Cuplikan film Grave of the Fireflies (dok. Netflix/ Grave of the Fireflies)
Di Jepang sendiri, kunang-kunang dikenal sebagai hotaru dan punya arti yang seringkali dikaitkan dengan aspek spiritual. Jenis serangga ini sangat populer selama musim panas di Negeri Matahari sana.
Dari 45 jenis kunang-kunang yang ada, hanya 14 jenis yang dapat mengeluarkan cahaya. Namun, yang paling umum adalah jenis Heike dan Genji. Spesies tersebut ternyata punya cerita di balik namanya.
Heike dan Genji dikenal sebagai nama dua klan yang pernah bertikai dalam Perang Genpei pada abad ke-12. Konon, saat samurai tewas dalam peperangan, maka jiwa mereka akan bereinkarnasi menjadi kunang-kunang. Bukan itu saja, kunang-kunang Genji yang tubuhnya lebih besar diibaratkan sebagai kemenangan atas klan Heike saat perang tersebut.
Selain itu, kunang-kunang dalam budaya Jepang juga penting. Hewan ini menjadi simbol bahwa segala sesuatunya itu tidaklah kekal. Bahkan, pada kalender mereka juga terdapat juga istilah “Kusaretaru kusa hotaru ke naru” di tanggal 11—15 Juni yang artinya rumput busuk menjadi kunang-kunang.
Itulah penjelasan mengenai arti kunang-kunang dalam Grave of the Fireflies yang harus kamu tahu. Semoga jadi punya gambaran akan maknanya, ya.
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku