TUTUP

Nah Loh, Gara-Gara SAO, Malaysia dan Singapura Terancam di Blacklist oleh Jepang!

Cuma gara-gara rekamanan beberapa menit, Malaysia dan Singapura terancam gak bakalan bisa nonton anime lagi di bioskop! Indonesia jangan sampai kejadian kayak gitu yah!

Sword Art Online: Ordinal Scale menjadi salah satu film anime yang paling dibicarakan di Malaysia setelah dirilis di bioskop pada tanggal 18 Februari 2017. Para penonton sangat menikmati filmnya, pulang setelah filmnya selesai, dan tidak ada masalah di sisa bulan ini. [duniaku_baca_juga] Tapi kenyataannya tidak seperti itu. Dua hari setelah rilisnya Sword Art Online: Ordinal Scale, chain bioskop terbesar di Malaysia, Golden Screen Cinemas (GCS) merilis sebuah pernyataan yang mengatakan seperti ini: Artinya kira-kira seperti ini: Memanggil semua penggemar Sword Art Online, ada masalah yang baru masuk ke perhatian kita, bahwa beberapa dari kalian merekam sebagian adegan dari film dan menguploadnya ke internet secara ilegal. Ini adalah masalah serius, kami memahami bahwa anda adalah penggemar berat Sword Art Online, tapi dengan membuat rekaman ilegal, anda telah secara tidak langsung membatasi kemampuan kita untuk mengadakan World Release lain di Malaysia di masa depan. [read_more id="296390"] Kami sangat menghargai jika ada orang yang melaporkan setiap kebocoran yang kalian temukan secara online! Tolong dan terima kasih! Singkatnya, seseorang merekam bagian dari film dan menguploadnya. Ini merupakan perbuatan ilegal dan peristiwa ini akan membuat Golden Screen Cinemas kesusahan untuk menampilkan film anime lain di masa depan. Distributor film Sword Art Online, ODEX Private Limited juga merilis pernyataan mereka sendiri tentang masalah ini : Seperti yang dikatakan di atas, adegan film yang di rekam dan di upload ditelusuri berasal dari fan screening di Malaysia dan Singapura yang diadakan pada tanggal 18 Februari 2017. Rekaman film ini berisi adegan yang berdurasi sekitar 8 sampai 10 menit. [read_more id="297549"] Sementara itu, pastinya banyak yang mungkin berpikir kalau ini adalah masalah sepele yang dibesar – besarkan. Tapi lisensor Jepang menanggapi masalah ini dengan sangat serius, seperti yang disebutkan oleh ODEX diatas. ODEX mengatakan bahwa mungkin ada kemungkinan kalau Malayasia dan Singapura akan di blacklist dari perilisan anime di masa depan. Ini merupakan kabar buruk bagi komunitas anime di Malaysia dan Singapura, dan ODEX juga akan terkena dampaknya, karena ODEX sebagian besar melayani pasar Asia Tenggara. ODEX meningatkan orang untuk mengedarkan informasi ini kepada teman-teman mereka untuk membantu menghentikan rekaman ilegal di bioskop. Akan sulit bagi orang untuk melakukan perekaman ilegal di bioskop jika semua orang, terutama fans anime, tahu bahwa rekaman ilegal akan berdampak buruk bagi komunitas mereka dan akan menghancurkan perilisan film anime lain di negara mereka. [duniaku_adsense] Sudah tahu kan akibatnya jika merekam secara ilegal di bioskop? Apalagi film ini berasal dari Jepang, negara yang sangat disiplin dan menghargai hukum. Jangan sampai hal ini terjadi di Indonesia yah! Walaupun terlihat sepele, dampaknya bisa sangat fatal dan mungkin kalian tidak akan lagi menemukan film anime di bioskop-bioksop kesayangan kalian. Bagaimana tanggapan kalian? Share di kolom komentar yah!