TUTUP

Terlalu Erotis, Poster Anime Kota Minokamo Ini Tuai Kontroversi di Jepang!

Membuat poster anime untuk mempromosikan kota memang hal yang sudah umum dilakukan. Akan tetapi, bagaimana jadinya jika gambar poster tersebut terlalu erotis?

Membuat poster anime untuk mempromosikan kota memang hal yang sudah umum dilakukan. Akan tetapi, bagaimana jadinya jika gambar poster tersebut terlalu erotis?

[read_more id="232942"]

Kota Minokamo di Prefektur Gifu, Jepang berpikir bahwa menggunakan anime poster sebagai alat promosi pariwisata kota adalah sebuah ide yang bagus. Akan tetapi, sepertinya ide ini malah menimbulkan hal yang sebaliknya.

Salah satu poster anime yang digunakan kota Minokamo menampilkan karakter Kocho Yoshida dari anime dan manga No-Rin. Anime dan manga ini sendiri adalah adaptasi dari sebuah Light Novel komedi berjudul sama yang bercerita seputar masalah pertanian dan penuh akan fanservice. Light novel No-Rin ini bersetting di prefektur Gifu.

Sebenarnya, penggunaan poster anime dengan karakter dari light novel No-Rin bukanlah sesuatu yang baru–kota Minokamo pernah melakukan [read_more id="221120"]

Menurut Livedoor News, orang-orang mulai menghubungi kantor prefektur dan komplain secara online, mengatakan bahwa poster tersebut “tak enak dilihat mata”, “pelecehan seksual”, dan bahkan “pelanggaran terhadap hak asasi manusia.” Sepertinya, masalahnya bukan pada karakter anime yang digunakan, tetapi lebih kepada bagaimana karakter tersebut ditampilkan secara sembarangan–terlalu erotis.

Karena kritik ini, kota Minokamo pun memutuskan untuk menarik poster ini. Insiden ini bahkan sampai dibahas media berita nasional.

Beberapa tahun sebelumnya, kota-kota kecil yang muncul dalam anime mulai didatangi lebih banyak pengunjung/turis daripada biasanya. Kota Minokamo sendiri sebenarnya bukanlah kota wisata yang cukup terkenal, dan mereka berharap akan mendatangkan pengunjung lebih banyak dengan menggunakan poster anime No-Rin. Akan tetapi, mereka malah mendatangkan kritik.

Menurut Asahi News, salah satu koran terbesar di Jepang, poster tersebut pernah ditempelkan disalah satu stasiun kereta utama kota tapi kini telah ditarik kembali. Poster No-Rin ini tidak akan digunakan kembali dalam event, dan IT Media, melaporkan bahwa kantor pariwisata kota kini sedang berusaha untuk mengubah desain poster tersebut.

Sumber: Kotaku