Review Xiaomi Redmi Note 5, Smartphone yang Paling Memanjakan Pengguna!

Setelah membuka kotak penjualannya, saya langsung memulai aktifitas review Xiaomi Redmi Note 5, yang diawali dengan menelusuri sekujur tubuh dari perangkat baru yang telah dibuat di Indonesia tersebut.

Xiaomi Redmi Note 5 hadir sebagai smartphone yang memiliki layar seluas 5,99 inci dengan resolusi 1080x2160 piksel, namun dibalut dalam tubuh perangkat yang biasanya memiliki layar seluas 5,5 inci. Hal itu disebabkan oleh penggunaan desain full view display, yang membuat layarnya lebih luas dengan bezel yang lebih tipis.

Tepat di bagian atas layarnya saya melihat lensa kamera selfie, earpiece speaker, Proximity sensor, dan soft LED light yang menjadi senjata pengguna dalam meraih cahaya yang cukup untuk ber-selfie. Keempat hal tersebut berbaris rapih secara horizontal, dari kiri ke kanan.

Sementara itu, pada bagian punggungnya saya menemukan lensa kamera ganda yang berbaris secara vertikal di pojok kiri atas. Agak ke bagian tengah, saya pun menemukan pemindai jari dari Xiaomi Redmi Note 5. Logo Mi yang khas dari perangkat Xiaomi pun terdapat di bagian bawah punggung perangkat tersebut.

Bahan metal yang digunakan Xiaomi ke bagian belakang perangkat tersebut membuat saya sedikit berharap jika ke depannya Xiaomi mulai mengadopsi bahan kaca ke perangkat murahnya. Saya memang tidak merasa bosan, hanya ingin perubahan kecil dari sisi desain perangkat murah Xiaomi.

Pada bagian sisi-sisinya, pada bagian sisi kanan terdapat tombol power dan tombol volume. Sementara itu, di sisi kiri terdapat slot microSD. Sisi atas perangkat diisi oleh transmisi sinyal dan juga lubang microfon kedua dari perangkat ini, dan sisi bawah diisi oleh Audio Jack 3,5 mm, microfon utama, microUSB slot, dan speaker.

Sensasi genggaman yang saya rasakan serupa dengan apa yang disuguhkan oleh Xiaomi Redmi 5 Plus. Pun demikian, hadirnya lensa kamera ganda membuat kesan yang berbeda. Selama memegang perangkat tersebut saya merasa tengah menggunakan perangkat flagship.

Belum lagi, banyak pasang mata yang selalu memperhatikan saya saat menggunakan perangkat tersebut di transportasi umum, seperti Commuter contohnya.

Secara rinci, Xiaomi Redmi Note 5 hadir sebagai smartphone yang berdimensi 158,6 x 75,4 x 8,1 mm. Berat yang harus ditanggung penggunanya adalah 181 gram.

Bagaimana dengan hasil kamera dari Xiaomi Redmi Note 5? Lalu, performa seperti apa yang disuguhkannya? Jawaban bisa kamu lihat di laman selanjutnya!

Seperti yang telah saya sampaikan sebelumnya, Xiaomi Redmi Note 5 hadir sebagai smartphone yang tidak hanya mengunggulkan performa, namun juga kamera yang dimilikinya. Hal tersebut disebabkan oleh kehadiran teknologi AI yang mampu menopang hasil jepretan dari perangkat baru Xiaomi ini.

Di belakang ada dual-camera dengan konfigurasi 12 MP f/1.9 dan 5 MP f/2.0. Sensor utama 12-megapixel memiliki ukuran piksel 1.4 micron yang besar, yang dapat menangkap lebih banyak cahaya dan memberikan hasil lebih baik dalam kondisi minim cahaya.

Kamera utama dari Xiaomi Redmi Note 5 mampu menghasilkan foto yang sangat mengagumkan untuk perangkat sekelasnya. Pasalnya, setiap hasil jepretan dari kamera utama tersebut memiliki detail yang kaya, bersamaan dengan perpaduan warna yang tepat.

Tingkat kecerahan yang mampu dihasilkannya pun sempurna, dan kami tidak menemukan gambar pucat sama sekali saat mengambil foto dengan perangkat ini.

Contohnya saja pada foto action figure karakter utama Kingdom Hearts. Terlihat jika perangkat tersebut mampu untuk untuk menangkap detail yang tepat, seperti goresan pada rambut objek, garis mata, grill pada resleting jacket, garis bibir, dan sedikit garis hidung yang sulit ditangkap dengan perangkat lain.

Kami pun mencicipi kemampuan lensa kedua dari Xiaomi Redmi Note 5. Kamera kedua itu mampu untuk menghasilkan gambar dengan hasil bokeh. Nah, untuk dapat menggunakannya, pengguna wajib memposisikan perangkat dalam mode potrait. Hasil bokeh yang diciptakannya pun bisa dibilang sempurna.

