Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yuta Okkotsu adalah salah satu murid Gojo terkuat saat ini, di mana ia memiliki kontribusi cukup besar saat Culling Game berlangsung. Sementara itu, Sukuna sekarang diketahui telah bangkit kembali di tubuh salah satu junior Yuta, Megumi.
Kira-kira siapa yang akan menang jika keduanya bertarung di Jujutsu Kaisen? Berikut pembahasannya!
Baca Juga: 4 Penyihir Spesial yang Diketahui di Jujutsu Kaisen
1. Kekuatan Yuta saat ini
Dulunya, Yuta adalah seorang penyihir jujutsu yang masih belajar bagaimana mengendalikan jiwa Rika yang sempat menjadi ratu kutukan. Ia sendiri diketahui berhasil menjadi orang termuda dari keempat penyihir spesial yang pernah eksis di dunia jujutsu.
Yuta diketahui telah menguasai teknik spesialnya yang ia panggil dengan nama "Rika" yang diambil dari panggilan kekasihnya yang telah lama tiada.
Sesuai namanya, teknik tersebut termanifestasi dalam bentuk arwah kutukan yang akan membantu Yuta dalam pertarungan.
Jika dipanggil secara penuh, Yuta mampu melakukan beberapa hal seperti menggunakan senjata kutukan pilihan, mengisi ulang energinya, dan meniru teknik musuh. Namun, ia hanya punya waktu lima menit sebelum pemanggilan sempurna Rika berakhir.
2. Kekuatan Sukuna semenjak bangkit kembali di dalam tubuh Megumi
Sukuna sendiri awalnya adalah raja kutukan yang dikremasi hingga menyisakan 20 jari tangannya sebagai pusaka terkutuk.
Ia sendiri lalu bangkit lagi dalam tubuh Yuji. Namun dalam Culling Game, Sukuna berhasil memperdayanya dan pindah ke tubuh Megumi.
Benar saja, Sukuna pun berhasil bertambah kuat semenjak memiliki akses ke teknik Ten Shadows yang merupakan kekuatan spesial dari klan Zenin.
Ia juga diketahui telah menyelesaikan ritual pemandian sehingga jiwa Megumi semakin tertekan ke dalam kejahatan dan tak bisa mengganggu lagi seperti pada saat menghajar Yuji.
3. Kekuatan Yuta sebenarnya masih mampu melampaui Sukuna, namun waktunya sangat terbatas
Kekuatan Yuta saat ini bisa dibilang seperti tipikal tokoh genre shounen pada umumnya, yaitu akan melampaui semua lawannya namun memiliki batasan waktu yang terbilang singkat.
Hal itu terlihat pada saat pertarungan tiga arah antara dirinya dengan Ishigori dan Uro. Begitu Yuta melakukan pemanggilan Rika secara penuh, kekuatannya meningkat drastis sehingga ia sempat mendominasi kedua penyihir era kuno tersebut.
Jika hal itu terjadi pada saat melawan Sukuna, kemungkinan Yuta mampu memberikan perlawanan yang hebat.
Akan tetapi, Yuta sendiri harus cepat-cepat menyelesaikan pertarungan jika tak mau kehabisan waktu dan malah dihajar balik oleh Sukuna.
4. Di sisi lain, Sukuna sudah sangat kuat, belum ditambah support dari shikigaminya
Dari segi statistik kekuatan, Sukuna bisa terbilang sangat curang bahkan untuk lawan sekaliber Yuta.
Semenjak menguasai tubuh Megumi, Sukuna berhasil menguasai teknik Ten Shadows dalam skala yang jauh lebih besar.
Bayangkan saja, Nue yang dipanggil Sukuna memiliki ukuran yang lebih kolosal jika dibandingkan dengan versi Megumi yang hanya berukuran burung hantu normal. Parahnya, teknik tersebut tak memiliki batasan waktu.
Belum lagi ditambah teknik tebasan Sukuna sendiri sudah sangat mematikan hingga penyihir selevel Ishigori pun bisa ia kalahkan dengan cepat.
Oh, ya! Level Sukuna sendiri sudah berada di atas para penyihir dan kutukan spesial menurut perkataan Uro di bab 181. Jadi, teknik Cursed Speech dari Yuta sendiri tampaknya tak akan berpengaruh banyak mengingat perbandingan level mereka yang terlihat sangat jauh.
5. Yuta masih berpeluang menang jika berhasil menyalin kemampuan spesial Mahoraga
Untuk melawan Sukuna, Yuta tampaknya harus mengandalkan kartu as-nya sejak awal: meniru teknik musuh.
