Cour adalah istilah untuk mengukur panjang serial anime, biasanya 10-14 episode dalam tiga bulan.
Format cour diberlakukan untuk persaingan di industri anime dan memberi waktu istirahat staf.
Cour berbeda dengan season, yang merujuk pada empat musim reguler selama satu tahun atau bagian cerita yang mencakup beberapa episode.
Saat ini, industri anime rata-rata memproduksi tayangan dalam format cour. Alhasil, anime yang mereka kerjakan pun memiliki jumlah episode jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan anime-anime era 90-an.
Sebenarnya, apa itu cour? Apakah istilah ini berbeda dengan season? Yuk, simak penjelasannya berikut!
Cour dalam anime adalah istilah yang dipakai untuk mengukur panjang suatu serial. Selain itu, istilah ini juga dapat diartikan sebagai unit pengukuran yang biasanya diterapkan pada program televisi Jepang dalam jangka waktu 3 bulan.
Kata cour merupakan serapan dari kosakata bahasa Prancis yang bisa berarti ‘lajur’. Konon, kata ini sudah umum digunakan oleh komunitas anime, kira-kira sejak 2007. Saat itu, dikatakan bahwa forum atau situs khusus anime memang sedang populer di kalangan para pencintanya.
Biasanya, satu cour anime bisa mencakup sekitar 10 hingga 14 episode dan serial tersebut tayang dalam kurun waktu 3 bulan. Masa penayangan tersebut disesuaikan dengan pergantian musim atau season selama 1 tahun.
Dalam penayangan anime, cour dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Inilah jenis cour yang wajib kamu pahami:
Single Cour berjumlah sekitar 10 sampai 14 episode, misalnya Jujutsu Kaisen Season 1, Dandadan Season 1, Kaiju No. 8 Season 1, dan lain-lain.
Double Cour berjumlah dua kali lipat dari Single Cour, yaitu 20 hingga 28 episode dan ditayangkan secara berturut-turut dalam dua musim sekaligus. Contoh anime yang tayang dalam format Double Cour ini ialah Frieren: Beyond Journey’s End Season 1 (28 episode) dan The Eminence in Shadow Season 1 (20 episode).
Split Cour jumlah episodenya sama seperti Double Cour, tetapi tak ditayangkan langsung dalam dua season berturut-turut, melainkan diberikan jeda selama satu musim. Contoh anime yang dirilis dalam format Split Cour ini adalah Sakamoto Days yang part pertamanya tayang pada musim dingin, lalu bagian keduanya menyusul pada musim panas dan masing-masing memiliki total 11 episode saja.
Kalau sadar, format cour yang diberlakukan dalam penayangan anime memang baru populer belakangan ini. Hal ini dibuktikan dengan anime-anime lawas seperti Code Geass, Hunter x Hunter, Naruto, Dragon Ball, Fairy Tail, dan sebagainya yang memiliki total episode yang tergolong banyak.
Diterapkannya sistem cour pada anime-anime era modern bukanlah tanpa alasan dan salah satu alasannya berkenaan dengan persaingan di industri anime Jepang. Jadi, produser anime memilih untuk menayangkan karyanya dengan jumlah episode yang cenderung sedikit dengan maksud untuk “tes ombak”.
Pihak produksi hendak menguji apakah anime yang mereka garap akan diterima oleh para penggemar. Jika hasilnya tak sesuai harapan, mereka mempertimbangkan untuk menghentikan produksi demi menghindari kerugian yang berkelanjutan. Namun, apabila sebaliknya, produksi anime bakal berlanjut dan tayang pada musim lainnya.
Bukan cuma itu, alasan diberlakukannya format cour ini juga dapat ditujukan untuk mempertahankan kualitas dengan memberikan seluruh staf waktu istirahat yang cukup. Khusus anime yang diadaptasi dari manga atau light novel yang sedang ongoing, cour bisa menjadi strategi terbaik guna memberi jeda yang cukup dengan sumber materi tersebut.
Selain cour, penggemar anime pastinya juga tak asing dengan penerapan istilah season. Keduanya jelas berbeda, tapi beberapa orang masih kesulitan dalam membedakannya.
Perlu diketahui, season dalam konteks penayangan anime merujuk pada empat musim reguler selama 1 tahun. Keempat musim ini ialah Winter atau Musim Dingin (Januar—Maret), Spring atau Musim Semi (April—Juni), Summer atau Musim Panas (Juli—September), serta Fall atau Musim Gugur (Oktober—Desember).
Season juga dapat merujuk pada satu bagian cerita yang mencakup beberapa episode. Istilah season ini tak hanya umum dipakai pada anime, tetapi serial lain entah itu kartun, bahkan drama Korea.
Sebagai contoh, anime Attack on Titan terbagi menjadi empat season total dengan final season diperkenalkan sebagai season keempatnya. Satu season anime ini biasanya memiliki jumlah episode yang sama dengan satu cour. Itulah mengapa sebagian orang terkadang bingung akan perbedaan kedua istilah tersebut.
Nah, sekarang kamu sudah tahu apa itu cour di anime dan perbedaannya dengan season. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Apa itu cour dalam anime?
Cour adalah istilah yang digunakan untuk menyebut satu periode penayangan anime yang biasanya berlangsung sekitar tiga bulan atau satu musim tayang di Jepang.
Berapa lama satu cour berlangsung?
Satu cour umumnya terdiri dari 10 hingga 13 episode dan ditayangkan selama sekitar 12 minggu.
Apakah satu anime bisa punya lebih dari satu cour?
Ya, beberapa anime memiliki dua cour atau lebih, tergantung panjang ceritanya. Misalnya, anime dengan dua cour biasanya tayang selama sekitar 6 bulan.
Apa arti split cour pada anime?
Split cour berarti anime memiliki dua bagian penayangan yang dipisahkan oleh jeda beberapa bulan, meskipun masih termasuk dalam satu musim produksi yang sama.
Kenapa beberapa anime dibagi menjadi beberapa cour?
Biasanya karena alasan produksi, agar kualitas animasi tetap terjaga, atau untuk menyesuaikan jadwal tayang dan promosi dari studio.