iQOO Neo 10 Hadir di Indonesia, Ini 7 Kekuatannya!

Neo 10 ini hadir dengan dual chipset Snapdragon 8s Gen 4 dengan arsitektur all-big-core pertama dari Qualcomm, serta dukungan Supercomputing Chip Q1.

iQOO Neo 10 mencatatkan skor AnTuTu sebesar 2.426.162 menandai lonjakan performa sebesar 49%, dengan efisiensi daya meningkat hingga 39% dibandingkan generasi sebelumnya.

Seperti sudah saya bahas di artikel terpisah, Neo 10 secara resmi diakui oleh Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai smartphone sub-flagship pertama di Indonesia yang mampu menjalankan game pada 144FPS, sebuah lompatan teknologi yang menetapkan standar baru dalam performa mobile gaming tanah air. 

Walau memang, saya harus menambahkan catatan editorial: dalam peluncuran tidak disebutkan game apa yang diuji coba hingga mencapai 144FPS.

iQOO Neo 10 hadir dengan layar AMOLED 1.5K 144Hz yang telah tersertifikasi oleh SGS Five-Star Sunlight Readable Display, memastikan visibilitas tajam meski di bawah sinar matahari langsung. Kecerahan puncak lokal mencapai 5.500 nits, didukung oleh teknologi 4320Hz PWM Dimming yang melindungi mata selama sesi bermain berkepanjangan.

Untuk menjaga performa tetap stabil, Neo 10 dibekali sistem pendingin 7K Ultra VC Cooling seluas 7000 mm², yang secara efektif mendistribusikan panas bahkan saat menjalankan game berat dalam waktu lama.

Fitur tambahan seperti Game Super Resolution dan Ultra-Low-Latency Frame Interpolation secara signifikan meningkatkan ketajaman grafis dan kelancaran respons sentuhan, menjadikan Neo 10 senjata utama untuk MOBA game. 

iQOO Neo 10 dibekali baterai berkapasitas 7000mAh, yang dipadukan dengan teknologi pengisian super cepat 120W FlashCharge. Berkat kombinasi ini, pengisian daya dari nol hingga penuh hanya memerlukan waktu sekitar 36 menit saja.

Tak hanya cepat, Neo 10 juga dilengkapi fitur Bypass Charging yang memungkinkan daya langsung dialirkan ke komponen saat bermain game sambil mengisi baterai. Hasilnya, suhu perangkat tetap terjaga, dan siklus hidup baterai pun lebih awet dalam jangka panjang.

Memang kapasitas baterainya sedikit di bawah iQOO Z10 yang mencapai 7300mAh, namun untuk kelas sub-flagship gaming, angka 7000mAh tetap tergolong sangat impresif dan memberikan daya tahan tinggi untuk sesi bermain yang intens.

Dari sisi fotografi, Neo 10 mempersembahkan kamera utama 50MP Sony IMX882 dengan OIS, dipadukan dengan algoritma pemrosesan gambar NICE yang mampu menghasilkan hasil foto yang tajam, natural, dan stabil, bahkan dalam kondisi malam atau pencahayaan rendah.  

Meski membawa spesifikasi unggulan dan sistem pendingin berlapis, Neo 10 ini tetap ramping dengan ketebalan 8,09 mm dan bobot 206 gram, menjadikannya mudah digenggam dan nyaman dibawa saat mobilitas tinggi. Lebih dari sekadar tampilan, Neo 10 juga mengutamakan ketangguhan dengan memiliki sertifikasi Military-Grade Durability dan peringkat IP65, sehingga tahan terhadap benturan, debu, dan ketahanan 12 jam yang telah diuji dibawah hujan sekalipun. 

Neo 10 menjalankan Funtouch OS 15 yang telah dioptimalkan untuk menjamin pengalaman penggunaan mulus hingga 60 bulan. Tak ketinggalan, fitur-fitur AI canggih turut disematkan untuk mendukung kenyamanan dan hiburan pengguna, mulai dari pengeditan gambar berbasis kecerdasan buatan hingga AI Game Voice Changer yang memungkinkan pengguna mengubah suara mereka secara real-time saat bermain.

iQOO Neo 10 tersedia dalam dua pilihan warna menarik: Onyx Black dan Blaze Orange. Perangkat ini dipasarkan secara eksklusif melalui sejumlah platform e-commerce di Indonesia, dengan tiga varian kapasitas sebagai berikut:

• 8GB + 256GB: Rp 5.999.000

• 12GB + 256GB: Rp 6.499.000

• 16GB + 512GB: Rp 7.499.000

Lho di gambar kok harganya dicoret?

Itu sih harga promo, bukan harga aslinya. Harga aslinya seperti yang tertulis ya.

Dengan sederet kemampuan yang sudah dijelaskan dalam enam poin sebelumnya, harga yang ditawarkan jelas sangat kompetitif untuk segmen sub-flagship gaming.

Tak heran, banyak gamer sudah menantikan kehadiran Neo 10 sejak jauh hari.

Nah, itu dia tujuh kekuatan utama iQOO Neo 10.
Menurut kamu, apakah perangkat ini layak jadi daily driver sekaligus mesin tempur untuk gaming?

Yuk, bagikan pendapatmu di kolom komentar!