Kaiju No. 8 terpicu oleh hawa Kaiju No. 2 dari Isao, memicu mode buas Kafka.
Ukuran monster jadi lebih besar, Kafka kehilangan kendali karena diambil alih.
Gaya bertarung sembrono, bisa dihentikan dengan merusak inti monster.
Salah satu kemampuan mengerikan dari Kaiju No. 8 adalah mode buasnya yang bahkan bisa mendesak Isao dan Kaiju No. 9. Hanya saja, Kafka tak mau memakainya karena efek sampingnya juga terbilang sangat destruktif ke tubuhnya sendiri.
Apa saja fakta menarik di balik mode satu ini?
Kejadiannya sendiri terjadi pada saat Isao mencoba 'mengadili' Kafka yang tertangkap oleh Pasukan Pertahanan.
Pada saat menghadapi ayah Kikoru, Kafka langsung merasakan keberadaan hawa Daikaiju yang ternyata adalah Kaiju No. 2 dalam senjata yang dipakai pria tersebut.
Hal itu langsung memicu Kaiju No. 8 mengubah Kafka menjadi ke mode buasnya karena sifat alaminya yang ingin membunuh semua Kaiju.
Di mode normalnya, ukuran Kaiju No. 8 sendiri tak ada bedanya dengan manusia pada normalnya.
Namun saat lepas kendali, ukuran monster tersebut bisa membesar hingga hampir mendekati ukuran monster raksasa.
Isao bahkan sempat bisa digenggam dengan tangan Kaiju No. 8 itu sendiri.
Ada alasan kenapa Kafka takut saat terjebak dalam mode tersebut.
Pada wujud ini, Kafka tak bisa memegang kendali penuh atas tubuhnya tersebut karena diambil alih oleh kaiju mini misterius yang merasuki tubuhnya.
Masalahnya, makhluk tersebut seperti terobsesi untuk membantai semua Kaiju sehingga Isao yang kala itu memakai Numbers juga ikut jadi sasarannya.
Selain lepas kendali, alasan mode buas ini tak disukai Kafka juga karena gaya bertarungnya lebih sering merusak diri sendiri.
Di wujud tersebut, Kafka bisa melakukan tindakan-tindakan ekstrim seperti memutar pinggangnya sampai patah hanya untuk bermanuver saat melancarkan pukulan sampai memindahkan inti monsternya ke tempat lain sambil meninggalkan jasad kosong sebagai umpan.
Kafka bahkan sampai ikut merasakan rasa sakit luar biasa setiap Kaiju No. 8 melakukan gerakan destruktifnya tersebut.
Hanya ada satu cara untuk menghentikan mode tersebut.
Kafka harus bisa memperoleh sedikit kendali atas tubuhnya agar bisa merusak inti monsternya. Dengan melakukan hal itu, barulah mode buas Kaiju No. 8 bisa berhenti.
Namun untuk melakukan hal itu, Kafka harus benar-benar bisa memberontak karena cengkeraman Kaiju No. 8 atas kendali tubuhnya juga tak bisa dianggap enteng. Selain itu, cara ini juga beresiko membahayakan jiwanya.
Meski susah dikontrol dan membahayakan jiwa Kafka, mode buas Kaiju No. 8 ini juga memberi kekuatan luar biasa.
Pada saat pertama kali memasuki wujud itu, Kafka bisa mendesak balik Isao yang notabene merupakan salah satu prajurit terkuat dalam sejarah dan memiliki Numbers Kaiju No. 2.
Kaiju No. 9 yang saat ini telah diperkuat dengan kemampuan Isao dan Kaiju No. 2 sendiri juga sampai kesulitan menghadapinya. Ia bahkan harus kehilangan salah satu tangannya dalam pertarungan tersebut.
Meski diketahui susah dikontrol, mode tersebut rupanya bisa dilatih agar Kafka tetap bisa terkendali.
Akan tetapi, Kafka harus melatihnya bersama petarung yang sangat kuat. Oleh karena itu, Narumi lah yang jadi partner latihannya.
Berkat latihan tersebut, Kafka sendiri bisa mengendalikan mode tersebut dan bahkan masih bisa berbicara meski hanya dalam waktu semenit. Jika sudah melewati batas waktu tersebut, akan ada konsekuensi berbahaya yang menantinya.
Itulah fakta menarik soal mode buas Kaiju No. 8.
Bagaimana pendapat kalian?
Diterbitkan pertama 23 Juli 2024, diterbitkan kembali 26 Juli 2025.
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku