12 Karakter Eyeshield 21 Terhebat! Siapa Atlet Nomor Satu Seri Ini?

Kurita mungkin bukan lineman terbaik di Eyeshield 21. Kecepatan larinya lamban dan ia sering kewalahan saat menghadapi musuh dengan teknik yang lebih baik. Yamabushi dari Shinryuji Naga misalnya, mampu mengatasinya walau Kurita unggul dari segi kekuatan.

Tapi dari segi tenaga fisik sih Kurita termasuk papan atas di Jepang. Karenanya Rikiya Gao dari Hakushu Dinosaurs sampai mengincarnya.

Memang, saat Kurita akhirnya serius beradu kekuatan, Gao yang seperti monster itu saja dibuatnya terdesak.

Defensive lineman diharapkan untuk agresif. Itu karena mereka pada akhirnya hanya memiliki satu tujuan: menjebol offense lineman dan meraih quarterback atau running back sebelum mereka sempat berbuat banyak.

Di sisi lain, offense lineman harus lebih fleksibel. Kadang mereka harus menjebol jalan agar pelari bisa lewat. Kadang mereka harus mundur dan melindungi quarterback saat melempar bola. Sebagai pelindung, Kurita membuktikan dia tergolong luar biasa. Karenanya dia adalah salah satu karakter Eyeshield 21 terhebat

Karakter Eyeshield 21 terhebat nomor 10 dikuasai oleh Monta. Sebagai atlet, sebenarnya Monta masih kalah dari Sakuraba serta Takanya Teikoku Alexanders.

Tapi sebagai wide receiver dan cornerback Monta memiliki satu kewajiban: menangkap bola. Hingga akhir, untuk urusan yang satu ini Monta sepertinya mengungguli semua pemain lain di Jepang.

Sepanjang kariernya, Monta pernah melakukan beberapa kesalahan. Seperti misalnya pamer di pertandingan eksibisi melawan Taiyo Sphinx (membuat bolanya bisa direbut musuh) atau kalah perebutan bola dengan Tetsuma dari Seibu (membuat Deimon kalah).

Tapi setiap ia kalah, Monta tak pernah mengulangi kesalahannya dan justru menjadi lebih hebat.

Karakter Eyeshield 21 terhebat berikutnya adalah Taka Honjo. Putra dari pemain bisbol favorit Monta ini memang receiver yang nyaris sempurna. Tinggi tubuhnya sudah tergolong bagus untuk atlet futbol Amerika. Tapi dia dapat melesat menangkap bola bagaikan berjalan di udara, membuat ia semakin hebat.

Monta memang dapat mengunggulinya dalam pertandingan. Tapi hingga akhir, rasanya Taka tetap merupakan atlet yang lebih superior dan komplet bila dibandingkan dengan Monta.

Kid adalah salah satu quarterback terhebat di Eyeshield 21. Kemampuannya untuk melepas bola dengan instan dan akurat adalah teknik yang bakal berguna di NFL beneran.

Dia juga sangat pintar. Dia ini salah satu kapten musuh yang bisa mengantisipasi trik-trik Yoichi Hiruma.

Meski begitu, saya merasakan tendensi kalau meski Kid pintar, ia tampak lebih sulit beradaptasi di pertandingan dibanding Hiruma. Di kemunculannya melawan Ojo, ia tiba-tiba tak bisa berbuat banyak ketika Tetsuma sakit mendadak.

Sebenarnya saya curiga kalau ini bukan sepenuhnya salah Kid, hanya saja Seibu Wild Gunmans memiliki banyak pemain yang tergolong biasa saja. Tapi di sisi Deimon, Hiruma bisa memanfaatkan pemain cabutan maupun pemain dengan kemampuan fisik rendah seperti Yukimitsu dengan baik. 

Monster dari Hakushu Dinosaurs ini kekuatannya bukan main-main. Pada akhirnya, lineman Jepang yang bisa menghentikannya hanya Kurita.

Saya bahkan tidak yakin Otawara dari Ojo atau Yamabushi dari Shinryuji bisa menghentikan Gao. Malah mungkin Shin yang dapat memberi perlawanan fisik terhadap pria ini. 

