Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu hal yang membuat para penggemar Jujutsu Kaisen penasaran adalah alasan ketertarikan Sukuna pada Yuji. Saking besarnya minat sang raja kutukan kepada keturunan Zenin tersebut, ia selalu berusaha melindungi pemuda itu dari berbagai bahaya.
Apa alasan yang mendasari ketertarikan Sukuna kepada Megumi? Simak pembahasannya berikut ini!
Baca Juga: Jujutsu Kaisen 213: Sukuna bisa Gunakan Teknik Ten Shadows?
1. Sukuna mulai tertarik pada Megumi saat melihat teknik kutukan Ten Shadows
Awalnya, Sukuna hanya menganggap manusia terutama perempuan dan anak-anak hanya sebagai sumber makanannya saja. Ia tak akan ragu membunuh siapapun hanya untuk bersenang-senang saja.
Namun saat berhadapan melawan Megumi saat insiden di penjara remaja, Sukuna mulai tertarik pada teknik kutukan Ten Shadows. Ia bahkan sempat merasa heran mengapa Megumi seolah menyia-nyiakan bakatnya tersebut.
Dari situlah, Sukuna mulai menunjukkan minatnya pada Megumi dan bahkan tak mengizinkan siapapun termasuk para kutukan lain untuk menyentuh pemuda tersebut.
Bahkan saat insiden Shibuya, Sukuna sempat memastikan teknik Domain Expansionnya tidak menjangkau Megumi yang kala itu terluka parah akibat serangan Mahoraga.
2. Yang terungkap di bab 213
Sukuna menguasai tubuh Megumi di bab 212.
Di awal bab 213 ada penjelasan dari Sukuna sendiri. Dia merasa Megumi Fushiguro punya potensi teknik kutukan dan toleransi yang cukup untuk bertahan dari Sukuna, sehingga tubuh Megumi ya bisa digunakan oleh Sukuna.
Tapi Sukuna tidak mau Megumi menjadi "kurungan" bagi dirinya, seperti saat Sukuna berada di dalam tubuh Yuji. Sukuna mau Megumi menjadi wadah.
Sukuna bisa saja membuat Megumi memakan jarinya, tapi untuk mengendalikan Megumi, Sukuna memutuskan menunggu sambil menghimpun kekuatan di dalam diri Yuji.
Momen yang Sukuna tunggu adalah ketika jiwa Megumi hancur.
3. Kemungkinan Sukuna menyadari potensi Megumi sebagai solusi baru untuk mendapatkan kebebasannya
Seperti yang kita tahu, kesadaran Sukuna sendiri baru bangkit saat Yuji menelan salah satu jarinya. Meskipun berhasil mendapatkan akal sehatnya sendiri, rupanya kebangkitan raja kutukan itu sendiri terbilang tak sempurna.
Selain tak sempurna, Sukuna juga menyadari bahwa Yuji ternyata mampu menekan kesadarannya sehingga membuat pemuda itu menelan semua jarinya bisa jadi menjadi bumerang sendiri.
Hal itu dikarenakan Yuji sendiri sudah bertekad untuk mati begitu berhasil mengumpulkan semua jari raja kutukan tersebut. Dengan demikian, Sukuna juga ikut tewas jika wadahnya memilih mengakhiri hidupnya.
Oleh karena itu, saat melihat Megumi merapalkan mantra pemanggilan Mahoraga, bisa jadi Sukuna mulai menyadari bahwa ada cara lain untuk bangkit tanpa terkekang.
4. Sempat dikira Sukuna berencana hendak bangkit menjadi arwah kutukan sepenuhnya dengan menggunakan kemampuan Megumi namun bab 213 mengungkapkan hal berbeda
Pada awalnya, penulis sempat menduga kalau Sukuna mencoba cara dengan membuat Megumi melantunkan mantera tersebut untuk memanggil dirinya sebagai shikigami yang tak terkontrol seperti Mahoraga.
Dengan demikian, Sukuna bisa bebas dari tubuh fisik Yuji yang selama ini memenjarakannya dan muncul sebagai arwah kutukan sepenuhnya.
Akan tetapi, bab terbarunya justru mengungkapkan hal berbeda dari bayangan penulis selama ini.
Seperti disebut di poin 2, Sukuna rupanya hanya ingin berganti tubuh fisik dari Yuji yang dianggapnya lebih seperti kurungan ke tubuh Megumi yang punya teknik kutukan istimewa.
5. Hal ini yang menjelaskan mengapa Sukuna menerapkan sumpah pengikat ke Yuji dengan syarat kontrol penuh selama satu menit
Masih ingat bagaimana Yuji hidup kembali setelah tewas karena jantungnya dicabut Sukuna? Hal itu bisa terjadi karena ia menerima sumpah pengikat dari Sukuna karena kalah bertarung.
Sumpah pengikat Sukuna sendiri memiliki kondisi yaitu: Yuji harus membiarkan tubuhnya diambil alih selama satu menit setelah Sukuna mengucap kata tertentu. Makhluk kutukan itu juga berjanji ia tak akan melukai siapapun dalam kurun waktu tersebut.
Akan tetapi, perjanjiannya ternyata tak memperhitungkan Yuji sendiri karena ia dianggap sebagai pihak kedua yang terlibat.
Berkat itu, Sukuna bisa mencabut jari Yuji tanpa terkena dampak sumpah pengikat dan mencekokinya ke mulut Megumi agar bisa berpindah wadah.
Sukuna sengaja menggunakan sumpah dengan syarat seperti itu agar rencananya bisa terealisasi saat Megumi mencapai kondisi di mana jiwanya tak memiliki kesadaran cukup untuk menekan balik raja kutukan yang akan bangkit.
6. Yuji terasa sudah menyadari ketertarikan Sukuna pada Megumi dan telah berusaha untuk menjauhkan temannya dari raja kutukan tersebut namun tetap gagal
Ada indikasi Yuji sendiri tampaknya sudah mengetahui ketertarikan Sukuna pada Megumi meski telah melupakan perjanjian Sukuna sebelum bangkit dari kematian.
Ia bahkan sampai meminta pada Yuta agar lekas membunuh dirinya jika Sukuna mengambilalih.
Bahkan saat hendak terjun ke Culling Game, Yuji sudah berencana membawa kakak kelasnya tersebut saat bersama dirinya demi keselamatan Megumi.
Sayangnya, rencana akhirnya mengharuskan Yuta harus bergerak sendiri sehingga meninggalkan Yuji dan Megumi dalam satu kelompok.
Dan benar saja, yang ditakutkan Yuji pun betulan terjadi pada Megumi.
Itulah pembahasan mengapa Sukuna begitu tertarik pada Megumi.
Bagaimana pendapat kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar, yah!
Baca Juga: Jujutsu Kaisen 212: Sukuna Membajak Tubuh Megumi? Begini Situasinya!