TUTUP

Menyimak Detail Tales of Zestiria Melalui Majalah Famitsu Edisi 1308

Majalah Famitsu edisi 1308 pekan ini memperlihatkan detail Tales of Zestiria, judul yang memperingati 20 tahun seri Tales of milik Namco Bandai.

Majalah Famitsu edisi 1308 pekan ini memperlihatkan detail Tales of Zestiria, judul yang memperingati 20 tahun seri Tales of milik Namco Bandai. Langsung saja yuk kita simak bersama mengenai detail Tales of Zestiria ini, dimulai dari setting dunianya. Mengambil setting tempat di Glynnwood, sebuah kontinen yang diperebutkan oleh Highland Kingdom dan Laurence Empire. Di sana ada beberapa kepercayaan yang eksis, tapi semuanya memiliki kesamaan yakni meyakini adanya eksistensi bernama “Family of Heaven”. Ini karena ada orang-orang yang bisa berkomunikasi dengan mereka, yang jarang memperlihatkan dirinya. Orang-orang tersebut meminjam kekuatan Family of Heaven dan memiliki kekuatan luar biasa, yang kemudian disebut dengan Doshi. Para Doshi ini dipercaya sebagai penyelamat dunia dengan kekuatan setara dewa. Setelah waktu berjalan cukup lama, dari dalam sebuah hutan yang tak seorang pun bisa memasukinya, ada sebuah bangunan bernama “Shrine Grove”. Bangunan itu dibangun sebagai tempat di mana Family of Heaven dan manusia bisa berkumpul dan hidup bersama. Selama beberapa era, “pengotor” telah menyebar d iseluruh kontinen. Tapi karakter utama, Slay, tidak terpengaruhi hal tersebut. Ini karena dia hidup terisolasi dari dunia nyata, sehingga dia tumbuh sebagai pemuda berhati suci dan murni. Pemandangan dengan bangunan-bangunan berwarna oranye awalnya adalah “Streets of Scholarship,” dan pohon besar di plaza termasuk tempat sakral. Tapi muncul gosip yang mengatakan adanya hantu di jalanan tersebut. Reruntuhan di sisi bukit sudah ada semenjak dulu kala, dan sepertinya reruntuhan tersebut berasal dari kepercayaan tertentu. Kamu bisa melihat tumbuhan dan binatang langka di area hutan sebelah barat, dan sebelumnya ada sebuah jembatan serta jalanan berkayu yang telah lama rusak. Di kontinen Glynnwood, ada rawa-rawa luas dan juga gunung berapi. Kebudayaan yang ada saat ini memiliki sejarah selama 1,000 tahun, tapi juga dihiasi dengan reruntuhan berasal dari era yang jauh lebih tua. Highland Kingdom adalah sebuah negara dengan area pegunungan dan dataran rendah yang luas. Kebudayaan di sana menaruh rasa hormat tinggi terhadap kepercayaan dan eksistensi yang dipuja, meski sekarang kehidupannya sudah mulai menyebar dan tradisi-tradisi sudah mulai memudar. Pemerintahan terpisah dari tangan para bangsawan dan keluarga raja, jadi ada organisasi birokrasi tersendiri yang dibentuk untuk menjalankannya. Sedangkan Laurence Empire berada di area kontinen Glynwood yang lebih besar. Daratan subur menyelimuti negara ini, dan kekuatan militer menjadi fondasinya. Ukuran ibu kota dan kebudayaannya menjadi yang terbeasr, tapi jurang pemisah di antara areanya juga besar. Dulunya negara ini dikuasai oleh seorang kaisar yang memiliki kekuatan absolut, tapi kini Laurence Church yang menjunjung tinggi tradisi lama mulai meningkatkan pengaruhnya di sini. Berikutnya adalah detail mengenai dua karakter utama di Tales of Zestiria. Slay (disuarakan oleh Ryouhei Kimura dan didesain oleh Kosuke Fujishima) Cowok dengan tinggi badan 175 sentimeter ini menggunakan pedang satu tangan khas upacara tradisi untuk bertarung. Dia adalah pemuda yang dibesarkan di Shrine Grove. Dia tertarik dengan reruntuhan kuno berkat sebuah buku Record of Heavenly Bequeathments. Sabar dan selalu rileks, Slay selalu mengekspresikan perasaannya dengan jujur. Dia juga memiliki sisi terlalu optimis, sehingga dia sering kali diburu oleh “Haunting Demon” yang terlahir dari ”pengotor”, dan dilarang untuk keluar dari desa tempatnya tinggal. Berkat bimbingan selama masa kecilnya, dia bisa membaca buku Record of Heavenly Bequeathments dan menjelajahi reruntuhan di dekatnya. Tapi di tengah petualangan kecilnya, dia terjebak dalam reruntuhan yang mulai roboh dan bertemu dengan Alicia. Alicia (disuarakan oleh Ai Kayano dan didesain oleh Daigo Okumura) Cewek dengan tinggi badan 161 sentimeter ini menggunakan tombak sebagai senjatanya. Sebenarnya dia adalah seorang putri dengan jenjang terendah dari para kandidat tahta Highland Kingdom, dan memiliki karakter ceria serta feminin. Tapi karena selalu diperlakukan layaknya seorang ksatria seperti yang lain, dia pun berbicara dengan kata-kata maskulin. Tingkat sosial ibunya berada di posisi yang rendah dan Alicia sendiri diperlakukan tidak layak meski berasal dari keluarga bangsawan, bahkan saudara-saudaranya juga tidak disukai oleh para menteri di kabinet pemerintahan. Di balik itu, Alicia berpikir untuk melakukan sesuatu terhadap dunia yang tidak bisa menghentikan wabah “pengotor” dan perang, meski aksi tersebut akan susah jika melihat posisinya sekarang di Highland Kingdom. Dan terakhir adalah beberapa detail Tales of Zestiria yang diambil dari interview majalah Famitsu dengan Hideo Baba selaku produser seri Tales of. Kali ini, tema utamanya berubah dari “hati yang melimpah” menjadi “Zest (semangat, gairah)”. Jika dipandang sekilas, Slay bukanlah tipe karakter yang bersemangat, tapi aksi dan jalan hidupnya menyembunyikan semangat tersebut yang terakumulasi dalam hatinya. Kalimat-kalimat dan aksi positif Slay berkaitan dengan tipe karakternya yang serius, tapi seiring berjalannya cerita akan terkuak juga sisi tak terduga dari dirinya. Kamera akan disiapkan untuk memberikan kenyamanan dalam sistem mencari. Sistem pertarungannya dibuat berbasis fantasi pedang dan sihir, dan gameplay akan terus berubah secara konsisten. Evolusi dari Linear Motion Battle System dan kejutan-kejutan lainnya tengah disiapkan. Fokus utama pada naga untuk cerita utama baru kali diterapkan di seri Tales of. Proses produksi game dan anime-nya sepertinya akan sulit, tapi Baba berharap bisa terus menyelesaikannya dengan penuh semangat. Terkait dengan tanggal rilis, mereka akan merencanakan beragam event dan update beragam informasi terbaru nantinya. Namco Bandai kini tengah mengembangkan Tales of Zestiria untuk PlayStation 3. [ Sumber : Famitsu , Gematsu (2 ) ]