Yang menarik adalah, pada akhirnya Gao justru menghadapi musuh yang jauh lebih kuat dari dirinya. Mr. Don di Amerika mampu menghajarnya begitu parah hingga pengawas utama liga futbol SMA kasihan karenanya.

Pada akhirnya, musuh-musuh seperti Kurita serta Mr. Don inilah yang memaksa Gao untuk berkembang sebagai pemain. Gao sudah belajar teknik seperti Delta Dynamite. Saat dia kembali bertanding di turnamen SMA Jepang, Gao bisa menjadi ancaman yang semakin sulit dihentikan.

Sena Kobayakawa, si Eyeshield 21 palsu yang kemudian diakui oleh yang asli, menduduki peringkat ketujuh. Pembaca dan penonton seri ini pasti sudah tahu kelebihan utama Sena: kecepatannya.

Pemain yang satu ini juga tergolong genius. Saat dihadapkan dengan tantangan, ia pada akhirnya akan menemukan cara untuk mengalahkannya... meski hanya untuk satu play saja.

Kalau begitu kenapa dia ada di peringkat ketujuh daftar karakter Eyeshield terhebat ini? Karena Sena masih berkembang. Dia baru main di musim panas tahun pertamanya di SMA Deimon. Dia dapat berkembang dengan cepat, tapi terkadang timnya harus menunggu dulu hingga momen akhir pertandingan baru ia bisa mencetak touchdown krusial.

Tubuh kecil Sena juga membuatnya relatif mudah untuk dipaksa berhenti. Menangkapnya mungkin sangat, sangat sulit, tapi bila ia bisa digapai, maka larinya bisa dihentikan. Untung bila itu terjadi ia memiliki teman-teman yang bisa diandalkan.

Sena tampaknya menjadi semakin jago setelah dia menghabiskan tahun terakhir SMA-nya di Notre Dame, tapi manga Eyeshield tidak memperlihatkan sejago apa dia setelah itu. 

Sebagai mantan Eyeshield 21 sejati, Yamato Takeru adalah pemain yang komplet.

Dia cepat, postur fisiknya sempurna, dan keseimbangannya sulit untuk digoyahkan. Butuh kekuatan seperti Shin untuk dapat membuat dia berhenti. Itu pun Shin tidak bisa membuatnya jatuh.

Tidak hanya itu, pemain yang satu ini juga jago dalam bertahan. Saat digunakan menyerang, Caesar Charge adalah gaya lari yang sulit dihentikan. Saat digunakan bertahan? Teknik yang satu ini membuat target Takeru tidak bisa lari ke mana-mana saat ia datang.

Pada akhirnya Sena berhasil melewati Caesar Charge Takeru, tapi saya tetap merasa Takeru tetap atlet yang lebih superior. Setidaknya untuk latar waktu manganya.

Refleks kelas dewa Agon membuat dia menjadi salah satu karakter Eyeshield 21 terhebat. Bakat genius itu membuatnya menjadi pemain sempurna. Walau malas-malasan latihan, Agon tetap menjadi pemain papan atas yang sulit dihentikan. Baik di sisi pertahanan maupun di sisi serangan.

Setelah kalah dari Deimon Devil Bats, lalu mencicipi level pemain Amerika, sepertinya Agon yang semula malas-malasan terdorong untuk mulai berlatih. Kalau sekarang saja dia sudah begitu hebat, apa yang terjadi bila pemain yang satu ini berlatih serius?

Mr. Don dijuluki sebagai lineman terkuat di dunia. (Mungkin maksudnya untuk level SMA). Dan dia menunjukkannya di piala dunia.

Gao Rikiya yang merupakan lineman dengan kekuatan fisik terbesar di Jepang saja jadi bulan-bulanannya di mayoritas pertandingan. Pada akhirnya Gao memang bisa mengungguli Don, tapi ia harus berjuang mati-matian untuk dapat melakukannya.

Karenanya, pantas rasanya Don dianggap sebagai karakter berposisi lineman Eyeshield 21 terhebat, meski Gao mulai dapat menandinginya. 

Sejak pertama muncul, Panther sudah memperlihatkan potensi hebat. Namun kurangnya pengalaman membuat ia masih memiliki sejumlah kelemahan. Ia bahkan bisa ditangani Shin dalam duel satu lawan satu mereka.

Lalu dia kembali di piala dunia futbol Amerika... dan kemampuannya sudah berkembang jutaan kali lipat. Apollo, pelatihnya yang semula begitu membencinya, telah memberikan semua ilmunya kepada pemain ini.

Saat bakatnya dipadukan dengan pengalaman dan latihan, Panther pun menjadi salah satu karakter Eyeshield 21 terhebat. Bahkan tercermin dari posisinya di sini, Panther adalah pelari terhebat di serinya. Di piala dunia, ia baru menemui tantangan saat menghadapi Jepang. Itu pun dia tampil dominan dan nyaris tak terhentikan.

Bahkan di dunia nyata pun atlet seperti Shin merupakan impian pelatih NFL.

Dia sangat cepat, sangat kuat, bisa menangkap dan mencuri bola bila diperlukan, serta cukup cerdas untuk memahami trik-trik futbol Amerika (meski cenderung bodoh di luar arena).

Karenanya, Shin jelas adalah salah satu karakter Eyeshield 21 terhebat. Bila diberi kesempatan, Shin bisa menghentikan pemain seperti apapun.

Ia memang tak mampu menyentuh Kid, tapi jika Kid tidak memiliki Tetsuma dia bisa menggunakan cara lain untuk menghentikan serangan Seibu Wild Gunmen.

Eyeshield 21 lebih cepat dari dia? Dia berlatih hingga bisa menyamai kecepatan rivalnya itu. Bahkan saat berhadapan satu lawan satu dengan Yamato Takeru, si Eyeshield 21 sejati, Shin bisa menghentikannya.

Takeru memang bisa meraih segelintir yard dalam duel itu, tapi langkahnya terhenti. Di pertandingan asli, itu sudah cukup untuk dimanfaatkan pemain Ojo lain untuk mengeroyok Takeru dan menjatuhkannya.

Karakter Eyeshield 21 terhebat jelas adalah Yoichi Hiruma. Ya kalau dilihat murni dari segi skill, di Jepang saja Hiruma kalah dari Kid.

Kemampuan fisiknya pun tergolong biasa. Kecepatan larinya standar demikian pula dengan kemampuannya angkat beban.

Lalu kenapa Hiruma bisa mengalahkan monster-monster lain di manga ini? Hiruma mengompensasi kemampuannya dengan kecerdasan brilian. Apapun yang terjadi, ia selalu memiliki trik yang bisa digunakan untuk mengatasi musuhnya.

Pada akhirnya, inilah yang mengantarkan Deimon Devil Bats menjadi tim terbaik di Jepang. Tanpa Hiruma, Eyeshield dan kecepatan supernya rasanya tidak akan maju terlalu jauh di turnamen.

Kebanyakan tim di manga ini (bahkan tim Amerika) selalu diperlihatkan mengandalkan berlebihan senjata mereka. Teikoku menggunakan Taka Honjo dan Yamato Takeru. Shinryuji Naga mengandalkan Agon. Ojo White Knights mengandalkan Sakuraba dan Shin.

Masalahnya, saat kemudian terjadi masalah tim-tim ini kurang baik dalam beradaptasi. Ujung-ujungnya kamu bisa melihat keajaiban di mana Devil Bats menyusul ketertinggalan besar dan berbalik menang.

Kunci dari itu sudah tentu adalah taktik Hiruma dan kemampuannya beradaptasi.

Tak seperti Takeru, Taka, Agon, Shin, dan banyak bintang lain, Sena bisa dihentikan. Monta bisa dihentikan. Saat itu terjadi, Hiruma akan mencari cara lain mencetak touchdown hingga kedua bintang Devil Bats itu bisa menangani masalah mereka.

Cara berpikir taktis dan beradaptasi di tengah pertandingan adalah sesuatu yang diperlukan di futbol Amerika asli. Namun di Eyeshield 21, hanya Yoichi Hiruma yang konsisten diperlihatkan memilikinya.

Pada akhirnya, itulah alasan dia merupakan karakter Eyeshield 21 terhebat.

Setuju gak? Sampaikan di kolom komentar!