Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
Saitama dan Fubuki
Saitama dan Fubuki (dok. J.C.Staff/ One Punch Man Season 3)

Intinya sih...

  • Anime Mugen Gacha kena hujat karena plot cerita bertele-tele dan terlalu banyak momen yapping.

  • Wandance dihujat karena adegan tari yang kaku dan adaptasi gagal mengangkat nilai keindahan manganya.

  • Kimi to Koete Koi ni Naru mendapat respon negatif karena premis hubungan romantis yang dianggap terlalu melewati batas.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Selama perilisan anime musim gugur tahun 2025, ada beberapa judul yang sering kena roasting dari para warganet dari perilisan episode pertama sampai sekarang. Ada yang memang menyoroti masalah rendahnya kualitas dari seluruh aspek yang ditawarkan, ada juga yang cuma karena preferensi suatu tokoh dan juga plot cerita meski secara kualitas animasi masih memenuhi standar minimum. Namun ada juga yang kena hujat karena mengusung konten dengan tema yang terbilang sangat tak normal.

Apa saja judul yang masuk ke dalam daftar anime yang sering kena hujat para warganet? Berikut daftarnya!

1. Mugen Gacha

Kelompok Light (Dok. J.C.Staff/Mugen Gacha)

Anime satu ini memiliki judul yang super panjang, yaitu Shinjiteita Nakama-tachi ni Dungeon Okuchi de Korosarekaketa ga Gift "Mugen Gacha" de Level 9999 no Nakama-tachi wo Te ni Irete Moto Party Member to Sekai ni Fukushuu & "Zamaa!" Shimasu!, jadi kita persingkat jadi Mugen Gacha.

Plotnya sendiri bercerita tentang Light, petualang manusia yang diusir dari kelompoknya sendiri yang kebanyakan berasal dari kaum demi-human seperti elf dan manusia hewan. Bukan cuma itu saja, ia sampai dikhianati dan terlempar ke bagian terdalam Abyss, dungeon paling berbahaya yang pernah dikenal para petualang. Demi bisa bertahan hidup, ia mengandalkan skill Unlimited Gacha yang tanpa sengaja memanggil Mei, sesosok maid petarung dengan level 9999. Dari situlah, perjalanan panjang Light pun dimulai dengan membangun kelompoknya sendiri dan merencanakan untuk membalas dendam pada rekan-rekannya yang telah mengkhianatinya.

Dari segi kualitas animasi, judul satu ini pada dasarnya tak memiliki masalah berarti. Orang sudah memahami genre isekai sering mendapat standar kualitas yang memang biasa saja sehingga para warganet sendiri sudah tak memusingkan perkara tersebut.

Namun yang jadi masalah adalah plot ceritanya. Anime satu ini dinilai cukup bertele-tele dalam memaparkan plot balas dendam yang direncanakan MC dan kawan-kawannya dan terlalu banyak momen yapping. Padahal bisa dibilang, Mugen Gacha ini memang menawarkan hal menarik dalam proses menyusun strategi dalam mengalahkan para musuh. Protagonisnya di sini memang diperlihatkan sebagai sosok yang selalu berpikir matang dan tak mau asal mengambil keputusan dalam bertindak.

Bisa dibilang problematikanya sendiri cuma terletak pada para penonton yang memang kadang sudah tak sabar melihat Light mengeksekusi para antagonis.

2. My Status as an Assassin Obviously Exceeds the Hero's

Akira dan Amelia (Dok. Sunrise/My Status as an Assassin Obviously Exceeds the Hero's )

Sebagai anime bergenra isekali, My Status as an Assassin Obviously Exceeds the Hero's bisa dianggap memiliki kualitasnya juga terbilang cukup bagus untuk standar anime isekai pada musim kali ini.

Namun yang jadi bahan hujatan para warganet adalah karakterisasi protagonis sebagai seorang assasin. Meski ia memiliki kekuatan dan job class pembunuh, watak dan perilakunya justru tak mencerminkan sosok assasin sejati.

Yah, sosok Akira Oda ini dihujat karena ia dinilai terlalu mencolok, selalu menggunakan dialog yang dirasa cringe, dan terlalu naif. Meski mampu membunuh musuh jika ia mau, terkadang pemuda satu ini malah tak bisa melakukannya karena pemikirannya yang memang masih terlalu naif untuk beradaptasi di dunia barunya. Bahkan nama Akira sering dikaitkan dengan jokes media sosial, yaitu "ingin menjadi assasin tapi enggan membunuh".

Padahal jika dipikirkan lagi, penggambaran karakter Akira sendiri memang masih akurat dan realistis. Ia pada dasarnya masih bocah sekolah yang cuma diberkahi kekuatan seorang assasin berdasarkan sistem job dalam game, bukan dibesarkan dan dilatih sebagai assasin sebenarnya dari awal. Jadi bisa dibilang hujatan para warganet bisa muncul karena memang gambaran assasin yang dingin, tak banyak bicara, dan tak mencolok sudah melekat pada benak orang-orang.

3. Wandance

Hikari dan Kaboku (Dok. Madhouse/Wandance)

Wandance adalah anime yang mengusung tema dansa, di mana sang tokoh utama yang bernama Kaboku Kotani yang memiliki trauma kejadian memalukan yang membuatnya tak mau tampil di depan publik. Namun semuanya berubah ketika ia melihat Hikari Wanda, teman sekelasnya yang asyik berdansa. Dari situlah, Kaboku terpicu untuk bergabung dengan klub dansa demi menciptakan kenangan masa sekolah yang tak terlupakan.

Alasan kenapa anime satu ini sering dihujat adalah masalah adegan tari yang harusnya jadi nilai jualnya. Yah, aspek visual dalam adegan tarinya sering mendapat kriitkan seperi terlihat begitu kaku, blending-nya tak mulus, kombinasi CGI dan 2D yang tak selaras, dan terasa tak hidup.

Selain itu, adaptasinya dinilai gagal mengangkat nilai keindahan yang telah ditawarkan manganya. Di sumber aslinya, adegan tarinya bisa ditampilkan dengan gaya yang begitu dinamis seolah kita bisa memahami bagaimana mereka bergerak cuma dari tampilan panel manganya. Namun saat dibuat dalam versi animasi, hasilnya justru malah terasa tak begitu hidup bagi para penggemarnya.

Ditambah lagi, hal ini bisa terjadi karena para penggemar sempat memasang ekspetasi ketinggian gara-gara nama Madhouse muncul dalam dalam salah satu studio yang memproduksi animenya. Begitu episodenya rilis, harapan itu langsung hancur seketika begitu para tokoh melakukan adegan tari.

4. Kimi to Koete Koi ni Naru

Hidaka dan Mari (Dok. Millepensee/Kimi to Koete Koi ni Naru)

Seperti yang kita tahu, anime yang mengangkat romansa manusia dengan spesies cerdas lain biasanya sudah lumrah terutama yang berasal dari genre fantasi. Kita sudah biasa melihat manusia menjalin asmara entah dengan elf, roh, iblis, atau manusia bertelinga hewan. Alasan pastinya sendiri karena pasangan non-manusia yang diperlihatkan wujudnya masih terasa manusiawi dari segi visual.

Nah, sayangnya anime yang berjudul Kimi to Koete Koi ni Naru ini justru tak mendapat respon positif. Alasannya sendiri karena premis hubungan romantis antara gadis manusia dengan manusia hewan yang dianggap terlalu melewati batas.

Bayangkan saja, sosok pasangan non-manusia yang diangkat lebih mendekati ke arah seekor serigala bertubuh mirip manusia, bukan manusia dengan fitur telinga hewan seperti yang kalian lihat pada judul Inuyasha. Selain itu, penyajian kontennya sendiri dianggap terlalu mengganggu, tak bermakna mendalam dan bahkan sampai menyerempet ke unsur seksualitas yang membuat tak pantas lagi untuk ditonton.

Selain itu, para penonton sendiri merasa kecewa karena isu sosial seperti diskriminasi antar ras dan perjuangan ras minoritas yang harusnya jadi nilai jual justru tak pernah diperlihatkan dan malah lebih banyak disodori adegan-adegan yang harusnya tak pantas dilakukan para tokoh yang kebanyakan masih anak sekolah. Jadi banyak yang menganggap, anime ini lebih terasa seperti cerita fantasi seksualitas liar ketimbang drama yang bermakna.

5. One Punch Man S3

Para hero membahas rencana penyerangan markas monster (Dok. J.C Staff/One Punch Man S3)

Nama One Punch Man dulu sempat melambung berkat kesuksesan Madhouse dalam mengadaptasi musim pertamanya. Namun saat diambil alih oleh J.C Staff, perlahan judul satu ini mulai panen hujatan.

Dan puncaknya dimulai saat musim ketiganya dirilis. Di situ para penggemar mendapat "hadiah" tak mengenakan berupa animasi slide show. Lalu ada suatu adegan di mana Garou terlihat meluncur tanpa tambahan detail efek sehingga banyak warganet yang memperbaikinya sehingga justru terlihat lebih baik dari versi studionya. Dan yang paling parah tentu ada banyak kesalahan animasi seperti rambut Atomic Samurai yang beneran kepotong menurut batas panel manganya.

Bukan cuma itu saja, banyak adegan penting yang dipotong sehingga banyak tokoh yang harusnya dapat sorotan malah jadi figur yang cuma numpang lewat. Tak heran jika One Punch Man S3 resmi jadi simbol kegagalan adaptasi anime terparah yang pernah ada.

Itulah daftar anime musim gugur tahun 2025 yang sering kena hujat para warganet.

Bagaimana pendapat kalian?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele: https://t.me/WargaDuniaku

Editorial Team