Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Untuk yang sudah nonton live-action dari anime hit berjudul Attack on Titan mungkin memiliki pertanyaan mengenai keberadaan Levi di film tersebut. Sebetulnya, ada beberapa alasan kenapa tidak ada Levi di live-action Attack on Titan. Di sini, kamu akan tahu alasan di balik pertanyaanmu. Yuk, simak baik-baik!
1. Levi Ackerman terlalu populer?
Levi Ackerman adalah salah satu karakter yang cukup populer dari anime Attack on Titan. Bagaimana tidak? Walau bukan karakter utama, Levi dianggap sebagai husbu sejuta umat karena penggambaran karakternya yang cool dan badass. Tentu wajar bila absennya Levi dari versi live-action menimbulkan pertanyaan.
Nah, Tomohiro Machiyama selaku screenwriter dari Attack on Titan versi live-action menjawab pertanyaan tersebut. Alasannya adalah demi karakter Eren dan Mikasa yang harus mendapatkan fokus di dalam cerita.
Di versi animenya, banyak yang beranggapan bahwa Levi meng-overshadow karakter utama. Machiyama berharap di versi film bisa lebih menekankan relasi dan dinamika karakter Eren dan Mikasa. Terlebih lagi, versi live-action menceritakan relasi romantis antara Eren dan Mikasa—alih-alih menceritakan mereka sebagai saudara adopsi.
Baca Juga: 11 Fakta Hange Zoe Attack on Titan, Terobsesi dengan Titan!
2. Nama yang terlalu asing
Levi Ackerman adalah nama yang bagus, kan? Namun sayang, namanya terkesan begitu asing dalam bahasa Jepang karena adanya huruf "v".
Serial anime aslinya menggambarkan dunia di mana sebagian besar korban yang hidup di dalam tembok berasal dari barat. Karakterisasi tersebut terlihat dari ciri-ciri fisik dan nama mereka.
Nah, meskipun tatanan tersebut berfungsi dengan baik dalam materi animasi dan manga, produser berpikir bahwa akan aneh untuk membawanya ke dunia live-action; terutama karena banyak nama yang berbahasa Jerman dan mungkin tidak nyaman untuk melihat aktor Jepang mencoba berperan sebagai orang Jerman.
Akhirnya, Shinji Higuchi, selaku sutradara film ini, berniat mengubah latarnya menjadi Jepang dan menggunakan aktor Asia. Pada suatu titik, mereka bahkan mempertimbangkan untuk mengubah nama-nama karakter menjadi nama Jepang yang lebih umum, tetapi akhirnya mereka memutuskan untuk tetap menggunakan nama-nama asli.
Levi Ackerman nama yang bagus, kan? Namun sayang, namanya terkesan begitu asing dalam bahasa Jepang karena adanya huruf "v". V merupakan huruf yang tidak biasa dalam bahasa Jepang, bahkan beberapa kamus tidak menggunakannya.
Produser berpikir bahwa nama Levi terdengar terlalu asing dan mereka perlu memberikan penjelasan kepada penonton tentang hal itu, sehingga mereka memilih untuk tidak menggunakan karakter tersebut dan digantikan oleh Shikishima.
3. Kehadiran Shikishima sebagai pengganti
Fun fact! Ada karakter selain Levi yang gak muncul di versi live action Attack on Titan, lho! Mereka adalah Reiner dan Zeke. Walau begitu, Shikishima dihadirkan sebagai penggabungan karakter Levi, Reiner, dan Zeke yang absen dari versi live action.
Penggabungan ini bisa kamu lihat dari karakteristik Shikishima, seperti memiliki posisi Levi sebagai atasan Eren dalam Survey Corps dan memiliki titel, "The Strongest Man". Titel ini mirip dengan punya Levi, yakni "Humanity's Strongest Soldier".
Selain itu, ia memiliki kemampuan Reiner untuk menjadi Armored Titan yang dikenal sebagai White Titan di film. Dia pun memiliki hubungan sebagai kakak laki-laki Eren seperti Zeke di animenya, meskipun Zeke hanyalah saudara tiri Eren.
Nah, itu tadi jawaban dari kenapa tidak ada Levi di live-action Attack on Titan. Sebagai penggemar Levi, apakah kamu bisa menerimanya? Bagi opinimu di kolom komentar, ya!
Baca Juga: 19 Karakter Penting Attack on Titan yang Sudah Mati