Wamen Ekraf dan CEO Lintasarta bahas efek kolaborasi Semesta AI dan NVIDIA! Penasaran seperti apa efeknya dalam ekosistem startup? Temukan di sini!
Bahas Efek Kolaborasi Semesta AI Sama Wamen Ekraf dan CEO Lintasarta!

Intinya sih...
Wamen Ekraf dan CEO Lintasarta membahas efek kolaborasi Semesta AI dan NVIDIA
Concern Ekraf dan partnership dengan NVIDIA, serta gunanya Cloud di Semesta AI
Kelanjutan strategis Lintasarta sebagai satu-satunya NVIDIA Cloud Partner di Indonesia
1. Concern Ekraf dan partnership dengan NVIDIA
Persis setelah peluncuran Semesta AI, kami berkesempatan untuk nyamperin langsung Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar, yang menyahut pertanyaan kami tentang apakah NVIDIA juga melakukan koordinasi bersama Kemenekraf terkait kolaborasi Semesta AI. "Kita udah mulai ngobrol sih (bareng NVIDIA), kita lihat satu keuntungannya adalah partnering-nya. Contoh, kita lihat processing untuk animasi aja kita butuh hardware-nya, dan kita bukan hanya ngomongin bagaimana penggunaannya. Karena saya baru saja ngobrol dengan banyak sekali teman-teman dari animasi di mana mereka ketakutan untuk investasi ke sebuah hardware itu karena perkembangan zaman, beberapa tahun lagi harus ganti nih, sekarang hardware-nya mahal. It's always been that way. Ini beberapa gap yang harus kita address. Jadi kita gak cuma ngobrol sama NVIDIA saja (untuk kasus ini)," Cerita Irene.
Begitu pertanyaan selanjutnya mencoba mengkonfirmasi apakah support dari NVIDIA bakal datang bersama Kemenekraf, Irene membalas dengan tertawa, "Doain, yah."
2. Gunanya Cloud di Semesta AI!
Bayu Hanantasena, President Director & CEO Lintasarta juga ikut nimbrung dalam obrolan ini dengan solusi atas kekhawatiran dengan startup berbasis AI yang takut obsolete secara hardware.
"NVIDIA itu akan datang dan sudah datang dengan goal ekosistem. Jadi contoh, teman-teman startup dengan pitch yang bagus bisa kita pitch di level internasional. Yang kedua, tadi ada kekhawatiran soal network yang obsolete, makanya kami menyarankan dengan perubahan yang cepat teman-teman harus pakai cara yang berbeda. Jadi kalau beli, pasang sendiri, belum ngerti nge-run-nya aja barangnya udah obsolete. Ada solusi yang lain, go to the Cloud. Kita sudah punya Cloud server AI-nya di Indonesia. Yang take care soal perubahan teknologi itu biar kami (Lintasarta). Anda cukup perlu mengurus AI dan Use Case anda," jelas Bayu.
3. Kelanjutan strategis Lintasarta!
Sebagai satu-satunya NVIDIA Cloud Partner (NCP) di Indonesia, peluncuran Semesta AI menjadi kelanjutan strategis dari komitmen Lintasarta dalam mendorong kemandirian teknologi nasional, khususnya melalui pemberdayaan startup dan pengembangan solusi AI lokal yang siap digunakan secara nyata.
Program ini melanjutkan inisiatif sebelumnya, yaitu peluncuran Sahabat-AI, kumpulan Large Language Model (LLM) dan layanan AI yang dikembangkan dengan NVIDIA NeMo dan NVIDIA NIM, yang ditujukan untuk industri Indonesia dan lebih dari 277 juta penutur bahasa lokal.
Apa pendapatmu tentang Semesta AI? Sampaikan di kolom komentar!