Yuta tinggal meniru teknik Sukuna seperti Dismantle dan Cleave yang sudah sangat mematikan. Namun, tampaknya hal itu tak akan berpengaruh mengingat Sukuna sendiri berpengalaman melawan Mahoraga yang diketahui bisa membalas semua serangan tersebut.
Jadi, Yuta hanya perlu menunggu saat Sukuna mengeluarkan teknik baru yang belum ia diketahui atau meniru kekuatan dari shikigami kuat seperti kemampuan adaptasi tanpa batas milik Mahoraga.
Jika Yuta berhasil meniru kemampuan Mahoraga, semua serangan Sukuna tidak akan berpengaruh karena pemuda itu tinggal beradaptasi untuk mendapatkan kekebalan mutlak dari semua jurus musuhnya.
6. Sukuna bisa saja mengecoh Yuta dengan menggunakan wajah Megumi
Masih ingat soal beberapa keuntungan yang didapat Sukuna jika berada di tubuh Megumi? Sang raja kutukan sendiri sudah menyinggung salah satunya, di mana akan lebih menguntungkan jika melawan para penyihir dengan wajah Megumi.
Hal itu sudah terjadi pada saat Sukuna menipu Hana Kurusu dan trik itu berhasil menyingkirkan malaikat anti-kutukan tersebut.
Ingat, jika Yuta dan Megumi sendiri adalah senior dan junior sekolah jujutsu yang memiliki hubungan baik. Hal itu disinggung oleh Megumi sendiri di mana satu-satunya kakak kelas yang ia hormati adalah Yuta seorang.
Koneksi inilah yang tampaknya akan dimanfaatkan Sukuna untuk mengalahkan Yuta, mengingat pemuda tersebut bukan orang sedingin Gojo yang tak segan membunuh muridnya yang dikuasai raja kutukan jika diperlukan.
7. Kemungkinan Yuta akan kalah melawan Sukuna sudah disinggung oleh Uro
Poin satu ini merupakan petunjuk yang sudah ada di manganya, tepatnya pada bab 181.
Pada saat itu, Uro berkata pada Yuta bahwa pemuda itu akan mencapai batasnya terlebih dahulu. Hal itu didasarkan pada pengalaman masa lalu perempuan tersebut pada saat bertemu dengan Sukuna.
Menurut Uro, Sukuna itu sudah berada di tingkatan yang lebih tinggi dari semua penyihir dan kutukan. Alasan mengapa raja kutukan itu dianggap lebih kuat karena ia jauh lebih egois dan tak peduli siapapun.
Hal itu berbeda dengan Yuta yang masih peduli pada orang-orang di sekitarnya, terutama para adik kelasnya yang sudah dipercayakan Gojo padanya.
Saking kuatnya Sukuna, Uro menganggap bahwa level sosok itu sudah bisa dianggap seperti bencana alam yang mustahil ditaklukkan penyihir selevel Yuta sekalipun.
8. Kesimpulan, Yuta dianggap berpeluang kecil untuk menang melawan Sukuna, namun ia bisa membalikkan keadaan jika berhasil melampaui batasannya dan menyalin skill Mahoraga
Melihat perbandingan Yuta dan Sukuna sekarang, baik dari segi kekuatan maupun pengalaman, Sukuna jelas jauh lebih unggul.
Yuta sendiri memang masih bisa melampaui Sukuna pada saar tertentu, hanya saja kekuatan utamanya sendiri punya durasi yang terbatas. Akan sangat merepotkan baginya jika diserang raja kutukan saat melemah.
Ditambah lagi, Sukuna juga punya banyak makhluk shikigami yang kuat berkat teknik Ten Shadows milik Megumi yang ia kuasai dan sejumlah jurus yang belum diperlihatkan.
Jadi, satu-satunya kartu yang bisa Yuta andalkan adalah kemampuan menyalin teknik musuh. Kekuatan lawan yang bisa ditiru untuk membalikkan keadaan adalah skill adaptasi tanpa batas milik Mahoraga.
Jika berhasil menyalin skill Mahoraga, Yuta akan memiliki pertahanan tanpa tanding untuk menghadapi rentetan serangan Sukuna. Pemuda itu sendiri cukup mengakali syarat skill Mahoraga dengan teknik kutukan pembalik agar ia bisa selamat dan beradaptasi pada serangan lawannya.
Yah, hal itu mungkin bisa terjadi jika Yuta berhasil melampaui batasan dirinya sehingga omongan Uro soal perbandingan pemuda itu dengan Sukuna tak menjadi kenyataan.
Itulah pembahasan tentang siapa yang akan menang dalam duel Yuta melawan Sukuna pada era ini.
Bagaimana pendapat kalian? Silahkan tulis di kolom komentar!
Baca Juga: 4 Keuntungan yang Didapat Sukuna Saat Memakai Tubuh Megumi di JJK