Apple: Nothing is Original?
Pasca perang paten panjang yang berlangsung nyaris dua tahun antara Samsung dan Apple, kita mungkin beranggapan sama seperti Apple... Samsung yang mencuri.... Benarkah seperti itu? Benarkah semua paten yang digunakan oleh Apple tersebut hasil inovasi mereka sendiri?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perang paten panjang yang berlangsung nyaris dua tahun antara Samsung dan Apple memang sudah usai. Hasil akhirnya pun kita ketahui, dimana Samsung melalui tangan US District Judge Lucy Koh, diganjar ganti rugi US $1.049 milyar yang harus dibayarkan kepada Apple. Memang masih ada injunction hearing yang dijadwalkan 20 September 2012 nanti untuk menentukan nasib smartphone Galaxy yang oleh Apple diajukan namanya sebagai seri yang meniru desain iPhone mereka.
Kemudian kita disuguhi internal memo dari kedua belah pihak yang berseteru. Membacanya sekilas mungkin bakal memunculkan anggapan bahwa Samsung benar - benar bersalah, telah mencuri desain dan inovasi yang dituduhkan Apple pada mereka, dan menggunakannya sebagai bagian marketing sehingga membuat sebagian produk Galaxy-nya laku keras -- meskipun sudah banyak yang tahu, Apple selalu mengklaim yang lain mencuri dari mereka.
Walaupun sebenarnya jika kita melihat jauh ke belakang, bakal muncul pertanyaan: "Apa sih yang sebenarnya sudah diciptakan Apple, dan mereka gunakan untuk menyerang Samsung?" Sebelum kamu terbawa derasnya arus trending topic yang satu ini, dan ikut menuduh Samsung sebagai copycat, mari kita lihat beberapa fakta yang kami beberkan mulai halaman 2. Namun sebelumnya, mari kita lihat video berikut ini.
Steve Jobs: Good Artists Copy Great Artists Steal!
httpv://youtu.be/CW0DUg63lqU
Lanjut ke halaman 2...
1. Samsung sebenarnya sudah mengembangkan desain persegi panjang dengan sudut membulat (rectangles with rounded corners) sebelum iPhone!
Sumber: Slashgear
Lanjut ke halaman 3...
2. Desain persegi panjang dengan sudut membulat bukan hanya milik Apple
Benar, dan jika seandainya LG mau mengambil langkah seperti Apple menuntut Samsung, mereka bisa menang mudah. Sebenarnya desain persegi panjang dengan sudut membulat pertama kali diakui melalui LG KE850, alias LG Prada. Bisa kamu lihat dua desain awalnya di atas, dua smartphone persegi panjang yang lebar, minim tombol, dominan dengan layar sentuh: Apple iPhone dan LG KE850 Prada (yang mana sudah memenangkan International Forum Design Product Design Award pada tahun 2007). Jika melihat kemiripan konsep keduanya, siapa pun pasti bakal berpikir mereka "bersaudara." Kenyataannya keduanya berasal dari dua "orang tua" yang berbeda... gambar di atas merupakan foto - foto spy shoot awal kedua smartphone yang seakan bersaudara tersebut.
LG Electronics sendiri mengklaim jika Apple mencuri desain LG Prada mereka (persegi panjang, sudut membulat, layar besar, minim tombol) dan mewujudkannya melalui iPhone. Woo-Young Kwak, kepala LG Mobile Handset R&D Center, menyebutkan melalui press conference, “We consider that Apple copied the Prada phone after the design was unveiled when it was presented in the iF Design Award and won the prize in September 2006.” LG kemudian mengklaim jika Apple mencuri ide dan konsep Prada. Tuntutan hukum oleh LG dikabarkan bakal diajukan pasca pernyataan tersebut, namun hingga saat ini LG tidak pernah menindaklanjuti pernyataannya.
Beberapa versi ptotorype alias purwa rupa iPhone yang diajukan Apple... Entah apakah benar Purple dan Howarth tersebut sudah ada sejak tahun 2005... :)[/caption]
Bisa jadi, LG takut dengan kenyataan rupanya Apple punya senjata, versi purwa rupa yang disebut "Purple" yang diklaim tertanggal Agustus 2005, dan "Howarth" dari Maret 2006. Dan kedua purwa rupa tersebut juga diajukan Apple selama persidangan dengan Samsung. Namun apa pun kenyataan jika purwa rupa Apple atas iPhone sudah eksis sejak 2005, namun smartphone dengan konsep desain persegi panjang bersudut membulat, minim tombol, layar touchscreen lebar pertama adalah LG KE850, yang sudah diakui dunia karena memenangkan iF design award 2007, dimana produk yang ingin mengikuti kontes tersebut harus dimasukkan desainnya sebelum September 2006.
LG P940 alias Prada 3.0... desainnya lebih mengotak ya. Sayang tekstur kulit di casing belakang rupanya dari bahan plastik, jauh mengurangi kesan high-class yang diajukan LG ketika pertama kali mengenalkannya dengan harga awal Rp 7 jutaan!![/caption]
Bicara LG Prada, kamu mungkin juga asing mendengar inkarnasi terbarunya di Indonesia -- lagi - lagi karena kenyataan jika di negara kita, Android lebih identik sebagai Samsung Galaxy. Adalah LG Prada P940, alias LG Prada 3.0, anggota terbaru smartphone fashion high-class Prada yang masih dijual resmi di Indonesia seharga Rp. 3,999,000. Prada P940 menjadi salah satu alternatif dual-core dengan RAM 1GB yang paling worthed, karena harganya di bawah 4 jutaan. Melalui smartphone ini kamu mendapatkan layar berbahan IPS dengan ukuran 4.3 inchi, beresolusi 480 x 800 pixel serta kerapatan tiap pixel-nya 217 ppi. Prosesornya dari chipset keluarga TI OMAP 4430, dengan dua inti 1 GHz Cortex-A9, dipadukan dengan GPU PowerVR SGX540 serta RAM 1GB. Kamera 8 MP (3264 x 2448 pixel) di panel belakangnya dilengkapi autofocus dan lampu LED, serta mampu merekam video dengan kualitas HD -- setara dengan kameranya LG Optimus 2X! Kemudian yang membuatnya menarik adalah antar mukanya yang dominan warna hitam dan putih. Hanya satu yang paling penulis kurang sukai dari Prada ini -- sama seperti smartphone LG lainnya. Dukungan upgrade software dari LG terlalu lamban!
Sumber: Apple Matters
Lanjut ke halaman 4...
3. Filder Tablet (konsep tablet dengan desain mirip iPad, namun jauh sebelum iPad lahir)
Dan entah kenapa Roger Filder yang membuat konsep tablet sebagai pembaca koran ini pada tahun 1994 silam, tidak menuntut Apple yang jelas - jelas meniru desainnya, ya.... Namun kita hanya bisa melihat saja perbandingan purwa rupa tablet yang didesain Fidler dan Knight Ridder Information Design Lab. Saat itu mereka mermimpi bisa menjembatani koran dan distribusi digital melalui pembaca koran elektronik. Bayangkan saja, seandainya saat itu mereka sudah bisa mewujudkan pembaca koran digital... bagaimana nasib koran edisi cetak saat ini? Kamu juga bisa melihat konsep yang diangkat Knight Rider tersebut melalui video di bawah. Roger Fidler, director Knight Ridder Information Design Lab melalui video berkata:
“This is one of the most exciting places to be in the newspaper industry today. This is where I think we’re going to play a role in changing history.”
Tablet Newspaper (1994)
httpv://youtu.be/JBEtPQDQNcI
Sayang ya, ide yang dicetuskan sebelum masanya, namun jelas bisa mengubah sejarah media berita digital seandainya sukses. Dan penulis sendiri heran, dimana keberadaan Roger Fidler sekarang... sedikit mencari melalui mbah Google, didapatkan bahwa saat ini Roger Fidler menjadi Program Directoruntuk Digital Publishing di RJI, Reynolds Journalism Institute. Yang penulis heran, orang seperti Roger Fidler ini kenapa tidak ada entry Wikipedia-nya ya... hehe! Dan sebagai tambahan dari Wikipedia Knight Ridder (yang entah kenapa, nama Fidler pun tidak disebutkan):
“Knight Ridder had a long history of innovation in technology. It was the first newspaper publisher to experiment with videotex when it launched its Viewtron system in 1982.”
Sumber: RJOnline, Wikipedia
Lanjut ke halaman 5...
4. Jefferson Han Menciptakan Multi Touch Sebelum Apple Mendaftarkan Paten Mereka
Jika Apple mengaku teknologi pengendalian multi-touch adalah milih mereka, seharusnya mereka berpaling pada Jeff Han. Dia adalah salah satu dari developer utama "multi-touch sensing," yang mana berbeda dibandingkan antar muka layar sentuh sebelumnya, mampu mengenali beberapa titik sentuhan sekaligus. Sepertinya Apple melihat Han mendemokan teknologi yang dia kembangkan tersebut, dan Apple merasa tertarik. Maka mereka pun menerapkannya pada iPhone.
Demikian juga efek membuka lock screen "slide to unlock” yang diklaim milik Apple. Pada kenyataannya, Apple bukanlah yang pertama menerapkan metode membuka lock screen tersebut. Sebelumnya ada smartphone dari tahun 2005 disebut Neonode N1m yang menerapkan fitur "slide-to-unlock" penerapannya sama dengan milik iPhone.
Crazy Multi-Input Touch Screen
httpv://youtu.be/89sz8ExZndc
Sumber: Wikipedia
Lanjut ke halaman 6... sebagai bonus dari 9gag... just for fun!!
Sumber: 9gag