Kesempurnaan hasil bokeh itu dibantu oleh AI (artificial intelligence atau kecerdasan buatan) yang tersemat di dalamnya. AI tersebut akan membantu kamera dalam menentukan tepian objek yang hendak dijadikan fokus utama. Dengan demikian, hasil bokeh diklaim akan lebih rapih.

Ya, bisa dilihat jika hasil bokeh memang cukup rapih. Namun, saat objek memiliki postur yang berbeda jaraknya dengan titik fokus utama, maka hasil akan terlihat tidak rapih. Dengan demikian, saat hendak mengambil gambar bokeh, pastikan seluruh sudut objek berada pada jarak yang sama.

Hal yang mengejutkan hadir saat kami mencoba menghasilkan foto bokeh tanpa menggunakan fitur tersebut. Rupanya, Xiaomi Redmi Note 5 mampu menghasilkan foto bokeh yang lebih sempurna untuk objek yang memiliki pose unik.

Nah, kemampuan bokeh “alami” tersebut memancing saya untuk menyaingkannya dengan kemampuan kamera dari Galaxy Note 8. Perlu diketahui, Galaxy Note 8 memang smartphone yang dibekali dengan lensa kamera ganda, namun lensa keduanya tidak berfungsi sebagai pencipta foto bokeh, melainkan dua kali optical zoom.

Ketika mengambil gambar objek yang sama, terlihat jika Xiaomi Redmi Note 5 lebih unggul dibandingkan Galaxy Note 8. Hasil bokeh dari perangkat Xiaomi lebih dalam dibandingkan perangkat besutan Samsung tersebut. Kalian bisa melihatnya sendiri melalui gambar yang tersemat di bawah ini.

Sementara itu, pada bagian kamera depan, Xiaomi menyematkan lensa 13 MP. Lensa selfie ini memang dibekali dengan beragam kemampuan. Salah satu kemampuan yang disuguhkan oleh lensa selfie Redmi Note 5 adalah Depth in Field atau Bokeh.

Pada saat menggunakannya dalam mode potrait, maka pengguna bisa menghasilkan foto bokeh. Pun demikian, saya yang tidak menyukai foto bokeh, merasa kurang akan kemampuan dari kamera selfie tersebut.

Saat menggunakan lensa kamera tersebut dalam mode biasa, saya bisa menemukan hasil gambar yang cukup baik. Pasalnya, gambar selfie hadir dengan tingkat kecerahan yang tidak berlebihan. Detail yang tersaji juga terbilang sempurna. Saat digunakan pada kondisi cahaya yang sedikit redup, lensa selfie tersebut juga mampu mengabadikan gambar dengan tepat.

Hasil selfie Xiaomi Redmi Note 5[/caption]

Nah, kemampuan lain yang dimiliki oleh lensa selfie Xiaomi Redmi Note 5 adalah memindai wajah. Perangkat tersebut dibekali dengan fitur pemindai wajah, yang memanfaatkan lensa kamera depannya. Dengan adanya fitur itu, maka pengguna tak perlu lagi menggunakan pemindai jari dalam membuka perangkat yang terkunci.

Fitur pemindai wajah dari Xiaomi Redmi Note 5 juga terbilang jempolan di kelasnya. Fitur tersebut bahkan bisa memindai pada kondisi cahaya yang berbeda. Misalnya saja, saat melakukan pemindaian awal pengguna berada di kondisi cahaya sempurna, fitur tersebut dapat aktif walau cahaya disekitarnya redup saat hendak membuka perangkat yang terkunci. Demikian juga sebaliknya.

Intinya, dibandingkan perangkat lain sekelasnya, fitur pemindai wajah Xiaomi Redmi Note 5 adalah yang terbaik.

Kehebatan lain dari Xiaomi Redmi Note 5 adalah performa yang ditawarkannya. Xiaomi Redmi Note 5 resmi menjadi perangkat pertama dengan Snapdragon 636 di Indonesia, dan juga termurah di saat peluncurannya.

Chipset Snapdragon 636 sendiri merupakan chipset kelas menengah terbaru dari Qualcomm, yang merupakan evolusi dari Snapdragon 630 yang telah muncul terlebih dahulu. Chipset tersebut menawarkan kemampuan CPU Kryo, yang biasanya hanya ditemui pada chipset seri 800.

Dengan adanya Kryo di dalam 636, maka performa yang ditawarkannya lebih baik 40 persen dari seri 630. Cukup dengan penjelasan Snapdragon 636, mari kita bahas performa dari Xiaomi Redmi Note 5.

Xiaomi Redmi Note 5 mengkolaborasikan Snadragon 636 dengan teknologi RAM terbaru, yakni LPDDR4X. Kapasitas RAM yang disematkannya pun sudah terbilang tinggi, yakni 4 GB. Terdapat pula ROM 64 GB yang menjadi ruang penyimpanan dari para penggunanya.

Seluruh jeroan tersebut berjalan di atas sistem operasi Android 8.1 Oreo, yang dibalut dengan user interface MIUI 9.5. Dengan seluruh perpaduan yang ditawarkannya tersebut, saya pun tidak ragu dalam menjalankan beragam aplikasi game yang terbilang berat, seperti PUBG Mobile dan Vainglory.

Kedua game tersebut memiliki persyaratan yang sama, yakni perangkat dengan chipset yang wajib berkinerja tinggi. Maka dari itu, saya memilih kedua game ini sebagai aplikasi yang menantang kemampuan dari Xaiomi Redmi Note 5.

hasil test benchmark AnTuTu Xiaomi Redmi Note 5[/caption]

Game pertama yang saya jalankan tentu adalah Vainglory. Game MOBA dengan sistem tab tersebut memiliki grafis dan efek yang menggila. Hebatnya, sepanjang permainan berlangsung, saya tidak menemukan kendala sama sekali. Tidak juga saya temukan adanya lag saat memainkan game tersebut.

Selanjutnya, saya memainkan PUBG Mobile. Game battle royal yang memiliki area permainan paling luas saat ini tersebut juga mampu berjalan dengan sangat lancar di dalam Xiaomi Redmi Note 5. Permainan lancar nan memuaskan saya rasakan saat memainkan game tersebut di dalam Xaiomi Redmi Note 5.

Berkat layarnya yang menyuguhkan warna dan detail yang sempurna, saya bisa melihat musuh dengan jelas walaupun jaraknya jauh. Saya juga bisa mengaktifkan grafis pada settingan tertinggi yang pernah ada, dengan demikian pengalaman bermain akan terasa lebih sempurna.

Datangnya pesaing yang dipatok dengan harga lebih murah dan baterai yang lebih besar sempat membuat banyak pihak, termasuk saya sedikit berpikir negatif soal kemampuan baterai dari Xiaomi Redmi Note 5. Rupanya, pikiran negatif tersebut dengan cepat hilang di saat saya melihat sendiri kemampuan baterai dari perangkat tersebut.

Kapasitas baterai Xiaomi Redmi Note 5 memang lebih kecil, yakni 4000 mAh. Pun demikian, setelah saya mengetahui sendiri kemampuan baterai yang ditawarkan oleh perangkat ini, saya menyadari jika besaran kapasitas bukanlah segalanya!

Perangkat ini bisa menemani aktifitas saya yang sangat padat di setiap harinya. Ketika saya keluar dari rumah, saya memastikan baterai perangkat berada pada kondisi 100%. Sebagai pengguna Commuter Line yang setia, saya pun sangat gemar mendengarkan musik, yang pada akhirnya membuat saya menggunakan perangkat tersebut sebagai media mendengarkan musik.

Perjalanan kereta dari depok hingga sudirman yang memakan waktu lebih dari 40 menit rupanya hanya menghabiskan baterai sebanyak 3%. Saya memutar sekitar 15 musik sepanjang perjalanan. Tidak hanya mendengarkan musik, beberapa kali pun saya mengirimkan file melalui email, dan jaringan WiFi dalam keadaan aktif, karena saya menggunakan mobile modem.

Selama satu hari penuh, saya pun menggunakan perangkat tersebut sebagai alat untuk bermain game, chatting, mendengarkan musik, melihat video, dan juga membuka website beberapa kali. Seketika kembali ke rumah di pukul 7 malam, perangkat rupanya masih memiliki baterai berkapasitas 19%.

Untuk mendapatkan kapasitas 100 persen, sedari persentasi menunjukan angka 15, saya hanya butuh waktu kurang dari 2 jam. Entah dari mana kemampuan itu datang, namun saya meyakini jika MIUI 9.5 memiliki banyak andil dalam mengatur kemampuan baterai dari Redmi Note 5 ini.

Xiaomi Redmi Note 5 merupakan perangkat yang menjadi senjata baru Xiaomi dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat saat ini. Langkah Xiaomi yang rajin menghadirkan perangkat murah rupanya menjadi kunci sukses pihaknya, yang saat ini mulai diikuti oleh pihak lain.

Pun demikian, pada Redmi Note 5 Xiaomi terlihat tidak sekedar menyuguhkan perangkat murah, namun juga memperhitungkan segala aspek yang dibutuhkan oleh penggunanya. Aspek-aspek yang dimaksud tersebut seperti Kamera, Performa, hingga kemampuan baterai yang dimiliki perangkatnya.

Sepenjang saya menggunakan Xiaomi Redmi Note 5, rasa puas selalu bisa saya rasakan. Perangkat itu mampu memenuhi kebutuhan saya dari sebuah smartphone yang dijual seharga Rp2,999 juta. Perangkat tersebut tidak pernah mengecewakan saya.

Dan, yang paling penting adalah Xiaomi Redmi Note 5 selalu tahu cara untuk memanjakan para penggunanya. Apalagi kalau kita smeua ingat harga yang ditawarkan oleh Xiaomi untuk memiliki Redmi Note 5!