawab kalau ia akan menemukan caranya sendiri.
Bisa dikatakan momen ini seperti menunjukkan kalau Empty Void benar-benar tak bisa dianggap enteng mengingat pada versi lama, ia terkesan gampang dipercundangi hero selevel Blast.
Itulah daftar hal baru yang ada di revisi bab 196 One Punch Man.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku