Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Episode 7 Kimetsu no Yaiba Season 4: Hashira Training Arc mengangkat judul "Gyomei Himejima sang Pilar Batu". Di sini, akan dikisahkan kisah pilu yang dialami Gyomei di masa lalunya, tepatnya sebelum dia bergabung dengan Korps Pembasmi Iblis.
Pada akhir episode sebelumnya, penggemar diperlihatkan bagaimana perjuangan Tanjiro agar bisa menyelesaikan pelatihannya bersama Gyomei, yakni dengan mendorong sebuah batu berukuran besar.
Tanjiro akhirnya berhasil, dan berikut beberapa hal menarik di Kimetsu no Yaiba Season 4 episode 7 yang memiliki durasi lebih panjang, yakni 32 menit.
1. Zenitsu menerima surat, Inosuke berhasil mendorong batu
Episode dibuka dengan adegan burung pipit milik Zenitsu, yakni Chuntaro, yang terbang mendatangi Zenitsu sambil membawa surat. Belum diketahui apa isi surat tersebut, tetapi yang jelas isinya sangat penting bagi Zenitsu.
Di sisi lain, terlihat Inosuke yang menyusul keberhasilan Tanjiro dan mampu mendorong batu sejauh 1 cho. Dengan begitu, di antara trio ini, hanya Zenitsu yang belum berhasil melalui pelatihan batu tersebut.
2. Gyomei mengakui Tanjiro
Tanjiro dehidrasi akibat kelelahan selama perjuangannya demi menyelesaikan tahapan pelatihan batu bersama Gyomei Himejima. Di saat dia merasa bahwa kematiannya sudah dekat, Gyomei datang dan memberikannya air.
Gyomei kemudian memuji Tanjiro karena tindakan heroiknya selama pertarungan di Desa Penempa Pedang. Sang Pilar Batu kagum karena Tanjiro bisa mengutamakan keselamatan seluruh penduduk desa dengan merelakan Nezuko.
Namun, Tanjiro menyanggah kata-kata Gyomei. Menurut Tanjiro, justru Nezuko lah yang mendorongnya agar meninggalkan Nezuko demi menyelamatkan semua orang.
3. Mengenang masa lalu Gyomei
Masa lalu Gyomei pun disorot. Jauh sebelum pertemuannya dengan Kagaya Ubuyashiki, Gyomei yang buta membesarkan 9 anak sebatang kara seorang diri di sebuah kuil tua. Untuk menghindari serangan Iblis, Gyomei membakar dupa Wisteria di sekitar kuil dan melarang anak-anak untuk berkeliaran jauh.
Namun, ada 1 anak yang melanggar aturan tersebut. Dia bertemu Iblis dan berjanji akan mengantarkan Iblis tersebut ke kuil yang mereka tempati sebagai ganti nyawanya. Anak itu juga mematikan dupa Wisteria yang Gyomei bakar untuk melindungi mereka.
Akhirnya Iblis datang dan membunuh semua anak, kecuali anak paling bungsu yang menurut untuk bersembunyi di belakang Gyomei. Gyomei membangkitkan kekuatannya dan berhasil mengalahkan Iblis tersebut.
Sayangnya, anak bungsu mengatakan hal yang membuat penduduk mengira bahwa Gyomei lah pelaku pembunuhannya. Gyomei ditangkap dan akan dieksekusi, tetapi Ubuyashiki datang menyelamatkannya.
Baca Juga: 9 Hal Menarik di Kimetsu no Yaiba Season 4 Episode 6!
4. Gyomei percaya kepada Tanjiro
Tragedi di masa lalu membuat Gyomei berpikir bahwa anak-anak memang sepolos itu, tetapi di satu sisi bisa bersikap kejam meski tanpa mereka sadari. Khususnya dalam kasus Sayo, yakni anak bungsu yang berhasil dia lindungi, Gyomei berusaha memakluminya karena anak tersebut memang masih berumur 4 tahun.
Terlepas dari itu, jauh di dalam lubuh hatinya, Gyomei sangat ingin menerima apresiasi dari Sayo. Gyomei berpikir, mungkin saja dia bisa selamat jika saat itu Sayo mengucapkan terima kasih kepadanya karena telah melindunginya.
Sangat disayangkan, saat itu tubuh si Iblis telah habis menjadi abu karena terbakar sinar matahari. Hanya Gyomei satu-satunya yang paling masuk akal untuk dituduh sebagai pelakunya.
Meski begitu, Gyomei melihat kepolosan yang murni pada diri Tanjiro. Pilar Batu tersebut berkata bahwa dia menaruh kepercayaan kepada Tanjiro.
5. Zenitsu dan misi pribadinya
Setelah berbincang bersama Inosuke dan Genya sambil menyantap makanan, Tanjiro melanjutkan perjalanannya ke tempat Giyu Tomioka sang Pilar Air. Namun, sebelum itu dia mendatangi Zenitsu untuk mengantarkan makan siang.
Tanjiro melihat Zenitsu yang sedang sendirian. Zenitsu tampak menggenggam surat yang tadi dibawakan oleh Chuntaro. Si rambut kuning tersebut tampaknya sedang sangat emosional. Bahkan, keningnya terlihat tengah berdarah.
Zenitsu berkata bahwa dia punya misi pribadi yang perlu dia selesaikan sendiri.
6. Giyu vs Sanemi
Tanjiro tiba di tempat Giyu berada. Namun, dia terkejut melihat Giyu sedang berduel melawan Pilar Angin Sanemi Shinazugawa.
Tanpa pikir panjang, Tanjiro langsung melerai keduanya. Dia bahkan menggoda Sanemi dengan membeberkan makanan kesukaan kakak Genya tersebut, yakni ohagi. Sanemi marah dan memukul Tanjiro hingga pingsan.
Setelah sadar, barulah Tanjiro diberi tahu oleh Giyu bahwa mereka sebenarnya sedang menjalani pelatihan khusus Hashira.
Baca Juga: Kenapa Shinobu dan Giyu Tidak Ikut Hashira Training? Ini Alasannya!
7. Sanemi mengetahui adanya penyusup
Di lokasi yang berbeda saat hari telah malam, Sanemi tampaknya pulang ke kediamannya. Dia sepertinya masih begitu emosi karena tindakan Tanjiro tadi. Ditambah lagi, Sanemi juga tak melihat Iguro Obanai dan Muichiro Tokito.
Tak lama berselang, Sanemi menyadari bahwa ada sesuatu yang mencurigakan. Dia berhasil menangkap 1 mata Nakime yang digunakan untuk mengintai. Sanemi menyadari bahwa ada penyusup di lingkungannya.
8. Muzan mengunjungi Ubuyashiki
Muzan Kibutsuji akhirnya benar-benar mampu mengetahui lokasi pasti kediaman Keluarga Ubuyashiki. Raja Iblis tersebut mendatangi Kagaya Ubuyashiki yang tengah terbaring dan dirawat oleh istrinya, Amane Ubuyashiki.
Pertemuan itu merupakan yang pertama kalinya bagi Muzan dan Kagaya. Muzan dengan angkuh mengatakan betapa menyedihkannya kondisi Kagaya saat itu.
Itulah beberapa hal menarik di Kimetsu no Yaiba Season 4 episode 7 yang menyoroti masa lalu Gyomei Himejima dan berakhir dengan kemunculan Muzan di kediaman Ubuyashiki.
Episode 8 yang akan datang menjadi episode terakhir untuk musim yang mengadaptasi "Hashira Training Arc" ini.
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: 10 Fakta Koyoharu Gotouge, Sosok Anonim di Balik Kimetsu no Yaiba