Dismantle dan Cleave adalah teknik yang paling sering dikeluarkan Sukuna setiap bertarung melawan musuh-musuhnya. Jurus satu ini terkenal karena nyaris tak bisa ditahan kecuali dengan anti-domain.
Apa saja fakta menarik teknik tebasan Sukuna ini? Berikut daftarnya!
Sebagai raja kutukan, Sukuna diketahui punya sejumlah teknik kuat seperti Dismantle & Cleave, manipulasi api dan yang terbaru adalah Ten Shadows yang ia dapat setelah menguasai tubuh Megumi.
Namun dari semua teknik yang ada, Dismantle dan Cleave lah yang paling sering ia keluarkan.
Hal itu tak mengherankan mengingat jurus ini bisa langsung menghabisi musuh tanpa membuang banyak waktu jika Sukuna sedang bosan.
Dua teknik tebasan Sukuna ini sendiri dibedakan berdasarkan jenis target serangannya.
Dismantle dipakai Sukuna untuk menghancurkan obyek biasa seperti bangunan atau peralatan. Namun teknik ini masih tetap efektif untuk digunakan pada kutukan atau para penyihir.
Sedangkan Cleave diatur berdasarkan tingkat kekerasan dan energi kutukan yang dimiliki target.
Walaupun dikatakan sebagai serangan yang bisa menembus segalanya, dua teknik tebasan Sukuna ini masih bisa ditangani dengan anti-domain.
Gojo sendiri membuktikan hal itu saat ia memakai teknik Simple Domain saat menghadapi rentetan tebasan Sukuna di dalam Malevolent Shrine.
Berkat itu, ia masih bisa selamat saat terjebak di dalam domain raja kutukan tersebut. Namun, Simple Domain memilih durabilitas yang terbatas.
Teknik Falling Blossom Emotion juga bisa dipakai untuk bertahan dari serangan Sukuna. Namun hal itu cuma sekedar membuat tebasan maut raja kutukan itu menjadi lebih tumpul.
Serangan Sukuna yang satu ini ternyata masih bisa diperkuat dengan mantera tertentu.
Dalam pertarungan melawan Hajime yang berada di dalam wujud Mythical Amber Beast, Sukuna menggunakan mulut keduanya yang ada di area perut untuk melafalkan mantera sebelum melepaskan Dismantle.
Berkat itu, ia bisa melepaskan serangan yang dikatakan telah mengakhiri hidup Gojo ke Hajime.
Selain dalam bentuk tebasan biasa, Dismantle & Cleave bisa dikeluarkan dalam bentuk tebasan jaring.
Salah satunya adalah teknik Spider Web yang digunakan Sukuna pada saat pertarungan melawan Maki dan Yuji.
Ia juga bisa membuat tebasan jaring berukuran raksasa pada saat melawan Hajime yang dalam bentuk Mythical Beast Amber.
Salah satu kengerian dari teknik tebasan Sukuna adalah kemampuannya yang sekarang mampu menebas dimensi ruang di sekitar targetnya.
Menurut Sukuna sendiri, hal itu bisa terjadi berkat pola adaptasi Mahoraga pada Infinity milik Gojo yang memperluas jangkauan serangan bukan hanya ke target tapi ruangan di sekitarnya.
Dengan kata lain, selama Infinity milik Gojo masih eksis di ruang dimensi, ia tetap akan runtuh oleh tebasan Sukuna yang satu ini.
Korban dari serangan Sukuna yang satu ini terbilang sangat banyak. Sejumlah karakter kuat bahkan harus gugur begitu berhadapan dengan teknik satu ini.
Ishigori diketahui gugur dalam pertarungan singkat setelah tubuhnya tercincang oleh Sukuna yang kala itu sedang mencari Yorozu.
Gojo juga kalah telak setelah tebasan Sukuna berhasil memotong Infinity miliknya.
Yang terakhir adalah Hajime yang gugur akibat tebasan jaring raksasa raja kutukan tersebut.
Itulah fakta-fakta Dismantle & Cleave, teknik favorit Sukuna.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku