Momen para orang terdekat para petarung manusia yang gugur mendukung Kintoki terasa seperti membuat ceritanya sudah mencapai klimaks.
Sosok Odin sendiri memang adalah antagonis utama mengingat motivasinya yang ingin membangkitkan para dewa primordial.
Momen Kintoki mengatakan rencana Odin yang akan membangkitkan dewa primordial tentu berpotensi mengubah pandangan para dewa dan juga arah konflik.
Seperti yang kita tahu, masih ada satu ronde lagi sebelum turnamen Ragnarok resmi berakhir. Namun, suasana pada pertandingan kali ini seolah seperti menggambarkan kalau ini adalah duel resmi terakhir sebelum kekacauan yang sebenarnya akan terjadi dalam cerita Record of Ragnarok.
Benarkah ronde 12 ini akan jadi duel terakhir? Begini pembahasannya!
Tak seperti ronde-ronde sebelumnya, ronde ke-12 ini terasa jauh lebih spesial bagi Kintoki.
Meski pria itu berasal dari Jepang, ia justru didatangi orang-orang dari berbagai era yang ternyata merupakan rekan dan keluarga para petarung yang sebelumnya sudah gugur seperti para tokoh militer yang sezaman dengan Lu Bu, keluarga Adam, para pesumo rekan Raiden, kelompok ilmuwan yang pernah membuat formula Volund bersama Tesla, dan juga para prajurit bawahan Leonidas.
Mereka semua datang memberi dukungan dan juga harapan agar Kintoki bisa terus maju dan memenangkan pertarungan tersebut.
Momen yang begitu sakral di mana Kintoki terasa seperti diperlakukan seperti jagoan pamungkas ini bisa jadi pertanda kalau pertandingan yang dihadapinya adalah babak terakhir sebelum kekacauan sebenarnya yang akan menimpa umat manusia dan para dewa melanda.
Selain perlakuan istimewa yang diterima Kintoki, alasan kenapa ronde ke-12 pas dijadikan sebagai penutup turnamen Ragnarok sebelum konflik sebenarnya ini juga dikarenakan keberadaan Odin.
Seperti yang kita tahu, Odin adalah sosok dewa primordial yang bangkit memakai tubuh seorang dewa tanpa nama dan berhasil menjadi penguasa tanah Nordik. Ia bahkan sudah menjalankan rencana panjangnya demi bisa membebaskan para dewa primordial lain yang selama ini terpenjara oleh kurungan Glepnir.
Ia juga sudah melakukan banyak kejahatan yang salah satunya adalah memisahkan Brunhilde dan Siegfried hanya karena melihat pria setengah dewa itu cocok menjadi pion rencana menjebol Glepnir.
Mengingat reputasi dan latar belakangnya tersebut, rasanya tak berlebihan jika pertarungan yang diikuti Odin ini akan jadi turnamen terakhir yang langsung mempertaruhakan nasib umat manusia dan juga para dewa.
JIka pertarungan Odin berakhir dan kemudian dilanjutkan ke duel Anubis dan Rasputin yang memang tak punya pengaruh signifikan dalam cerita, tensi ceritanya tentu akan langsung merosot, bukan?
Pada saat pertarungan dimulai, Kintoki secara terang-terangan mengatakan kalau Odin punya rencana membangkitkan para dewa primordial.
Nah, omongan ini tentu berpotensi mengubah pandangan para dewa yang selama ini mengira diri mereka aman. Jika mereka tahu kalau ternyata rencana Odin berpotensi membahayakan dewa lain, tentunya mereka tak akan tinggal diam dan memilih bersekutu dengan umat manusia demi keselamatan bersama.
Dari situlah, ronde ke-12 bukan sekedar jadi penutup resmi turnamen tapi juga menjadi pembuka ke konflik yang jauh lebih besar di mana kali ini para dewa mungkin tak akan lagi memusuhi umat manusia. Mereka justru harus bekerjasama jika tak ingin punah di tangan para dewa primordial yang sebentar lagi akan terbebas dari kekangan Glepnir karena rencana Odin.
Dengan begitu, alur Record of Ragnarok juga tak akan lagi terasa membosankan karena bisa berkembang ke arah jenis konflik baru selain turnamen resmi.
Itulah pembahasan teori soal akankah ronde ke-12 turnamen Ragnarok menjadi yang terakhir.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku