Siapa itu Mahito? Banyak fans Jujutsu Kaisen yang beranggapan bahwa Mahito adalah salah satu penjahat yang paling sering membuat gregetan. Reputasinya yang kerap menyengsarakan para manusia dan selalu lolos dari maut inilah yang menjadikan kutukan satu ini sebagai antagonis yang paling memorable.
Apa saja sih fakta menarik dari kutukan satu ini? Berikut pembahasannya!
Seperti yang sudah dijelaskan, pada dasarnya para arwah kutukan lahir dari emosi negatif manusia.
Karakteristik roh kutukan pun bisa bermacam-macam tergantung jenis emosi apa yang terkumpul. Pada kasus Hanami, ia lahir karena emosi negatif manusia terhadap hutan sehingga memiliki motivasi untuk melindungi alam.
Sedangkan Mahito sendiiri menyatakan bahwa ia lahir dari kebencian dan ketakutan manusia terhadap satu sama lain. Hal inilah yang membuat teknik Idle Transfiguration miliknya juga berfokus pada manipulasi jiwa.
Faktor emosi yang melahirkan Mahito ternyata juga turut mendasari tujuan makhluk kutukan satu ini.
Sebagai arwah yang lahir dari ketakutan dan kebencian manusia, Mahito memiliki sifat yang sangat sosiopat dan manipulatif. Ia tak segan-segan menggunakan manusia sebagai mainannya demi kepentingannya sendiri.
Ia lah yang mempengaruhi Junpei sehingga hatinya terpengaruh kegelapan setelah mendapat teknik kutukannya sendiri. Mahito juga yang membuat Kokichi Muta alias Mechamaru menjadi mata-mata terhadap sekolah jujutsu.
Ada beberapa alasan mengapa Mahito terkenal sangat merepotkan bahkan bagi penyihir kelas satu sekalipun.
Selain sifat liciknya, Mahito merupakan lawan yang sangat susah ditaklukkan karena teknik kutukannya. Idle Transfiguration miliknya dikenal sangat fleksibel dalam berbagai jenis pertarungan.
Mahito mampu mengubah anggota tubuhnya menjadi beragam bentuk berbahaya yang bisa memberi luka fatal pada musuhnya. Ia juga mampu mengatur tingkat kepadatan fisiknya sehingga bisa menjadi sekeras batu atau selentur karet.
Selain itu, ia mampu menggunakan teknik transfigurasinya ke korbannya sebagai boneka yang bisa digunakan sebagai support.
Seperti yang kita tahu, teknik Ratio milik Nanami Kento memungkinkan ia membunuh musuhnya dengan memotong titik lemah tubuh dengan perhitungan rasio 7:3 .
Meskipun memiliki tingkat kritikal yang tinggi, teknik tersebut rupanya tak berpengaruh banyak pada Idle Transfiguration milik Mahito. Hal itu dikarenakan roh kutukan tersebut bisa merubah-rubah bentuk jiwanya sehingga Kento kesulitan menentukan rasio titik serangannya.
Tak heran jika penyihir kelas satu ini sempat menyerah di hadapan Mahito sebelum Yuji datang menolong.
Meskipun teknik kutukan Mahito sangat mematikan, nyatanya ia juga memiliki beberapa kelemahan. Secara umum, ia akan kesulitan musuhnya adalah tipe serangan jarak jauh sehingga arwah kutukan tersebut tak bisa menyentuh dengan tekniknya.
Selain itu, Mahito juga tak bisa mengubah bentuk fisik seseorang jika ada jiwa lain yang jauh lebih kuat bersemayam dalam tubuh korbannya. Dalam kasus ini, Itadori Yuji yang memiliki Sukuna di dalamnya adalah yang tetap bisa selamat meski terkena Idle Transfiguration.
Teknik kutukan boneka jerami milik Kugisaki Nobara juga bisa digunakan untuk melawan Mahito. Hal itu dikarenakan kemampuan tersebut bekerja dengan menyerang jiwa individu secara langsung melalui perantara pecahan anggota tubuh yang dipaku.
Oleh karena itu, Mahito masih bisa merasakan dampak teknik milik Nobara meski telah memecah tubuhnya menjadi beberapa bagian.
Dari semua penjahat yang pernah dihadapi Yuji, Mahito lah yang diperlihatkan beberapa kali membunuh rekan-rekan terdekat wadah Sukuna tersebut.
Salah satunya tentu saja adalah Yoshino Junpei. Tidak hanya dijadikan boneka untuk membantai manusia lain, Junpei juga malah dijadikan sebagai makhluk transfigurasi yang menjijikkan dan tewas begitu saja.
Lalu ada juga Nanami Kento yang mati setelah tubuhnya hangus terbakar oleh Jogo. Pada saat itulah, ia juga mati oleh tangan Mahito tepat di depan mata Yuji.
Yang terakhir adalah Kugisaki Nobara. Nasibnya berakhir tragis justru setelah ia berhasil melawan kloningan Mahito, di mana kepala gadis tersebut terkena transigurasi dan hancur di hadapan Yuji.
Sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya ia akan jatuh juga.
Pepatah itu berlaku juga pada Mahito. Meski sering lolos dari maut, namun kenyataannya Mahito juga menemui ajalnya di akhir kisahnya.
Selama insiden Shibuya berlangsung, Mahito berhasil dikalahkan oleh Yuji sehingga ia terpaksa melarikan diri dari kota. Namun, Kenjaku yang menemuinya saat itu dikiranya akan menolong justru memiliki rencana lain.
Ia malah menjadikan rekannya tersebut sebagai roh peliharaannya dengan kekuatan milik Geto. Dan sekarang, teknik kutukan milik Mahito tersebut menjadi salah satu landasan rencana Kenjaku dalam permainan Culling Game.
Itulah daftar fakta menarik dari Mahito, penjahat yang paling menjengkelkan di Jujutsu Kaisen.
Bagaimana tanggapan kalian? Jangan lupa tulis pada kolom komentar di bawah ini, yah!
Pertama diterbitkan 14 November 2021, diterbitkan kembali pada 06 November 2024.