Entah karena manga-nya yang sangat bagus hingga bisa mendorong orang untuk menirunya, atau mungkin karena siswa itu sendiri. Dua orang siswa putri di salah satu sekolah di Jepang melakukan pengrusakan di sekolah mereka karena terinspirasi manga.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Tepatnya di Kota Odawara, Prefektur Kanagawa, Jepang, Polisi mengumumkan tentang pengrusakan oleh dua gadis pelajar berumur 13 tahun yang telah masuk pusat rehabilitasi anak setelah mereka mengakibatkan kerugian hingga mencapai US$5000 di sekolah mereka. Berdasarkan pengakuan dari polisi, salah satu gadis tersebut mengakui bahwa mereka melakukannya setelah mendapatkan idenya dari manga yang mereka baca. Kita tahu bahwa banyak judul manga yang berisi mengenai pengrusakan, tapi tidak dijelaskan judul apa yang mempengaruhi mereka berdua. Banyak debat yang terjadi, dan beberapa situs menyebutkan judul Flower of Evil sebagai penyebab tindakan kedua gadis muda tersebut. Ada pula yang menyebutkan GTO sebagai penyebabnya. Salah satu scene di Flower of Evil[/caption] Kronologis kasusnya diawali dari pembobolan jendela lantai satu menggunakan peralatan penata jerami. Tindakan ini dilakukan antara pukul 9 hingga 11 malam pada tanggal 4 Februari lalu. Selanjutnya mereka menuju ke lantai 4. Salah satu kelas mereka berantakan dengan membalikkan meja-mejanya dan melempat keluar semua selain meja. Keduanya menulis huruf kanji yang berarti "kematian" di papan tulis. Agak mengerikan juga kalau terlalu terpengaruh karya fiksi seperti ini. sumber: Cruncyroll