Adegannya dimulai saat Nanao hendak masuk ke ruangan Kyoraku.
Ia sendiri sempat menegur kaptennya yang tak menjawab panggilannya. Namun, Kyoraku berkata bahwa ada kemungkinan bahwa mereka akan berpisah.
Di saat yang sama, kita juga bisa melihat penampakan surat promosi dari Central 46 yang menunjuk Kyoraku sebagai kapten divisi 1 untuk menggantikan Yamamoto yang telah gugur.
Setelah sempat babak belur dan bahkan terluka parah, Ichigo dan lainnya diharuskan untuk mengikuti terapi penyembuhan ala Kirinji.
Yup, mereka diharuskan untuk berendam di kolam air panas putih untuk mengeluarkan reiatsu yang terluka bersama darah lalu berganti ke kolam air panas merah untuk menerima darah yang baru.
Dengan proses tersebut, akhirnya Ichigo dan Renji bisa kembali pulih setelah diuji oleh Kirinji.
Mereka pun diterbangkan ke istana milik Kirio, Gatonden untuk makan-makan.
Ada satu momen menarik di mana Kirinji yang terkenal akan kecepatannya terkejut karena ia tak sadar telah diserang balik Ichigo sewaktu memukulnya.
Seperti yang kita tahu, bahwa Kirio sendiri memiliki penampilan gemuk di awal kemunculannya.
Namun saat keluar dari dapurnya, wujud fisiknya benar-benar berubah drastis menjadi sosok yang cantik.
Ada alasan tersendiri mengapa Kirio bisa berubah ke bentuk tersebut. Rupanya, ia selalu menggunakan seluruh reiatsunya untuk memasak sehingga kehilangan seluruh bobot tubuhnya.
Momen ini terjadi saat Kyoraku berhadapan dengan para anggota Central 46.
Ia berkata bahwa ia akan memulai pekerjaannya sebagai Komandan Kapten dengan menunjuk guru Zanjutsu untuk Zaraki.
Alasannya sendiri adalah Zaraki dinilai belum cukup kuat untuk menghadapi serbuan pasukan Quincy selanjutnya sehingga Soul Society memerlukan ia untuk lebih kuat lagi.
Meskipun begitu, Central 46 sempat tak menyetujui hal tersebut karena takut Zaraki akan memulai pemberontakan jika kekuatannya mencapai puncak. Namun, Kyoraku membalas bahwa mereka bisa saja mati di serangan selanjutnya jika tak membiarkan Zaraki bertambah kuat.
Setelah mendapat persetujuan, Kyoraku langsung memanggil sang calon guru untuk Zaraki.
Yup, dia adalah Unohana Retsu yang kini kembali dengan wajah lamanya yang dingin, Kenpachi Yachiru.
Setelah pulih dari luka-lukanya, Zaraki pergi ke lokasi yang disebut Muken. Ia pun bertemu dengan Unohana yang tak lain adalah Kenpachi generasi pertama.
Nah, masalahnya jika dua Kenpachi saling bertemu, mereka harus bertarung sampai salah satunya mati demi memperebutkan nama Kenpachi itu sendiri.
Dan benar saja, Zaraki dan Unohana saling bersilangan pedang setelah sekian lama.
Selama pertarungan berlangsung, sang Kenpachi pertama sendiri bisa mendominasi Zaraki dengan mudah.
Ia bahkan berhasil melucuti pedang kapten Divisi 11 tersebut.
Setelah mendapati pedangnya dilucuti, Zaraki sempat berbicara tentang masa lalunya di mana ia pertama kalinya merasakan ketakutan saat berhadapan dengan Unohana.
Ia juga mengakui bahwa pertarungannya dengan Unohana di masa kecil juga sangat menyenangkan dan ia ingin bertarung seperti Kenpachi perempuan tersebut.
Hal itulah yang membuat Zaraki sempat menangis karena pada akhirnya, ia tak bisa menang melawan Unohana. Dan benar saja, perempuan itu langsung menikam leher lawannya tersebut.
Akan tetapi, ada keanehan terjadi di mana Zaraki yang merasa kesadarannya akan menghilang mendadak terbangun dalam keadaan sedang beradu pedang dengan Unohana. Luka tusukan yang ia rasakan juga telah menghilang.
Dari situlah, Zaraki yang sempat putus asa akhirnya kembali bersemangat dan fokus ke pertarungan.
Di sisi lain, Unohana tampaknya melakukan sesuatu hingga Zaraki bisa kembali pulih. Hal itu terlihat dari dialognya yang berkata bahwa pria tersebut tak akan mati dan bahkan bertambah kuat setiap melewati ambang kematian.
Namun yang menarik, ia berkata bahwa itu adalah kesalahan Zaraki dan dosa Unohana itu sendiri.
Itulah daftar hal menarik di Bleach: Thousand-Year Blood War episode 9.
Bagaimana pendapat kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar!