TUTUP

Apakah Benar Kirigakure Adalah Desa Terlemah di Era Boruto?

Apakah menjadi tujuan wisata membuat Village of Bloody Mist menjadi tambah lemah?

Ao mengklaim Kirigakure adalah desa yang seharusnya luar biasa tangguh dalam berbagai hal, terutama kemiliterannya. Namun, menurutnya juga kini Kirigakure sudah sangat melempem dimakan modernisasi Mei Terumi. Apalagi dengan kenyataan bahwa kini desa yang semula dipanggil sebagai Bloody Village of the Mist itu disulap dalam dua generasi Hokage menjadi tujuan wisata dan hiburan populer di antara kelima desa ninja. Dengan demikian, apakah desa tersebut layak disebut lemah? Ataukah, Ao yang terjebak nostalgia dan cinta akan militerisme? Begini penjelasannya! Kita gali kembali dulu dengan sejarah kelam dari nama tersebut sebelum memutuskan sebesar apa kekuatan desa ini. Berawal dari sistem akademi mereka yang dengan brutalnya menyeleksi para ninja-ninja muda dengan pertarungan hidup dan mati, ditambah pengkastaan yang keras membuat mereka kemudian dipanggil sebagai Bloody Village of Mist. Reputasi ini juga layak diperoleh dari sepak terjang mereka di dalam Perang Dunia Shinobi. Dalam Perang Dunia Shinobi Ketiga, mereka menggunakan Rin Nohara sebagai boneka Jinchuuriki Ekor Tiga dan mencoba untuk meledakkan bom siluman raksasa tersebut di Konohagakure. Tentu operasi ini tidak berhasil, namun jelas metode yang sangat dipertanyakan di atas membuat Kirigakure tampak sebagai desa ninja dengan masyarakat tidak manusiawi yang menggunakan berbagai macam cara tidak beradab untuk menerima pengakuan sebagai desa ninja yang memiliki kekuatan militer yang sangat tangguh. Setidaknya, berkat kematian dari Rin Nohara, salah satu ninja terbaik Konohagakure mengalami trauma yang sangat parah, dan kegagalan sosok tersebut sebagai seorang bodyguard membuahkan kematian sang Hokage Keempat dan istrinya, Uzumaki Kushina. Benar, bodyguard bernama Kakashi Hatake itu. Tentunya, hal ini sudah sangat jelas merupakan tujuan utama dari Ao, yakni mengembalikan desa tersebut menjadi sesadis dan sebengis yang sudah dijelaskan di atas. Barangkali Yagura Karatachi sudah menanamkan ideologinya terlalu dalam. Apa sajakah kebenaran berikutnya di dalam desa yang memiliki awal begitu sadis ini? Temukan lanjutannya di halaman sebelah!   Akan tetapi, Mei Terumi lantas bukanlah sosok Mizukage yang lemah. Sebagai pengguna Kekkei Genkai elemen lava, Mei Terumi merupakan salah seorang kunoichi terbaik di desa Kirigakure. Secara pribadi, kekuatannya berpotensi untuk mengalahkan Yagura, dan Ao sendiri sudah menjadi saksi atas upayanya membangun kembali Kirigakure dari nol. Bahkan, Mei dengan cepat mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh kematian Yagura tanpa kesulitan berarti. Bukti akan modernisasi desa tersebut yang sukses dalam waktu singkat merupakan pertanda bahwa ia adalah pemimpin yang sangat berpengaruh. Ketika satuan Tujuh Ninja Pedang Kirigakure kembali didirikan, hal ini justru membantah klaim Ao bahwa desa tersebut melemah! Malah, ia terlihat semakin meyakinkan untuk tumbuh menjadi sebuah desa ninja yang komplit membuat sejahtera warganya maupun melindungi penduduknya dari berbagai ancaman besar yang menimpa mereka di masa depan. Untuk lebih memperjelas ketangguhan Kirigakure saat ini, kita bisa melihatnya di dalam upaya kudeta terhadap Chojuro, sang Mizukage Keenam! Kudeta tersebut digagalkan dengan cepat tanpa membangkitkan kepanikan besar di antara warga yang tinggal di dalamnya. Kalau saja macam-macam hal tersebut bukanlah suatu pencapaian besar Kirigakure sebagai desa ninja, maka entah apa lagi parameter yang diperlukan untuk meyakinkan Ao. Atau justru, apakah Ao malah merindukan pemerintahan fasis bertangan besi seperti Yagura untuk memuaskan hasrat militerismenya? Apa sajakah fakta-fakta penting desa Kirigakure yang menarik lagi untuk dikupas? Bagikan pendapatmu tentang ninja-ninja di dalamnya di kolom komentar! Diedit oleh Fachrul Razi