Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Shusuke Amagai merupakan antagonis utama dari arc filler anime Bleach yang berjudul The New Captain Shūsuke Amagai. Ia juga merupakan satu-satunya karakter yang pernah ditunjuk untuk menggantikan posisi kapten yang ditinggalkan Gin Ichimaru.
Apa saja sih fakta menarik dari pria satu ini? Simak pembahasannya berikut ini!
Baca Juga: 7 Fakta Muramasa, Zanpakutou yang Menjadi Musuh Utama Para Shinigami
1. Memiliki motivasi untuk mengungkapkan alasan kematian ayahnya
Tidak seperti kebanyakan antagonis Bleach yang bertujuan menjadi yang terkuat atau membuat utopia dunianya sendiri, tujuan Amagai sejauh ini masih terbilang sederhana.
Ia hanya ingin keadilan atas kematian ayahnya yang mencoba mengungkap kasus Bakkotou. Oleh karena itu, Amagai pun menyelidiki sendiri bagaimana ayahnya bisa tewas saat menjalankan misinya.
Sayangnya, motivasi asli Amagai seketika berubah menjadi dendam kesumat setelah mengetahui bahwa ayahnya mati di tangan Yamamoto Genryuusai.
Ia mengira bahwa semua itu dilakukan demi menutupi kasus Bakkotou yang ternyata melibatkan pihak bangsawan, klan Kasumiōji.
2. Memanfaatkan Gotei 13 dan klan Kasumiōji demi memuluskan rencananya
Demi membalaskan dendamnya pada Yamamoto, Amagai pun berlatih sangat keras sehingga ia berhasil mendapatkan zanpakutounya sendiri yang bernama Raika.
Tidak hanya itu, ia juga memanfaatkan Kumoi yang kala itu tengah mengendalikan klan Kasumiōji. Berkat kepercayaan bangsawan yang berhasil ia raih, Amagai pun mendapatkan sebuah Bakkotou berbentuk garpu tala.
Agar bisa mendekati Yamamoto, Amagai pun bergabung dengan Gotei 13. Ia sendiri ditempatkan di unit patroli Onmitsukido.
Lama kelamaan, reputasi Amagai semakin meningkat sehingga ia memenuhi persyaratan untuk mengikuti ujian seleksi kapten divisi.
3. Dipercayakan untuk mengisi jabatan kapten divisi ke-3
Bisa dibilang, Amagai sendiri cukup berbakat sebagai seorang shinigami.
Ia pernah membuat pencapaian, di mana ia berhasil meladeni Kenpachi Zaraki dan dinyatakan lolos. Hal ini sendiri cukup mengejutkan mengingat hanya segelintir orang yang bisa menghadapi kapten divisi ke-11 tersebut.
Oleh karena itu, Amagai pun dinyatakan lulus dan dipromosikan untuk mengisi posisi kapten divisi ke-3 yang ditinggalkan Gin Ichimaru.
Sayangnya, Amagai sendiri sempat kesulitan mendapat kepercayaan dari para bawahan barunya tersebut. Oleh karena itu, ia dan Kibune sering membantu para prajurit dalam berbagai pekerjaan secara langsung agar bisa dipercayai.
4. Lemah terhadap alkhohol
Meskipun terkenal akan kekuatan dan integritasnya, Amagai ternyata juga memiliki sisi lemahnya sendiri. Ia rupanya sangat lemah terhadap akhohol.
Hal ini terungkap saat ia menghadiri pesta penyambutan dirinya dan Kibune yang diadakan divisi ke-3. Waktu itu, Kira sempat memintanya untuk meminum sake yang telah dituangkan.
Padahal, Amagai sendiri enggan untuk meminumnya. Namun demi menyenangkan para bawahannya, ia pun terpaksa menenggaknya dalam sekali teguk.
Alhasil, Amagai pun jatuh pingsan akibat mabuk yang dialaminya.
5. Sempat menjadi sekutu Ichigo dan kawan-kawan
Bisa dibilang insiden yang melibatkan Rurichiyo dan Ichigo sempat menarik perhatian Gotei 13, termasuk Amagai.
Amagai pun sempat menghalangi perjalanan Ichigo yang kala itu tengah membahwa Shu, calon tunangan Rurichiyo. Bahkan dua shinigami tersebut nyaris bentrok jika tidak dihentikan oleh Shu.
Namun setelah mengetahui bahwa Ichigo dan Shu sedang berusaha menyelamatkan Rurichiyo yang diculik, Amagai pun memutuskan untuk membantu mereka menuju ke kediaman klan Kasumiōji.
Sayangnya, semua itu ia lakukan agar bisa membunuh Kumoi dan mengumpulkan semua inti Bakkotou.
6. Bakkotou miliknya mampu menetralkan kekuatan shinigami
Awalnya, Bakkotou milik Amagai hanya memiliki kemampuan untuk mengeluarkan energi hijau dalam jumlah besar. Meskipun demikian, senjata satu ini cukup kuat untuk menghancurkan Kototsu, kereta pembersih di Dangai.
Namun setelah Amagai mengumpulkan semua inti Bakkotou lain dan mengimplan ke miliknya, ia berhasil mengakses kekuatan lain, yaitu menetralkan kekuatan Shinigami.
Alhasil, Amagai pun berhasil menyegel kekuatan Ryujin Jakka milik Yamamoto sehingga membuat kakek tersebut tak bisa menggunakan pedangnya untuk sementara.
Sayangnya, kekuatan tersebut ternyata tak berpengaruh pada Hollowfikasi sehingga hanya Ichigo seorang yang bisa meladeni Amagai secara langsung.
7. Memilih mengakhiri hidupnya sendiri setelah mengetahui kebenaran sesungguhnya dari Yamamoto
Hal ini terjadi setelah pertempuran Ichigo dan Amagai mencapai akhir.
Pada saat itu, Bakkotou milik Amagai berhasil dirusak sehingga efek penetralnya mulai hilang. Akan tetapi, pria itu rupanya tak menyerah dan masih berusaha untuk membunuh Yamamoto.
Sayangnya, Yoruichi dan sejumlah shinigami berhasil datang tepat waktu. Perempuan itu lalu menjelaskan tentang kebenaran yang selama ini dicari Amagai selama ini.
Rupanya, ayah Amagai berhasil tertangkap oleh anak buah Kumoi dan dipaksa memakai Bakkotou. Alhasil, pikirannya pun tercemar dan dimanipulasi untuk membunuh Yamamoto yang telah mengirimnya.
Oleh karena itu, sang komandan kapten pun terpaksa membunuhnya. Di saat itulah, ayah Amagai yang sekarat pun berhasil sadar pun berusaha memberitahu putranya yang baru datang untuk waspada pada pedang Bakkotou.
Setelah mendengar cerita Yoruichi, Amagai merasa malu karena telah keliru memahami pesan terakhir ayahnya selama ini. Ia pun langsung memutuskan membakar dirinya sendiri sambil mengucapkan perpisahan pada rekan-rekannya.
Itulah fakta menarik tentang Shusuke Amagai, shinigami yang rela melakukan apapun demi membalas dendam atas kematian ayahnya.
Bagaimana pendapat kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar, yah!
Baca Juga: 6 Fakta Gin Ichimaru, Si Ular Berbisa dari Bleach