Selain kemampuan memakai Zanpakuto, salah satu hal yang sering digunakan para Shinigami dalam pertarungan adalah Kido. Teknik satu ini sering dipakai dalam berbagai keperluan seperti menahan pihak musuh.
Apa saja fakta menarik Kido? Berikut pembahasannya!
Kido adalah salah satu dari empat teknik yang wajib dikuasai para Shinigami sebelum lulus akademi.
Teknik satu ini bekerja dengan kekuatan roh sebagai sumber bahan bakarnya yang diciptakan melalui pelafalan mantera. Meskipun bisa dipakai tanpa mantera, efektifitasnya akan menurun drastis.
Saking pentingnya Kido, Gotei 13 bahkan sampai mendirikan pasukan tersendiri yang terdiri dari para praktisi teknik tersebut.
Secara garis besar, teknik Kido terbagi menjadi tiga, yaitu Bakudō, Hadō, dan Kaidō.
Bakudō berfokus pada penahanan dan penyegelan. Hadō dipakai pada saat pertarungan langsung. Sedangkan Kaidō digunakan untuk keperluan medis seperti pemulihan luka atau untuk pertolongan pertama.
Selain berdasarkan keperluan, Kido juga masih bisa dipakai berdasarkan pelafalan manteranya.
Yang pertama adalah Eishōhaki yang merupakan tipe pertama yang sering ditemukan pada pengguna amatir. Mereka akan melantunkan mantera terlebih dahulu sebelum melepaskan Kido.
Yang kedua adalah Nijū Eishō yang pelafalan manteranya dicampur dari dua Kido.
Yang terakhir adalah Kōjutsu Eishō yang pelafalan manternya justru dilakukan setelah melepaskan Kido. Biasanya, cara ini dilakukan untuk memperkuat jurus yang sedang mempengaruhi musuh.
Level kekuatan dan kesulitan Kido biasanya diukur dengan skala 1 sampai 99. Semakin besar angkanya, biasanya semakin dahysat efek dan juga tingkat kesulitannya.
Contohnya adalah Kurohitsugi, Kido favoritnya Aizen yang bisa mengurung musuh dalam kubus hitam raksasa yang memiliki gravitasi besar dan Itto Kaso milik Yamamoto.
Nomor Kido Kurohitsugi sendiri adalah 90, menandakan bahwa teknik pria satu ini terhitung sebagai mantera kelas tinggi. Akan tetapi, efeknya masih kalah dari Itto Kaso yang nomornya 96.
Sejauh ini, Kido yang paling kuat adalah Goryūtenmetsu yang angkanya sudah mencapai 99.
Selain dipakai secara terpisah, Kido juga bisa digabungkan dengan teknik tempur lain seperti Hakuda.
Dari situ, lahirlah teknik baru yang disebut Shunko yang ternyata diciptakan oleh Yoruichi dan diajarkan ke Sui-Feng.
Dengan Shunko, penggunanya bisa menyelimuti tubuhnya dengan elemen alam seperti angin dan petir.
Gabungan teknik ini sendiri terbilang menguntungkan karena penggunanya tak perlu memakai mantera sehingga bisa fokus dalam pertarungan langsung.
Kido sendiri ternyata bisa digunakan untuk menyamarkan Kido lain yang dilepaskan.
Hal itu dibuktikan oleh Urahara dalam pertarungannya melawan Aizen di kota Karakura palsu.
Ia sempat menembakkan Kido yang ternyata digunakan sebagai pembungkus Kido penyegel ke tubuh Aizen.
Berkat trik tersebut, Aizen pun gagal menyadarinya dan baru tahu setelah Kido penyegelnya aktif akibat kondisinya yang melemah setelah dikalahkan Ichigo.
Meski punya beragam efek, Kido sendiri punya batas waktu untuk efeknya.
Hal itu dibuktikan oleh Baraggan sendiri yang berhasil menjebol Kido kurungan dari Hachigen dan mengatakan kalau jurus mereka tetap memiliki batas waktu dan akan hancur jika waktu keruntuhannya dipercepat.
Oleh karena itu, teknik Kido tak begitu mempan pada musuh yang memiliki kemampuan seperti Espada nomor 2 tersebut.
Itulah daftar fakta teknik Kido di Bleach.
Bagaimana pendapat kalian?
Diterbitkan pertama 13 Desember 2023, diterbitkan kembali 30 November 2024.
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku